Spektra  inframerah  merupakan  gambaran  dari  pita  absorbsi yang  khas dari  gugus  fungsional  yang  ada  pada  molekul  organik.  Gugus-gugus  fungsional
tersebut  akan  mengalami  vibrasi  karena  adanya  energi.  Spektra  yang  dihasilkan bisa  digunakan  untuk  analisis  kualitatif  untuk  mengetahui  ada  tidaknya  suatu
gugus fungsional tertentu. Pembacaan spektra inframerah ini biasa dilakukan pada daerah bilangan gelombang 650-4000 cm
-1
Sastrohamidjojo, 2001. Bila  frekuensi  energi  elektromagnetik  inframerah  yang  dilewatkan  pada
suatu  molekul  sama  dengan  frekuensi  meregang  atau  menekuk  ikatan,  maka energi tersebut akan diserap oleh molekul tersebut. Serapan inilah yang kemudian
dapat  direkam  oleh  detektor  dan  diubah  menjadi  pita  serapan  pada  bilangan gelombang tertentu Atkins, Jones, dan Loretta, 2010.
2. Spektroskopi Massa
Mass Spectroscopy
Spektroskopi  massa  merupakan  salah  satu  jenis  spektroskopi  yang digunakan untuk menentukan massa dan juga berat molekul suatu senyawa. Untuk
mendapatkan  informasi  yang  mungkin  mengenai  struktur  suatu  senyawa,  dapat dilakukan  dengan  mengukur  massa  dari  fragmen-fragmen  yang  terbentuk  ketika
molekul  mengalami  pemecahan  Watson,  2009. Ada  beberapa  jenis  teknik ionisasi  dari  spektroskopi  massa  antara  lain electron  impact  ionisation EI, fast
atom  bombardment FAB, chemical  ionisation CI, atmospheric  pressure chemical ionisation APCI, electrospray ionisation ESI, field desorption FD,
dan matrix assisted laser desorption ionisation MALDI Willard, Merrit, Dean, Settle, 1988.
Metode  FD-MS  merupakan  teknik  ionisasi  halus  yang  menghasilkan sangat  sedikit  fragmentasi  senyawa. Sejumlah  kecil  larutan  sampel  diendapkan
pada  ujung  kawat  di  spektrometer  masa  yang  bertegangan  +8kV.  Medan  listrik terkuat terjadi pada ujung kawat yang sangat tajam sehingga dapat menyebabkan
keluarnya  elektron  dari  sampel  ke  orbital  kosong  pada  logam  kawat  dan  sampel membentuk ion positif Williams, D.H., and Fleming, I., 1997.
Spektroskopi  massa  yang  terintegrasi  dengan  kromatografi  cair  Liquid Chromatography-Mass  Spectroscopy merupakan  metode  yang  sangat  peka  dan
spesifik  dalam  penentuan  hampir  semua  jenis  analit,  dengan  batas  deteksi  yang rendah,  dan memberikan  informasi  penting  berupa  spektra  massa  dari  suatu
senyawa organik Tureček dan McLafferty, 1993.
3. Proton Nuclear Magnetic Resonance Spectroscopy
1
H-NMR
Spektroskopi resonansi  magnet  inti  merupakan  salah  satu  metode  yang digunakan  untuk  melakukan  elusidasi  struktur  senyawa. Ada  beberapa  jenis
spektroskopi resonansi magnet inti antara lain
1
H,
2
H,
13
C,
15
N,
17
O,
27
Al,
29
Si, dan
31
P Silverstein, Webster,  Kiemle,  2005. Spektroskopi
1
H-NMR memberikan keterangan  tentang  jumlah  dan  sifat  lingkungan  dari  setiap  tipe  atom  hidrogen
yang ada dalam struktur senyawa Sastrohamidjojo, 2001. Setiap  inti  isotop  memiliki  gerak  berputar  yang  khas  disekitar  sumbu
yang  menimbulkan  adanya  medan magnet  disekelilingnya..  Analisis
1
H-NMR memungkinkan  identifikasi  atom  dalam  molekul  karena  adanya  karakteristik