42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 19 April 2012. Dari 60 soal, sebanyak 40 soal dinyatakan valid dan realiabel sehingga bisa digunakan
sebagai instrumen penelitian. .
Penelitian dilaksanakan di kelas VI B dengan jumlah sampel 36 siswa dari keseluruhan populasi siswa di SD Negeri Babarsari. Jumlah siswa sebenarnya
adalah 37 dan satu siswa tersebut tidak hadir dengan alasan sakit. Untuk data yang kedua peneliti meminta nilai rapor semester ganjil kepada
guru kelas. Nilai rapor ini yang nantinya akan turut menetukan hubungan antara minat dan prestasi. Berikut ini akan disajikan hasil penelitian secara
lebih mendetail.
a. Minat Belajar Siswa Kelas VI SD Negeri Babarsari
Seperti yang sudah disampaikan mengenai angket sebagai salah satu alat ukur, maka peneliti menggunakan angket sebagai alat ukur untuk
mengetahui minat belajar siswa kelas VI SD Negeri Babarsari. Dari angket tersebut kemudian diolah menjadi data nominal dimana masing-masing
item yang dipilih siswa dinilai sesuai dengan pointnya. 1, 2, 3, dan 4 untuk pertanyaan negatif. 4, 3, 2, dan 1 untuk pertanyaan positif.
Ada kategori untuk mengelompokkan nilai minat siswa. pembagian rentang menggunakan pedoman pembagian skor ideal. Nilai ideal adalah
total nilai tertinggi yang akan di dapat siswa jika menjawab 4 semua dan total skornya menjadi 160. Skor terendah ideal adalah jika sisa menjawab
1 pada setiap soal dan total skor yang akan didapat adalah 40. Perhitungan untuk menentukan rentangnya didasarkan pada rumus:
3 Terendah
Ideal Nilai
Tertinggi Ideal
Nilai R
3 40
160 R
3 :
120 R
40 R
Jadi rentang yang digunakan adalah 40 point. Tabel 4.1 Klasifikasi skor minat belajar
No Skor Minat Belajar
Kategori 1
40-80 Rendah
2 81-120
Sedang 3
121-160 Tinggi
Tabel Data Skor Minat Belajar Siswa sesuai klasifikasi dapat dilihat pada halaman 110, lampiran 12.
Dari data tersebut dilakukan penghitungan untuk mengetahui presentase masing-masing kategori.
a Minat belajar rendah
Rumus yang digunakan untuk mencari presentase yaitu : =
100 min
seluruhnya siswa
jumlah rendah
belajar at
kelompok siswa
jumlah
=
100 36
1 x
= 0,02778 x 100 = 2,7778
Jadi siswa dengan minat belajar rendah sebanyak 2,7778 sejumlah 1 siswa.
b Minat belajar sedang
Rumus yang digunakan untuk mencari presentase yaitu : =
100 min
seluruhnya siswa
jumlah sedang
belajar at
kelompok siswa
jumlah
=
100 36
17 x
= 0,472 x 100 = 47,22
Jadi siswa dengan kelompok belajar sedang ada 47,22 yaitu sejumlah17 siswa.
c Minat belajar tinggi
= 100
min seluruhnya
siswa jumlah
tinggi belajar
at kelompok
siswa jumlah
=
100 36
18 x
= 0,5 x 100 = 50
Jadi siswa dengan kelompok belajar tinggi ada 50 dengan jumlah 18 siswa.
Berdasarkan perhitungan dapat dilihat bahwa sebagian besar siswa SDN Babarsari kelas VI berada pada kelompok minat belajar rendah yaitu 2,78 ,
kelompok minat belajar sedang yaitu 47,22 Sedangkan kelompok belajar tinggi berada pada angka 50 .
Jika data tersebut disajikan dalam bentuk diagram maka akan terlihat seperti dibawah ini.
