Peneliti menggunakan rumus di atas saat melakukan uji koefisien reliabilitas angket uji coba dan perhitungannya, dan dapat dilihat pada
halaman 105, lampiran 10. Tabel 3.4 Hasil perhitungan koefisien Reliabilitas
Angket Koefisien Reliabilitas
Penelitian Keterangan
Minat belajar siswa
0,95 Sangat Tinggi
3. Teknik pengumpulan data
Peneliti mengambil data di lokasi SD Negeri Babarsari. Data yang digunakan untuk penelitian berupa angket kuisioner yang telah dibagikan
pada seluruh siswa Kelas VI B SD Negeri Babarsari. Angket yang dibagikan bertujuan untuk mengetahui hubungan minat belajar siswa
terhadap prestasi belajar siswa kelas VI B SD Negeri Babarsari Tahun Pelajaran 20112012. Data tentang prestasi belajar lima bidang studi
didapat dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada nilai rapor.
4. Teknik Analisis Data
Peneliti menganalisis data penelitian dengan menggunakan teknik korelasi serial. Peneliti menggunakan teknik tersebut karena data
penelitian berupa ordinat. Sehingga peneliti menggolongkan skor minat belajar siswa menjadi tiga bagian yaitu rendah, sedang, dan tinggi, dan
akan dikorelasikan dengan skor prestasi belajar yang diperoleh berdasarkan rata-rata nilai lima mata pelajaran ini pada rapor semester 1
IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan, dan
Matematika yang berskala interval. Berikut ini merupakan rumus korelasi serial menurut Arikunto 1993 : 228.
p SDtot
M r
t r
t r
ser 2
Keterangan : r
ser
= koefisien korelasi serial O
r
= ordinat yang lebih rendah O
t
= ordinat yang lebih tinggi M
= mean SD
tot
= Standar Deviasi Total P
= proporsi individu dalm golongan Berdasarkan rumus di atas maka data yang diperlukan untuk
menggunakan rumus korelasi serial yaitu ordinat yang lebih rendah, ordinat yang lebih tinggi, mean, standar deviasi total dan proporsi individu
dalam golongan. Langkah-langkah yang diperlukan untuk menggunakan rumus korelasi serial yaitu :
a. Mendaftar skor tiap kelompok. Skor yang dikelompokkan
berdasarkan jumlah skor yang diperoleh pada angket minat belajar siswa. Pengelompokan tersebut terdiri dari kelompok rendah,
sedang, dan tinggi. Berikut ini merupakan tabel pengelompokkan skor minat belajar siswa.
Tabel 3.5 Pengelompokan Skor Minat belajar siswa No
Skor Minat
Belajar Kategori
1 40-80
Rendah 2
81-120 Sedang
3 121-160
Tinggi
b. Menghitung banyaknya subjek setiap kelompok n
k
. Subjek yang dihitung yaitu dalam kelompok rendah, sedang, dan tinggi.
c. Menentukan proporsi individu dalam kelompok. Rumus yang
digunakan untuk menentukan proporsi individu dalam kelompok
Arikunto, 1993:229 yaitu :
k
Keterangan : P
= proporsi. n
k
= banyaknya subjek dalam kelompok. N
= banyaknya subjek seluruhnya. d.
Menentukan ordinat, yaitu ordinat yang lebih rendah dan ordinat yang lebih tinggi. Ordinat yang lebih rendah dan ordinat yang lebih
tinggi dapat dilihat pada lampiran. e.
Menghitung nilai rata-rata mean tiap kelompok. Kelompok tinggi, sedang, dan rendah Arikunto, 1993:230 dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :
k
Keterangan :
M = mean
∑X = jumlah semua skor
n
k
= jumlah siswa dalam kelompok f.
Membuat tabel kerja Arikunto, 1993:232. Tabel kerja ini digunakan untuk mempermudah peneliti pada saat memasukkan
angka dalam rumus koefisien korelasi serial. g.
Mencari standar deviasi total. Mencari standar deviasi total Masidjo, 1995:127 dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
SD
tot
=
2 2
1 X
X N
N Keterangan :
SD
tot
= Standar Deviasi Total N
= jumlah siswa ∑X
= jumlah total skor prestasi yang diperoleh siswa
Hasil perhitungan
yang telah
diperoleh dengan
menggunakan rumus korelasi serial kemudian diklasifikasikan dengan menggunakan pedoman interprestasi koefisien korelasi
antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar Sugiyono, 2001 : 183.
Tabel 3.6 Pedoman untuk memberikan interprestasi koefisien korelasi.
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
± 0,00 ± 0,199 Sangat Rendah
± 0,20 ± 0,399 Rendah
± 0,40 ± 0,599 Sedang
± 0,60 ± 0,799 Kuat
± 0,80 ± 1,000 Sangat Kuat
Sedangkan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa, peneliti menggunakan
rumus koefisien penentu Hasan, 2002:113 sebagai berikut : KP = r
ser 2
× 100 Keterangan :
KP = Koefisien Penentu
r
ser
= Koefisien Korelasi Serial h.
Menghitung Besar Sumbangan Minat belajar siswa terhadap Prestasi Belajar
Untuk menghitung seberapa besar sumbangan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas VI Sekolah Dasar
Negeri Babarsari Tahun Pelajaran 20112012, yang mengacu pada Hasan 2002:24 peneliti menggunakan rumus berikut :
KP = r
ser 2
x 100
Keterangan :
KP : Koefisien Penentu
r
ser
: Koefisien Korelasi Serial
42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN