penyerapan energi yang berbeda dari tiap-tiap atom yang berputar dalam medan magnet Willard, et al., 1988.
E. Landasan Teori
Reaksi kondensasi aldol silang merupakan reaksi antara senyawa aldehida atau keton yang memiliki sedikitnya satu hidrogen alfa dengan senyawa
karbonil lainnya pada suasana asam ataupun basa dengan melepaskan sebuah molekul air dan membentuk senyawa α,β-unsaturated karbonil.
Sintesis senyawa 2-4’-hidroksi-3’-metoksibenzilidena sikloheksana- 1,3-dion didasarkan pada reaksi kondensasi aldol silang antara sikloheksana-1,3-
dion dengan 4-hidroksi-3-metoksibenzaldehida. Senyawa sikloheksana-1,3-dion merupakan senyawa karbonil golongan keton yang memiliki hidrogen alfa α.
Sedangkan senyawa 4-hidroksi-3-metoksibenzaldehida merupakan suatu aldehid aromatis dengan substituen gugus hidroksi dan metoksi. Sikloheksana-1,3-dion
dapat membentuk enol dengan adanya katalis asam. Enol ini akan bertindak sebagai nukleofil yang akan menyerang C karbonil pada 4-hidroksi-3-
metoksibenzaldehida yang bermuatan parsial positif. Reaksi kondensasi aldol silang tersebut akan menghasilkan produk akhir senyawa α,β-unsaturated karbonil
yaitu 2-4’-hidroksi-3’-metoksibenzilidena sikloheksana-1,3-dion. Sintesis 2-4’-hidroksi-3’-metoksibenzilidena sikloheksana-1,3-dion
dilakukan dengan menggunakan katalis asam kuat HCl. Penggunaan katalis asam mengarahkan reaksi melalui kontrol termodinamika sehingga reaksi
berjalan lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan katalis basa, tetapi
memberikan reaksi samping yang lebih kecil sehingga rendemen yang didapatkan lebih besar. Penggunaan katalis asam juga dapat meningkatkan elektrofilisitas
dari C karbonil 4-hidroksi-3-metoksibenzaldehida sehingga lebih mudah diserang oleh enol yang terbentuk.
F. Hipotesis
1. Senyawa 2-4’-hidroksi-3’-metoksibenzilidena sikloheksana-1,3-dion dapat disintesis dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksi-3-metoksibenzaldehida
dengan katalis asam klorida HCl menggunakan metode solid phase reaction. 2. Sintesis senyawa 2-4’-hidroksi-3’-metoksibenzilidena sikloheksana-1,3-dion
dengan katalis asam klorida memberikan rendemen yang lebih baik dibandingkan dengan katalis kalium hidroksida.