4.1 Diagram minat belajar siswa SDN Babarsari kelas VI.
2,78
47,22 50,00
MINAT BELAJAR
rendah sedang
tinggi
b. Prestasi Belajar Siswa SDN Babarsari Kelas VI
Dalam pengumpulan data prestasi, peneliti menggunakan data nilai raport semester ganjil, data ini termasuk data dokumentasi dimana kita
cukup melihat rekaman data yang sudah ada. Nilai yang akan di gunakan dalam artian dikorelasikan dengan prestasi yaitu nilai lima bidang studi
pokok sekolah dasar. Lima bisang studi pokok itu adalah Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia dan PKn. Nilai tersebut perlu dirata-rata untuk
menemukan nilai prestasi belajar. Dalam penetuan nilai prestasi diberlakukan juga kategori untuk
melihat siswa dengan kategori prestasi rendah, sedang dan tinggi. Tabel data prestasi belajar siswa SDN Babarsari kelas VIB dapat dilihat
pada halaman 112 lampiran 13. Untuk menentukan klasifikasinya kita mengunakan metode nilai
tertinggi riil dikurangi nilai terendah riil. Dari hasil pengurangan tersebut kemudian dibagi tiga sesuai dengan rentang yang diinginkan. Nilai
tertinggi riil yang didapatkan siswa adalah 88,4 sedangkan nilai terendah riil didapatkan siswa adalah 70,4.
Proses penghitungan rentang akan dijabarkan sebagai berikut : Nilai tertinggi
=
88,4
Nilai terrendah =
70,4
Nilai tertinggi – nilai terendah yaitu ; 88,4 – 70,4 = 18
18 : 3 = 6 Berdasarkan interval atau rentang yang diperoleh diatas maka berikut
akan disajikan data prestasi sesuai dengan rentang dan klasifikasinya. Tabel 4.2 Klasifikasi Prestasi Belajar Siswa SDN Babarsari Kelas VI
No Prestasi Belajar
Klasifikasi 1
70 – 75
Rendah 2
76 – 81
Sedang 3
82 – 88
Tinggi
Data diatas merupakan data prestasi berdasarkan nilai raport. Berikut ini telah disajikan data prestasi yang sudah disesuaikan dengan klasifikasinya
dan nomer urutnya juga telah disesuaikan dengan urutannya. Tabel Data prestasi siswa berdasarkan urutan kualifikasi dapat dilihat pada
halaman 114, 1ampiran 14 Berdasarkan perhitungan pada tabel diatas maka dapat diketahui nilai rata-
rata siswa sesuai dengan kategorinya. Inilah data prestasi siswa yang didapatkan dari nilai raport. Berikut akan disajikan data nilai siswa sesuai
dengan presentasenya masing-masing.
a Prestasi belajar rendah 70 – 75
untuk menemukan presentasenya kita menggunakan rumus : =
100 seluruhnya
siswa jumlah
rendah belajar
prestasi kelompok
siswa jumlah
Jika dihitung maka diketahui : Jumlah siswa kelompok belajar rendah
= 23 Jumlah siswa seluruhnya
= 36 Jika dimasukan dalam rumus maka :
=
100 36
23
= 0,6388 x 100 = 63,89
Bisa disimpulkan bahwa siswa dengan prestasi belajar rendah sebanyak 23 anak dengan presentase 63,89 siswa
b Prestasi belajar sedang 76 – 81
Untuk mengetahui presentasenya bisa kita gunakan rumus : =
100 seluruhnya
siswa jumlah
sedang belajar
prestasi kelompok
siswa jumlah
Jika dihitung maka diketahui : Jumlah siswa kelompok belajar sedang
= 8 Jumlah siswa seluruhnya
= 36 Jika dimasukan dalam rumus maka :
=
100 36
8
= 0,222 x 100
= 22,22 Bisa disimpulkan bahwa siswa dengan prestasi belajar sedang sebanyak
8 siswa dengan presentase 22,22 . c
Prestasi belajar tinggi 82 – 88 untuk menemukan presentasenya kita menggunakan rumus :
= 100
seluruhnya siswa
jumlah tinggi
belajar prestasi
kelompok siswa
jumlah
Jika dihitung maka diketahui : Jumlah siswa kelompok belajar tinggi
= 5 Jumlah siswa seluruhnya
= 36 Jika dimasukan dalam rumus maka :
=
100 36
5
= 0,1388 x 100 = 13,89
Bisa disimpulkan bahwa siswa dengan prestasi belajar tinggi sebanyak 13,89 , ada 5 siswa.
Untuk memlihat secara keseluruhan dalam penyajian data lain, penulis menggunakan diagram lingkaran. Berikut ini akan disajikan diagram
lingkaran prestasi belajar siswa sesuai klasifikasinya.
4.2 Diagram Prestasi belajar siswa SDN Babarsari kelas VI
c. Hubungan Antara Minat Belajar dan Prestasi Belajar Siswa Kelas VI
SD Negeri Babarsari
a Hipotesis
Dalam penelitian ini digunakan dua hipotesis yaitu : 1.
