Penelitian Tindakan Kelas TINJAUAN PUSTAKA

c. Menurut Sugiyanto 2009:36 Cooperative learning adalah pendekatan pembelajaran yang terfokus pada pengguna kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. d. Menurut Suprijono 2009:54 Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. e. Menurut Suyatno 2009:51 Pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkonstruksi konsep, menyelesaikan persoalan atau inkuiri. f. Menurut Rusman 2011:210 Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok- kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen. Dengan demikian pembelajaran kooperatif dapat diartikan sebagai suatu metode pembelajaran dimana siswa dilibatkan dalam suatu kelompok kecil untuk memecahkan masalah dan saling membantu agar masalah karena adanya perbedaan dapat diatasi . Di sini siswa diajak untuk aktif dan mampu bersosialisasi dengan siswa lain. 2. Unsur-unsur pembelajaran kooperatif Unsur-unsur pembelajaran kooperatif menurut Rusman 2011:208 adalah sebagai berikut : a. Siswa dalam kelompoknya haruslah beranggapan bahwa mereka sehidup sepenanggungan bersama. b. Siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu di dalam kelompoknya, seperti milik mereka sendiri. c. Siswa haruslah melihat bahwa semua anggota di dalam kelompoknya memiliki tujuan yang sama. d. Siswa haruslah membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya. e. Siswa akan dikenakan evaluasi atau diberikan hadiahpenghargaan yang juga akan dikenakan untuk semua anggota kelompok. f. Siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya. g. Siswa diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif. 3. Prinsip-prinsip pembelajaran kooperatif Seperti yang dikemukakan Roger dan David Johnson Rusman, 2011:212, lima prinsip dasar dalam pembelajaran kooperatif yaitu sebagai berikut : a. Prinsip saling ketergantungan positif Keberhasilan suatu karya sangat bergantung pada usaha setiap anggotanya. Oleh karena itu perlu disadari oleh setiap anggota kelompok keberhasilan penyelesaian tugas kelompok akan ditentukan oleh kinerja masing-masing anggota. Dengan demikian, semua anggota dalam kelompok akan merasa ketergantungan. b. Tanggung jawab perseorangan Setiap siswa akan merasa bertanggung jawab sesuai dengan tugasnya. Setiap anggota harus memberikan yang terbaik untuk keberhasilan kelompoknya. c. Interaksi tatap muka Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi. Interaksi tatap muka akan memberikan pengalaman yang berharga kepada setiap anggota kelompok untuk bekerja sama, menghargai perbedaan yang ada. d. Komunikasi antar anggota Melalui pembelajaran kooperatif, para pembelajar dibekali dengan berbagai keterampilan berkomunikasi. Keterampilan ini sangat berguna dalam kehidupan bermasyarakat kelak. e. Evaluasi proses kelompok Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif. 4. Karakteristik pembelajaran kooperatif Empat karakteristik pembelajaran kooperatif sebagaimana dikemukakan Sanjaya 2006:242, yaitu : a. Pembelajaran secara tim Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran secara tim yang merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, tim harus mampu membuat setiap siswa belajar. b. Didasarkan pada manajemen kooperatif Berpedoman pada fungsi manajemen, pembelajaran kooperatif juga mempunyai empat fungsi. Fungsi perencanaan menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif memerlukan perencanaan yang matang agar berlangsung secara efektif. Fungsi organisasi menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pekerjaan bersama antar anggota kelompok. Fungsi pelaksanaan menujukkan bahwa pembelajaran kooperatif dilaksanakan sesuai dengan perencanaan. Fungsi kontrol menunjukkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif diperlukan kriteria keberhasilan. c. Kemauan untuk bekerja sama Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh keberhasilan secara kelompok. Maka dari itu, prinsip kerja sama perlu ditekankan dalam proses pembelajaran kooperatif. 5. Prosedur pembelajaran kooperatif Menurut Suprijono 2009:65, ada enam tahapan dalam pembelajaran kooperatif. Berikut tabel tahapan pembelajaran kooperatif : Tabel 2.1 Tahap Pembelajaran Kooperatif FASE-FASE PERILAKU GURU Fase 1 : Present goals and set Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik Menjelaskan tujuan pembe- lajaran dan mempersiapkan pe- serta didik untuk mengikuti Pembelajaran Fase 2 : Present information Menyampaikan informasi Mempresentasikan informasi kepada peserta didik secara verbal Fase 3 : Organize students into learning teams Membantu peserta didik ke dalam tim-tim belajar Memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang tata cara pembentukan tim belajar dan membantu kelompok mela- kukan transisi yang efisien Fase 4 : Assist team work and study Membantu kerja tim dan belajar Membantu tim-tim belajar selama peserta didik mengerjakan tugasnya Fase 5 : Test on the materials Mengevaluasi Menguji pengetahuan peserta didik mengenai berbagai materi pembelajaran atau kelompok- kelompok mempresentasikan hasil kerjanya Fase 6 : Provide recognition Memberikan pengakuan atau Penghargaan Mempersiapkan cara untuk mengakui usaha dan prestasi individu maupun kelompok

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament pada materi jurnal penyesuaian sebagai upaya meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 1 Yogyakarta.

0 15 378

Penerapan model pembelajaran kooperatif pada materi jurnal umum sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa kelas X SMA : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X3 SMA N 6 Yogyakarta.

0 1 279

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipes Team Games Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa pada materi jurnal penyesuaian. Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas XI IPS 1 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 0 323

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match sebagai upaya meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa pada materi pembelajaran jurnal umum penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 4 Yogyakarta

0 5 311

Penerapan model pembelajaran kooperatif pada materi jurnal umum sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa kelas X SMA : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X3 SMA N 6 Yogyakarta - USD Repository

0 7 277