Sejarah Berdirinya SMA Negeri 4 Yogyakarta
kelompok mata pelajaran estetika; kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
2. Muatan Lokal Muatan lokal Bahasa, Sastra dan Budaya Jawa diberikan pada
kelas X, XI, dan XII merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang berkaitan dengan penerapan moral,
etika, dan budaya Jawa dalam kehidupan sehari-hari. Mulai tahun ajaran 20122013 diadakan muatan lokal pilihan yaitu batik bagi peserta didik
kelas X. 3. Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta
didik untuk
mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, minat dan bakat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi SMA Negeri 4 Yogyakarta.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui: a. Kegiatan pelayanan konseling yang berkenan dengan masalah pribadi
dan kehidupan sosial, belajar, dan pembentukan karier peserta didik. Pengembangan diri bagi peserta didik SMA Negeri 4 Yogyakarta
terutama ditujukan untuk pengembangan kreatifitas dan bimbingan karier.
b. Kegiatan pengembangan diri dan kreatifitas peserta didik dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler, yang mencakup kegiatan:
1 Keagamaan Rohani Islam, Rohani Kristen dan Rohani Katholik 2 Keolahragaan Futsal, Bulutangkis, Basket, Bola Voli, Tae Kwon
Do, Sepak Bola, Softball, Tenis Lapangan, Tenis Meja, Karate 3 Kepemimpinan
Latihan Dasar
Kepemimpinan Peserta
didikLDKS, Paskibra, Palang Merah Remaja, Pramuka 4 Seni Teater, Paduan Suara, Band
5 Pecinta Alam, Kelompok Ilmiah Remaja, Jurnalistik dan Fotografi. Setiap peserta didik diberikan kesempatan untuk memilih jenis
ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Segala aktivitas peserta didik berkenaan dengan kegiatan ekstra kurikuler
dibawah pembinaan dan pengawasan guru pembinapelatih yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah.
4. Kelas Khusus Olahraga Pada bulan Juni 2010, Dinas Pendidikan Yogyakarta membuka
sebuah kelas khusus olahraga KKO tingkat SMA dimana kelas tersebut mewadahi peserta didik dengan minat dan bakat pada berbagai bidang
olahraga. Kelas khusus tersebut dibuka di SMA Negeri 4 Yogyakarta dengan kapasitas 34 peserta didik pada tahap awal.
Kegiatan belajar mengajar di kelas ini pada dasarnya sama dengan kegiatan di kelas regular, hanya saja bobot materi olahraga lebih banyak