Hipotesis nol Ho Merupakan hipotesis yang menyatakan “ Tidak ada hubungan yang
positif dan signifikan antara minat dan prestasi belajar siswa SDN Babarsari tahun ajaran 20112012.
2. Hipotesis Statistik Ha
Merupakan hipotesis yang menyatakan “ Ada hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dan prestasi belajar
siswa kelas VI SDN Babarsari tahun ajaran 20112012. b
Hasil pengujian hipotesis Hipotesis yang sudah disampaikan diatas perlu diuji untuk mengetahui
hubungan dan signifikansinya. Pada akhirnya hipotesis yang disampaikan akan diterima atau ditolak sesuai dengan hasil
63,89 22,22
13,89
PRESTASI BELAJAR
Rendah Sedang
Tinggi
perhitungan dan perbandingan. Oleh karena itu akan dipergunakan hipotesis nol sebagai langkah pengujian. Ketentuanya adalah sebagai
berikut : 1.
Ho diterima apabila r
hitung
r
tabel
2. Ha diterima apabila r
hitung
r
tabel
Langkah agar hipotesis nol ditolak maka r
hitung
harus lebih besar daripada
r
tabel
pada taraf signifikansi 1 . Namun jika ditemukan bahwa
r
hitung
lebih kecil daripada r
tabel
maka hipotesis nol diterima. Nilai r
tabel
dapat dilihat pada r product moment dari Pearson sesuai dengan N yang ada.
Berikut akan disajikan data penghitungan r
hitung
dan r
tabel
dalam penghitungan menggunakan rumus serial.
1. Tabel Perbandingan Skor Minat dan Prestasi Belajar
Sesuai dengan pengolahan data minat dan prestasi yang telah di klasifikasikan maka data tersebut diperbandingkan. Akan
disejajarkan antara responden, minat dan prestasinya. Tabel perbandingan minat belajar dan prestasi belajar dapat dilihat
pada halaman 116, lampiran 15. 2.
Rumus Korelasi Serial
p SDtot
M r
t r
t r
ser 2
Ket :
ser
r = koefisien korelasi serial
r
= Ordinat yang lebih rendah
t
= ordinat yang lebih tinggi
M = Mean
SDtot = standar deviasi total
P = proporsi individu dalam golongan
3. Banyaknya subjek tiap kelompok
Berdasarkan pembagian subjek tiap kelompok dapat diketahui bahwa :
Tabel 4.3 Pembagian subjek tiap kelompok Kelompok
No.Urut Siswa N
ƙ
Rendah 1
1 Sedang
2-18 17
Tinggi 19-36
18 Jumlah
36
4. Proporsi individu setiap kelompok
Proporsi merupakan besarnya bagian dalam maisng-masing kelompok. Pengitungan untuk proporsi sebagai berikut :
P =
N n
k
Ket : P = Proporsi
k
n
=
banyaknya subjek dalam kelompok N = banyaknya subjek seluruhnya
Sesuai dengan rumus yang ada maka bisa dilakukan perhitungan untuk proporsi sebagai berikut :
a. Kelompok rendah
P =
N n
k
=
36 1
= 0,0278
b. Kelompok Sedang
P =
N n
k
=
36 17
= 0,472
c. Kelompok Tinggi
P =
N n
k
=
36 18
= 0,5
5. Nilai rata-rata mean
Mean atau nilai rata-rata digunakan untuk mengetahui rataan dari tiap-tiap kelompok. Berikut rumus untuk mencari nilai rata-rata
mean
k
n X
M
Keterangan : M
=
Mean
X =
Jumlah semua skor prestasi belajar setiap kelompok
k
n
=
jumlah subjek dalam kelompok Sesuai dengan rumus maka setiap kelompok dapat dihitung sebagai
berikut : a
Kelompok rendah
k
n X
M PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 75,6
= 75,6
b Kelompok sedang
k
n X
M
17 1257
= 73,94
c Kelompok tinggi
k
n X
M
18 1416,6
=
78,7
6.
Menentukan ordinat Penetuan ordinat mengacu pada dua sumber yaitu nilai P dan tabel
ordinat. Untuk nilai P telah dihitung dalam mencari proporsi pada point 4 sedangkan ordinat ada dalam tabel nilai pasti.
