Selain pengamatan observasi, minat siswa dapat didukung dengan menggunakan wawancara. Wawancara adalah suatu cara untuk
mengetahui situasi tertentu di dalam kelas dilihat dari sudut pandang yang lain Hopkins dalam Kunandar, 2008 : 157. Wawancara dilakukan secara
bertatap muka langsung kepada guru dan beberapa siswa.
7. Indikator Minat Belajar
Minat belajar memiliki beberapa indikator yang bisa digunakan apakah seorang peserta didik sungguh-sungguh memiliki minat untuk
belajar. Peneliti menyimpulkan beberapa indikator minat belajar berdasarkan teori yang telah dikemukakan diatas. Indikator ini juga
mengacu pada indikator yang digunakan oleh Nindya Ayu Wulandari dalam skripsi berjudul Hubungan Minat Belajar dan Prestasi Belajar Siswa
Kelas V SD Negeri 4 Sragen Tahun Pelajaran 20102011, Indikator tersebut antara lain :
a. Menunjukan minat terhadap pelajaran.
Bersemangat saat mengikuti pelajaran dan menyukai terhadap semua pelajaran akan menunjukan minat siswa terhadap pelajaran.
b. Selalu mengingat pelajaran dan mempelajari lagi.
Mengulangi pelajaran dirumah atau dalam kesempatan lain diluar jam sekolah merupakan bukti bahwa siswa mengingat dan mempelajari lagi
pelajaran di sekolah.
c. Tekun menghadapi tugas
Belajar diidentifikasikan dengan macam-macam tugas yang diterima siswa. Siswa akan mengerjakan tugas seperti PR atau soal-soal dengan
senang hati merupakan bukti bahwa mereka tekun dalam menghadapi tugas.
d. Ulet menghadapi kesulitan belajar.
Banyak tugas yang pada kenyataannya sulit dan dihindari siswa. Tugas yang sulit bukan penghalang bagi siswa untuk belajar sebaliknya
menjadi pemacu untuk lebih maju. Siswa yang berminat dalam belajar akan senantiasa ulet dan tidak menyerah dalam mengerjakan tugas yang
sulit. e.
Perasaan hati setelah belajar. Rasa puas dan senang merupakan bukti bahwa siswa berminat dalam
belajar. Jika siswa dalam belajar merasa mendapatkan sesuatu maka akan merasakan sebuah kepuasan bahwa belajar bukan suatu kegiatan
atau usaha yang sia-sia. f.
Senang menghadapi kesulitan Kesulitan akan dihadapi oleh siswa yang berminat belajar sebagai
tantangan yang perlu dipecahkan namun siswa yang kurang berminat dalam belajar akan merasa bahwa kesulitan adalah penghambat dan
penyebab siswa menjadi malas belajar.
g. Mempunyai antusias yang tinggi dalam belajar di kelas.
Berbagai kegiatan di sekolah atau di kelas ditujukan untuk keaktifan siswa dalam belajar. Jika kegiatan tersebut dirasa menyenangkan bagi
siswa tentunya kegiatan itu akan diminati dan dijalankan dengan sepenuh hati.
h. Senang berdiskusi dengan teman dalam mempelajari mata pelajaran.
Diskusi merupakan salah satu bentuk belajar. Diskusi pada dasarnya merupakan kegiatan belajar yang mengharuskan siswa bertukar ide atau
pendapat dengan siswa lain. Diskusi sebagian dinikmati siswa sebagai kegiatan yang penting namun ada juga siswa yang menganggap bahwa
diskusi merupakan kegiatan yang tidak perlu dan membosankan. i.
Keinginan untuk maju dan mencapai keberhasilan. Anak dengan minat belajar yang baik akan merasa bahwa belajar akan
membawa mereka pada suatu langkah keberhasilan. j.
Orientasi pada masa depan, kegiatan belajar sebagai jalan menuju kreatifitas dan cita-cita.
Masa depan, cita-cita dan harapan dimasa yang akan datang akan mendorong minat siswa dalam belajar dan berkembang.
B. Prestasi Belajar