Pemeriksaan kelarutan Pemeriksaan titik lebur

Metode KCKT sendiri memiliki keterbatasan untuk identifikasi senyawa kecuali jika KCKT dihubungkan dengan spektrometer massa Gandjar dan Rohman, 2007. Keuntungan dari penggunaan metode KCKT yang terintegrasi dengan spektrometer massa antara lain memberikan hasil pemisahan yang lebih baik dalam waktu yang relatif singkat, dapat digunakan untuk analisa kualitatif maupun kuantitatif dari semua campuran senyawa-senyawa baik yang sukar menguap atau mudah menguap, stabil atau tidak stabil terhadap panas, polar atau non-polar Wilson, Plumb, Granger, Major, Williams, Lenz, 2004.

D. Elusidasi Struktur

Elusidasi struktur senyawa hasil sintesis merupakan tahapan yang penting sebab struktur dari senyawa hasil sintesis belum diketahui secara jelas. Melalui elusidasi struktur ini, maka dapat diketahui struktur yang sebenarnya dari senyawa hasil sintesis, apakah senyawa hasil adalah senyawa yang diharapkan terbentuk atau bukan. Elusidasi struktur yang dilakukan meliputi :

1. Spektrofotometri inframerah

Infrared Spectrophotometry Spektrofotometri inframerah merupakan salah satu jenis spektroskopi yang digunakan untuk mengidentifikasi gugus fungsional yang terdapat dalam suatu senyawa. Bila radiasi elektromagnetik yang berkisar antara 400 cm -1 dan 4.000 cm -1 2.500 dan 20.000 nm dilewatkan pada suatu sampel dan diserap oleh ikatan-ikatan molekul di dalam sampel, maka molekul tersebut dapat mengalami peregangan ataupun penekukan ikatan Watson, 2009. Spektra inframerah merupakan gambaran dari pita absorbsi yang khas dari gugus fungsional yang ada pada molekul organik. Gugus-gugus fungsional tersebut akan mengalami vibrasi karena adanya energi. Spektra yang dihasilkan bisa digunakan untuk analisis kualitatif untuk mengetahui ada tidaknya suatu gugus fungsional tertentu. Pembacaan spektra inframerah ini biasa dilakukan pada daerah bilangan gelombang 650-4000 cm -1 Sastrohamidjojo, 2001. Bila frekuensi energi elektromagnetik inframerah yang dilewatkan pada suatu molekul sama dengan frekuensi meregang atau menekuk ikatan, maka energi tersebut akan diserap oleh molekul tersebut. Serapan inilah yang kemudian dapat direkam oleh detektor dan diubah menjadi pita serapan pada bilangan gelombang tertentu Atkins, Jones, dan Loretta, 2010.

2. Spektroskopi Massa

Mass Spectroscopy Spektroskopi massa merupakan salah satu jenis spektroskopi yang digunakan untuk menentukan massa dan juga berat molekul suatu senyawa. Untuk mendapatkan informasi yang mungkin mengenai struktur suatu senyawa, dapat dilakukan dengan mengukur massa dari fragmen-fragmen yang terbentuk ketika molekul mengalami pemecahan Watson, 2009. Ada beberapa jenis teknik ionisasi dari spektroskopi massa antara lain electron impact ionisation EI, fast atom bombardment FAB, chemical ionisation CI, atmospheric pressure chemical ionisation APCI, electrospray ionisation ESI, field desorption FD, dan matrix assisted laser desorption ionisation MALDI Willard, Merrit, Dean, Settle, 1988. Metode FD-MS merupakan teknik ionisasi halus yang menghasilkan sangat sedikit fragmentasi senyawa. Sejumlah kecil larutan sampel diendapkan pada ujung kawat di spektrometer masa yang bertegangan +8kV. Medan listrik terkuat terjadi pada ujung kawat yang sangat tajam sehingga dapat menyebabkan keluarnya elektron dari sampel ke orbital kosong pada logam kawat dan sampel membentuk ion positif Williams, D.H., and Fleming, I., 1997. Spektroskopi massa yang terintegrasi dengan kromatografi cair Liquid Chromatography-Mass Spectroscopy merupakan metode yang sangat peka dan spesifik dalam penentuan hampir semua jenis analit, dengan batas deteksi yang rendah, dan memberikan informasi penting berupa spektra massa dari suatu senyawa organik Tureček dan McLafferty, 1993.

3. Proton Nuclear Magnetic Resonance Spectroscopy

1 H-NMR Spektroskopi resonansi magnet inti merupakan salah satu metode yang digunakan untuk melakukan elusidasi struktur senyawa. Ada beberapa jenis spektroskopi resonansi magnet inti antara lain 1 H, 2 H, 13 C, 15 N, 17 O, 27 Al, 29 Si, dan 31 P Silverstein, Webster, Kiemle, 2005. Spektroskopi 1 H-NMR memberikan keterangan tentang jumlah dan sifat lingkungan dari setiap tipe atom hidrogen yang ada dalam struktur senyawa Sastrohamidjojo, 2001. Setiap inti isotop memiliki gerak berputar yang khas disekitar sumbu yang menimbulkan adanya medan magnet disekelilingnya.. Analisis 1 H-NMR memungkinkan identifikasi atom dalam molekul karena adanya karakteristik

Dokumen yang terkait

SINTESIS SENYAWA ANALOG KURKUMIN 3,6-BIS-(4’-HIDROKSI-3’-METOKSIBENZILIDIN)PIPERAZIN-2,5-DION DENGAN KATALIS HCl

2 27 12

SINTESIS SENYAWA ANALOG KURKUMIN 3,6-BIS-(4’-HIDROKSI-3’,5’-DIMETILBENZILIDIN)-PIPERAZIN-2’,5’-DION DENGAN KATALIS HCl

0 3 11

SINTESIS SENYAWA ANALOG KURKUMIN 3,6-BIS-(4 -HIDROKSI-3’-METOKSIBENZILIDIN)-PIPERAZIN-2,5-’ DION DENGAN KATALIS HCl.

2 7 17

Desain dan sintesis senyawa 2-(4`-hidroksi-3`-metoksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion yang berpotensi sebagai senyawa antikanker dengan menghambat protein NF-kB menggunakan metode solid phase reaction.

0 12 108

Desain dan sintesis senyawa 2 (4` hidroksi 3` metoksibenzilidena) sikloheksana 1,3 dion yang berpotensi sebagai senyawa antikanker dengan menghambat protein NF kB menggunakan metode solid phase reaction

0 0 106

Sintesis asam 4-hidroksi-3-metoksisinamat dari 4-hidroksi-3-metoksibenzaldehida dan asam malonat dengan katalis amonia - USD Repository

0 0 67

SINTESIS SENYAWA 2-(4'-KLOROBENZILIDENA) SIKLOHEKSANADION DARI SIKLOHEKSANA-1,3-DION DAN 4-KLOROBENZALDEHID DENGAN KATALIS NATRIUM HIDROKSIDA SKRIPSI

0 3 78

Sintesis senyawa 2-(4`-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibezaldehid dengan katalis kalium hidroksida - USD Repository

0 0 88

Sintesis 2-(4`-hidroksibenzilidena)-sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehida dengan katalis asam klorida - USD Repository

0 0 92

Sintesis senyawa 2-(4`-hidroksi-3`-metoksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksi-3-metoksibenzaldehida dengan katalis asam klorida menggunakan metode solid phase reaction - USD Repository

0 1 93