Berikut penyajian data nilai P beserta ordinatnya :
Tabel 4.4 Data nilai P beserta Ordinat P
Ordinat Rendah 0,028
0,05845
Tinggi 0,5
0,39894
7. Tabel Kerja
Rangkaian penghitungan sudah melewati beberapa tahap seperti tersaji dari point-point di atas. Penghitungan selanjutnya
merupakan tabel kerja dimana hal ini difungsikan untuk mempermudah dalam penghitungan standar deviasi total. Berikut
merupakan sajian tabel kerja : Tabel 4.5 Tabel kerja
Kelompok nk
P 0r-0t
0r-0t² M
X M ordinat
-1 -2
-3 -4
-5 -6
-7 -8
-9 Rendah
1 0,028
- 0,05845
0,003416 0,122014
75,6 -4,41882
Sedang 17
0,472 0,05845
- 0,34049
0,115933 0,245622
73,94118 -25,1762
Tinggi 18
0,5 0,39894
0,39894 0,159153
0,318306 78,7
31,39658 Jumlah
36 1
0,685942 1,801527
t r
P t
r
2
8. Standar deviasi total
Rumus standar deviasi total :
Sdtot =
2 2
1 X
X N
N
Ket : SDtot
= standar deviasi total N
= Jumlah siswa Σ X
= Jumlah Semua Skor Kemudian sesuai data yang ada diketahui :
N = 36
Σ X =
2749,2
∑ X² =
202920,3
Ditanyakan : Sdtot = ...?
Jawab :
Sdtot =
2 2
1 X
X N
N
Sdtot =
2
2749,2 -
202920,3 36
36 1
Sdtot =
7558101 7581388
36 1
Sdtot =
23286,96 36
1
Sdtot = 0,027x 152,6006 Sdtot = 4,12
9. Korelasi serial
p SDtot
M r
t r
t r
ser 2
Diketahui
M
t r
= 1,801527
SDtot = 4,12
p
t r
2
= 0,685942
Ditanyakan :
ser
r
korelasi serial=...?
p SDtot
M r
t r
t r
ser 2
0,685942 12
, 4
1,801527
2,826082 1,801527
= 0,637464 0,637
Berdasarkan penghitungan yang dilakukan diatas maka diperoleh korelasi serial sebesar 0,637. Berangkat dari data korelasi serial
tersebut maka diperoleh penjelasan sebagai berikut : a
Ada hubungan yang positif antara minat dan prestasi belajar siswa SDN Babarsari kelas VI dengan nilai koefisien korelasi
r
hitung
sebesar 0,637. Sesuai dengan tabel kriteria yang telah dijabarkan pada bab III dinyatakan bahwa koefisien korelasi
0,637 berada pada tingkat yang kuat ±0,60 - ±0,799. b
Pada taraf signifikan 1 dengan N = 36 maka di peroleh koefisien korelasi r
tabel
= 0,424. Maka bisa disimpulkan bahwa hubungan minat dan prestasi belajar siswa SDN
Babarsari kelas VI adalah positif dan signifikan pada taraf 1 . Hal ini dikarenakan rhitung r tabel 0,6370,424.
c Sesuai dengan ketentuan untuk uji nol sebagai langkah untuk
mengetahui apakah hipotesis yang disampaikan diterima atau ditolak. Diketahui bahwa : r
hitung =
0,637 dan r
tabel
0,424. Dari angka tersebut diketahui bahwa : r
hitung
r
tabel
0,637 0,424.
Maka Ho bisa dinyatakan ditolak dan Ha dinyatakan diterima.
Dengan demikian hipotesis “Ada hubungan yang positif dan signifikan antara minat dengan prestasi belajar siswa SDN
Babarsari kelas VI tahun pelajaran 20112012 diterima.
d Sumbangan minat belajar terhadap prestasi belajar siswa
SDN Babarsari kelas VI Sumbangan minat belajar dimaksudkan untuk mengetahui
presentase sumbangannya terhadap prestasi belajar. Hal ini bisa dihitung dengan rumus :
KP = r
ser
x 100 Diketahui r
ser =
0,637 Maka :
KP = r
ser
x 100 = 0,637 x 100
= 63,7 Berdasarkan penghitungan di atas bahwa minat memberikan
sumbangan 63,7 terhadap prestasi belajar. Minat ternyata memberikan sumbangan yang besar terhadap prestasi belajar.
Ada 36,3 faktor lain yang memberikan sumbangan terhadap prestasi belajar.
\
B. Pembahasan Hasil Penelitian 1.