2. Pengertian Prestasi Belajar
Zaenal Arifin 2009: 12 Prestasi belajar achievement berbeda dengan hasil belajar learning outcome. Prestasi belajar pada umumnya
berkenaan dengan aspek pengetahuan, sedangkan hasil belajar meliputi aspek pembentukan watak siswa. Kata prestasi sering digunakan dalam
berbagai bidang dan kegiatan, antara lain dalam kesenian, olah raga, dan pendidikan, khususnya pembelajaran.
Winkel 1986 berpendapat bahwa prestasi belajar merupakan salah satu bukti yang menunjukan kemampuan atau keberhasilan seseorang yang
melakukan proses belajar sesuai dengan bobot atau nilai yang berhasil diraihnya.
Winkel 1987: 294 menerangkan bahwa prestasi diperoleh pada akhir proses belajar. Prestasi belajar membuktikan bahwa hasil belajar
sudah diperoleh atau tujuan instruksionalnya sudah tercapai.
3. Tujuan Belajar
Tujuan belajar menurut Ali Imron 1996 adalah :
a. Tujuan belajar dikaitkan dengan perubahan tingkah laku, salah satu ciri
belajar pada diri seseorang adalah terdapatnya perubahan tingkah laku pada dirinya. Adanya perubahan tingkah laku ini menjadikan seorang
pembelajar berubah dari kondisi ke kondisi tertentu. b.
Tujuan belajar dan pembentukan pemahaman, nilai dan sikap, serta ketrampilan-ketrampilan personal-sosial, kognitif dan instrumental.
4. Ciri-ciri Belajar
Menurut Syah 2002: 117-119 setiap perilaku belajar selalu ditandai oleh ciri-ciri perubahan spesifik. Diantara ciri-ciri perubahan khas yang
menjadi karakteristik perilaku belajar yang terpenting adalah : a.
Perubahan itu intensional Perubahan yang terjadi dalam proses belajar adalah berkat pengalaman
atau praktek yang dilakukan dengan sengaja dan disadari, atau dengan kata lain bukan kebetulan. Siswa dapat merasakan perubahan dalam
dirinya. Karakteristik ini mengandung konotasi bahwa siswa menyadari akan adanya perubahan yang dialami atau sekurang-kurangnyan ia
merasakan adanya perubahan dari dalam, seperti penambahan pengetahuan, kebiasaan, sikap dan pandangan tertentu, keterampilan
dan sebagainya. b.
Perubahan positif dan aktif Positif berarti baik, bermanfaat, serta sesuai dengan harapan. Perubahan
aktif artinya tidak terjadi dengan sendirinya seperti proses kematangan misalnya bayi yang bisa merangkak setelah bisa duduk, tetapi karena
usaha siswa itu sendiri. c.
Perubahan efektif dan fungsional Perubahan yang timbul karena proses belajar bersifat efektif, yakni
berhasil guna. Artinya perubahan tersebut membawa pengaruh, makna, dan manfaat bagi siswa. Selain itu perubahan dalam proses belajar
bersifat fungsional dalam arti bahwa ia relatif menetap dan setiap saat
apabila dibutuhkan, perubahan tersebut dapat direproduksi dan dimanfaatkan.
5. Pengukuran Prestasi Belajar
Norman E. Gronlund 1977 dalam bukunya mengenai penyusunan test prestasi merumuskan beberapa prinsip dasar dalam pengukuran
prestasi sebagai berikut. a.
Test prestasi harus mengukur hasil belajar yang telah dibatasi secara jelas sesuai dengan tujuan instruksional.
b. Test prestasi harus mengukur suatu sampel yang representatif dari hasil
belajar dan dari hasil belajar dan materi yang dicakup oleh program instruksi atau pengajaran.
c. Test prestasi harus berisi item-item dengan tipe yang paling cocok guna
mengukur hasil belajar yang diinginkan. d.
Test prestasi harus dirancang agar cocok dengan tujuan penggunaanya. e.
Test prestasi harus dibuat sereliabel mungkin dan kemudian harus ditafsirkan hasilnya dengan hati-hati.
f. Test prestasi belajar harus digunakan untuk meningkatkan belajar para
siswa.
6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar