Prosedur Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

a. Perencanaan Pada tahap ini, peneliti bersama guru mengidentifikasi permasalahan pembelajaran pada saat observasi dan merencanakan tindakan melalui kegiatan sebagai berikut : 1 Mengumpulkan dan menganalisis data awal karakteristik siswa untuk kepentingan pembentukan kelompok. Dasar yang digunakan adalah daftar nilai ulangan harian siswa pada waktu pembelajaran sebelumnya. Berdasarkan daftar nilai tersebut, peneliti dan guru meranking siswa dari yang mempunyai nilai tertinggi sampai dengan yang mempunyai nilai terendah dan mengelompokkan siswa ke dalam empat kelompok. Setiap kelompok beranggotakan siswa yang memiliki kemampuan yang heterogen. 2 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. RPP disusun oleh peneliti dan guru mitra. RPP memuat langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan guru dalam pembelajaran, seperti materi pelajaran dan strategi pembelajaran serta kegiatan-kegiatan apa saja yang harus dilakukan siswa dalam rangka implementasi tindakan perbaikan yang direncanakan. 3 Membuat handout materi pembelajaran. Handout akan dibagikan kepada siswa pada saat pelaksanaan pembelajaran di kelas. 4 Membuat soal latihan untuk memperkaya pemahaman siswa tentang materi materi pembelajaran. b. Tindakan Adapun tahap-tahap yang dilakukan pada tahap tindakan ini, antara lain sebagai berikut: 1 Kegiatan awal pembelajaran a Guru membuka pelajaran dengan salam, melakukan apersepsi, dan orientasi yang dilanjutkan dengan penyampaian SK, KD dan tujuan pembelajaran. b Guru membagikan soal pre-test kepada siswa untuk mengetahui tingkat pemahaman awal tentang materi jurnal umum. Pre-test dikerjakan secara individu. c Guru menarik kembali lembar pre-test dari siswa. 2 Kegiatan inti a Guru membacakan daftar pembagian kelompok siswa yang telah dibuat sebelumnya. Guru memastikan siswa telah berada dalam kelompoknya masing-masing. b Guru membagi handout berisi materi jurnal umum kepada siswa. Sesudah itu, guru menyampaikan materi berdasarkan ringkasan tersebut. c Guru membagikan soal latihan kepada siswa yang dikerjakan secara berkelompok. d Guru membahas soal bersama-sama dengan siswa. e Guru membacakan prosedur dan aturan main make a match. f Guru memandu jalannya simulasi permainan di kelas. g Guru membagikan kartu permainan kepada masing- masing kelompok. h Guru memimpin jalannya permainan make a match. 3 Kegiatan penutup a Guru membagikan soal post-test kepada siswa untuk mengetahui tingkat pemahaman akhir setelah pembelajaran berakhir. b Guru membagikan lembar refleksi beserta kuesioner motivasi kepada siswa. c Guru mengumumkan kelompok yang memiliki skor tertinggi dan memberikan penghargaan kepada kelompok tersebut. d Guru menutup pembelajaran dan memberikan salam penutup. c. Observasi Kegiatan observasi dilakukan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan tindakan kelas yang dilakukan guru. Langkah-langkah observasi yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1 Peneliti dan guru mitra menyusun instrumen observasi guru, siswa dan kondisi kelas selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match. 2 Peneliti mempersiapkan video cam corder yang dipasang di setiap pojok kelas untuk mempermudah peneliti dalam mengolah data. Dokumentasi ini juga bertujuan agar data yang diperoleh lebih akurat. 3 Peneliti melakukan pengamatan terhadap segala aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung serta kondisi kelas. d. Refleksi Refleksi dilakukan guru dan peneliti setelah tindakan kelas selesai dilaksanakan. Kegiatan refleksi digunakan untuk menganalisis hal-hal yang sudah baik maupun yang masih kurang dari pelaksanaan PTK. Refleksi dilakukan oleh guru. Langkah-langkah refleksi dalam tindakan kelas ini secara rinci diuraikan sebagai berikut : 1 Peneliti menyusun lembar refleksi bagi guru. 2 Guru mengisi lembar refleksi atas pelaksanaan PTK pada pembelajaran akuntansi.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang diperlukan untuk penelitian adalah sebagai berikut : 1. Instrumen pra penelitian a. Lembar observasi terhadap proses pembelajaran yang diselenggarakan guru di kelas lampiran 5 hal 165. b. Lembar observasi terhadap perilaku dan sikap siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung lampiran 6 hal 167. c. Lembar observasi terhadap kondisi kelas lampiran 7 hal 168. d. Pedoman wawancara kepada siswa lampiran 8 hal 169. 2. Instrumen Pelaksanaan Penelitian a. Tahap Perencanaan Planning 1 Daftar nilai hasil ulangan sebelumnya yang dimaksudkan sebagai dasar pengelompokan siswa lampiran 21 hal 196. 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran lampiran 15 hal 177. 3 Ringkasan berupa handout materi jurnal umum lampiran 25 hal 200. 4 Lembar kerja siswa berupa soal latihan lampiran 26 hal 206. b. Tahap Tindakan Action 1 Lembar refleksi bagi para siswa setelah pembelajaran lampiran 13 hal 175. 2 Lembar kuesioner motivasi siswa setelah pembelajaran lampiran 4 hal 160 3 Soal pre-test dan post-test lampiran 29 hal 210. c. Tahap Observasi Observation 1 Lembar observasi guru selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match lampiran 9 hal 170. 2 Lembar observasi aktivitas siswa di kelas selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match lampiran 10 hal 172. 3 Lembar observasi kondisi kelas selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match lampiran 11 hal 173. d. Tahap Refleksi Reflection 1 Lembar refleksi bagi para guru setelah PTK lampiran 12 hal 174. 3. Instrumen Motivasi Belajar Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh siswa itu dapat tercapai. Indikator motivasi belajar dapat diuraikan sebagai berikut Uno, 2007:10: a adanya hasrat dan keinginan berhasil; b adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar; c adanya harapan dan cita-cita masa depan; d adanya penghargaan dalam belajar; e adanya kegiatan menarik dalam belajar; dan f adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik. Berikut kisi-kisi motivasi yang digunakan dalam penelitian ini : Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Variabel Indikator Nomor Pertanyaan + Nomor Pertanyaan - Motivasi a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil 1, 7,10 4,8,11 b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 2,12,13 c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan 3 6 Sumber: Stevani 2012:38 Berdasarkan kisi-kisi motivasi tersebut disusun item-item pernyataan lampiran 1 hal 154. Setiap pernyataan disusun dalam skala Likert dengan opsi empat jawaban sebagai berikut : sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS dan sangat tidak setuju STS. Dalam hal ini, peneliti mengacu pada skala Likert, yang mensyaratkan pernyataan positif dan negatif harus seimbang Azwar, 2004:26-27. Berikut disajikan tabel pemberian skor pada kuesioner : Tabel 3.2 Pemberian Skor pada Kuesioner Kategori Pernyataan Positif Negatif Sangat setuju 4 1 Setuju 3 2 Tidak setuju 2 3 Sangat tidak setuju 1 4 Sumber: Yustina 2012: 43 d. Adanya penghargaan dalam belajar 15 14,16,17 e. Adanya kegiatan menarik dalam belajar 5,20 f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif 9,18 19 Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen penelitian ini telah dilakukan oleh Stevani Elia Indrayanti 2011 pada siswa SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA kelas XI IPS 1 25 siswa dan XI IPS 4 24 siswa tanggal 11 November 2011. Berikut disajikan rangkuman hasil pengujian validitas dan reliabilitas variabel motivasi belajar : a. Hasil pengujian validitas motivasi belajar Tabel 3.3 Rangkuman Hasil Pengujian Uji Validitas Motivasi Belajar Sumber: Stevani 2012:40 Butir No Nilai r tabel Nilai r hitung Status 1 0,2377 0,407 Valid 2 0,2377 0,302 Valid 3 0,2377 0,514 Valid 4 0,2377 0,493 Valid 5 0,2377 0,478 Valid 6 0,2377 0,288 Valid 7 0,2377 0,257 Valid 8 0,2377 0,414 Valid 9 0,2377 0,304 Valid 10 0,2377 0,485 Valid 11 0,2377 0,303 Valid 12 0,2377 0,518 Valid 13 0,2377 0,565 Valid 14 0,2377 0,652 Valid 15 0,2377 0,259 Valid 16 0,2377 0,562 Valid 17 0,2377 0,485 Valid 18 0,2377 0,504 Valid 19 0,2377 0,393 Valid 20 0,2377 0,384 Valid

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament pada materi jurnal penyesuaian sebagai upaya meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 1 Yogyakarta.

0 15 378

Penerapan model pembelajaran kooperatif pada materi jurnal umum sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa kelas X SMA : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X3 SMA N 6 Yogyakarta.

0 1 279

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipes Team Games Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa pada materi jurnal penyesuaian. Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas XI IPS 1 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 0 323

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match sebagai upaya meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa pada materi pembelajaran jurnal umum penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 4 Yogyakarta

0 5 311

Penerapan model pembelajaran kooperatif pada materi jurnal umum sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa kelas X SMA : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X3 SMA N 6 Yogyakarta - USD Repository

0 7 277