59
4.4.2 Pembahasan
Berdasarkan perangkat pembelajaran yang sudah di validasi oleh dua pakar kurikulum dan dua guru SD kelas I dapat disimpulkan bahwa perangkat
pembelajaran tersebut termasuk dalam kategori sangat baik dengan skor rerata akhir 4,29 dan layak untuk digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar. Hal
ini dapat dibuktikan dengan perolehan skor pada hasil validasi yang tertera dalam tabel berikut.
Tabel 4.3 Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Guru SD Kelas I
No Validator
Perangkat Pembelajaran Skor
Kategori
1 Pakar Kurikulum SD 2013 A
3,87 “Baik”
2 Pakar Kurikulum SD 2013 B
4,27 “Sangat Baik”
3 Guru Kelas I SD A
4,27 “Sangat Baik”
4 Guru Kelas I SD B
4,78 “Sangat Baik”
Jumlah 17,19
Rerata Jumlah total : Responen 4,29
Kategori “Sangat Baik”
Pada tabel tersebut terdapat kategori baik dan sangat baik. Dapat dikatakan baik apabila mencakup interval dari 3,41 sampai kurang dari atau
sama dengan 4,21 dan dapat dikatakan sangat baik apabila mencakup interval dari 4,22 sampai kurang dari atau sama dengan 5,00. Pada validasi produk,
pakar kurikulum A memberikan 3,87 dengan kategoti “baik”. Pakar
kurikulum B memberikan skor 4,27 dengan kategori “sangat baik”. Guru kelas I SD A memberikan skor 4,27 dengan kategori “sangat baik”. Guru
kelas I SD B memberikan skor 4,78 dengan kategori “sangat baik”. Dari keseluruhan hasil validasi, dapat diperoleh skor rata-rata 4,29 dengan kategori
“sangat baik” karena ditinjau dari beberapa hal yaitu.
60
Pembuatan RPPTH terdapat kelengkapan unsur identitas seperti: satuan pendidikan, kelas, semester, tema, subtema, muatan pelajaran terkait,
pembelajaran ke, dan alokasi waktu. Hal ini dapat dibuktikan dalam lampiran halama 7 pada bagian identitas RPPTH.
M enurut Noorsyam 2006 dalam Sa’dun 2013: 12 merumuskan
indikator dan tujuan pembelajaran melalui rambu-rambu yaitu: 1 setiap KD dikembangkan menjadi indikator, 2 menggunkan kata kerja operasional yang
dapat diukur dan diopservasi, 3 tingkat kata kerja indikator lebih rendah atau setara dengan KD, 4 pengembangan indikator adalah urgensi, kontinis,
relevansi, dan jontekstual, 5 seluruh indikator merupakan tanda, perilaku, dll. Menurut Sa’dun 2013: 10 menjabarkan indikator dan tujuan
pembelajaran menggunakan pengembangan rujukan taksonomi Bloom, dimana akan terlihat tingkatan ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif.
Perumusan tujuan dibuat dengan memperhatikan komponen ABCD Audience, Behaviour, Condition, Degree. Hal ini dapat dibuktikan dalam
perumusan indikator dan tujuan yang tertera dalam lampiran produk halaman 8-10.
Pemilihan materi ajar sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran, materi ajar sesuai dengan karakteristik peserta didik, dan sesuai dengan
alokasi waktu yang sudah ditentukan hal ini dapat dibuktikan dalam lapiran produk halaman 12. Pemilihan sumber belajar sesuai dengan KI dan KD,
sumber belajar sesuai dengan materi pembelajaran dan pendekatan saintifik, sumber belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik, dan sumber belajar