Hasil  rekrista kali  replikasi  yaitu  se
yang didapat  perlu  di didapat  merupakan  se
sikloheksana-1,3-dion.
1. Pemeriksaan organ
Pemeriksa dari serbuk senyaw
untuk  mengetahui membandingkan si
yang digunakan. Pe
Tabel II. Perb
Pengamatan Sikl
1,3
Bentuk
Warna Putih ke
Bau Pemeriksa
menunjukkan  prof Perbedaan yang tam
istalisasi  menunjukkan  berat  kristal yang  didap u  sebesar 0,091;  0,083;  dan 0,087  gram. Krist
u  dianalisis  lebih  lanjut  untuk  memastikan  apaka n  senyawa  target  yaitu  2-4’-hidroksi-3-metoksi
dion.
B. Analisis Pendahuluan organoleptis
ksaan organoleptis dilakukan dengan melihat pe awa hasil sintesis yang dihasilkan. Pemeriksaa
hui  sifat  fisik  dari  senyawa  hasil  sintesi n sifat fisik dari senyawa hasil sintesis dengan st
. Pemeriksaan ini meliputi bentuk, warna, dan ba
rbandingan sifat fisik senyawa hasil sintesis d material
ikloheksana- 1,3-dion
4-hidroksi-3- metoksibenzaldehida
Sen
serbuk serbuk
utih kekuningan Putih
Khas Khas
Tida ksaan organoleptis yang dilakukan pada senyaw
profil  yang  berbeda  dengan starting  material y tampak nyata adalah starting material berbent
dapatkan  dari  tiga ristal hasil  sintesis
pakah  kristal  yang etoksibenzilidena
t penampakan fisik ksaan ini dilakukan
ntesis  dan  untuk n starting material
n bau.
sis dan starting
enyawa hasil sintesis
kristal Putih
Tidak berbau yawa hasil sintesis
al yang  digunakan. bentuk serbuk putih
sedangkan senyawa  hasil  sintesis berbentuk kristal  putih. Dari  segi  bau, starting material masing-masing memiliki bau yang khas tetapi senyawa hasil
sintesis  tidak  berbau. Hasil  pemeriksaan  organoleptis  menunjukkan  bahwa senyawa  hasil  sintesis  merupakan  senyawa  yang  berbeda  dengan starting
material yang digunakan dari segi bentuk dan bau.
2. Pemeriksaan kelarutan
Pemeriksaan  kelarutan  senyawa  hasil  sintesis  dilakukan  untuk mengetahui  profil  kelarutan  dari  senyawa  hasil  sintesis  pada  beberapa  pelarut
dengan  kepolaran  yang  berbeda-beda  dan  untuk  membandingkan  kelarutan antara senyawa hasil sintesis dengan starting material yang digunakan. Dalam
pengujian,  pelarut  yang  digunakan  antara  lain:  air  dingin,  air  panas,  etanol, DMSO, etil asetat, kloroform, NaOH 3N, HCl 3N, dan n-heksan. Pemeriksaan
kelarutan tersebut akan menghasilkan data kelarutan dari senyawa hasil sintesis yang  dapat  digunakan  sebagai  panduan  dalam  pemilihan  pelarut  yang  sesuai
dalam pengujian selanjutnya.