Pengertian Unsur-Unsur Minat Minat Belajar

menerima suatu pembelajaran. Hasil dapat diketahui dari evaluasi yang dilakukan guru.

2. Minat Belajar

a. Pengertian

Secara bahasa minat berarti kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang sebab dengan minat ia akan melakukan sesuatu yang diminatinya tersebut. Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu. Menurut Winkel 1983 : 33 yang dimaksud dengan minat adalah kecenderungan yang agak menetap untuk merasa tertarik dan merasa senang berkecimpung terhadap bagian-bagian tertentu. Sedangkan belajar menurut bahasa adalah usaha berlatih untuk mendapatkan kepandaian. Belajar dapat disimpulkan merupakan perubahan tingkah laku individu dari hasil pengalaman dan latihan. Perubahan tingkah laku tersebut, baik dalam aspek pengetahuannya kognitif, ketrampilannya psikomotorik, maupun sikapnya afektif. Pengertian minat dan pengertian belajar di atas dapat disimpulkan bahwa minat belajar adalah suatu keinginan atau kemauan yang disertai perhatian dan keaktifan yang disengaja yang akhirnya melahirkan rasa senang dalam perubahan tingkah laku, baik berupa kemampuan, keterampilan maupun sikap. Berdasarkan definisi tersebut, maka minat siswa dalam pembelajaran matematika dapat dinyatakan sebagai sebagai kecendurungan yang agak menetap untuk merasa tertarik dan senang dalam pembelajaran matematika.

b. Unsur-Unsur Minat

Menurut Reber dalam Muhibbin Syah 2008:151 minat tidak termasuk dalam istilah populer dalam psikologi karena ketergantungannya yang banyak pada unsur-unsur pendukungnya, yaitu pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi dan kebutuhan. 1 Perhatian Perhatian sangatlah penting dalam mengikuti kegiatan dengan baik, dan hal ini akan berpengauh pula terhadap minat dalam belajar. aktifitas yang disertai dengan perhatian yang intensif akan lebih sukses dan prestasinya pun akan lebih tinggi. Kemudian Muhibbin Syah 2008:151 menjelaskan bahwa seorang siswa yang menaruh minat besar pada suatu mata pelajaran misalnya matematika maka siswa tersebut akan memusatkan perhatiannya lebih banyak dari pada siswa lain. Karena pemusatan perhatian yang lebih intensif tadilah yang membuat siswa lebih giat belajar danpada akhirnya mencapai hasil belajar yang diinginkan. Orang yang menaruh minat pada suatu aktifitas akan memberikan perhatian yang besar pada hal yang ia minati. Ia tidak segan-segan memberikan atau mengorbankan waktu dan tenaganya untuk memusatkan perhatiannya pada yang ia minati tersebut. oleh karena itu seorang siswa yang mempunyai perhatian terhadap suatu pelajaran, ia pasti akan berusaha keras untuk memperoleh nilai yang bagus yaitu dengan belajar. 2 Perasaan Unsur yang tak kalah penting adalah perasaan. Perasaan didefinisikan sebagai gejala psikis yang bersifat subjektif yang umumnya berhubungan dengan gejala-gejala mengenal dan dialami dalam kualitas senang atau tidak. Seseorang melakukan suatu aktifitas selalu disertai dengan perasaan, baik perasaan senang maupun perasaan tidak senang. Perasaan sebagai faktor psikis non intelektual, yang khusus berpengaruh terhadap semangat belajar. Jika seorang siswa mengadakan penilaian spontan melalui perasaannya tentang pengalaman belajar di sekolah, dan penilaian itu menghasilkan penilaian yang positif maka akan timbul perasaan senang di hati. Akan tetapi jika penilaiannya negatif maka timbul perasaan tidak senang. Perasaan senang akan menimbulkan minat, yang diperkuat dengan sikap yang positif. Sedangkan perasaan tidak senang akan menghambat dalam pembelajaran, karena tidak adanya sikap positif sehingga tidak menunjang minat dalam belajar. Perasaan senang inilah yang akan meningkatkan rasa ingin tahu siswa terhadap pelajaran yang ia minati. 3 Kebutuhan Setiap individu peserta didik memiliki bahkan telah menyadari kebutuhan-kebutuhannya dalam belajar. Siswa akan berminat terhadap pelajaran, jika dalam diri siswa merasa butuh terhadap pelajaran tersebut, karena siswa secara sadar beranggapan bahwa sebuah materi bermanfaat dan penting jika dapat diaplikasikan dan bermanfaat dalam kehidupannya sehari- hari. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut siswa akan memperhatikan hal-hal yang disampaikan oleh pengajar. Maka siswa akan berusaha menggali sebanyak mungkin informasi yang berkaitan dengan apa yang ia butuhkan. Sehingga siswa akan menyukai atau menaruh minat yang besar pada apa yang ia butuhkan. 4 Motif Motif dapat diartikan sebagai upaya yang memberikan dorongan seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi oleh Muhibbin Syah 2008:152 dibagi dalam dua macam, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah hal yang dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar. Termasuk dalam motivasi intrinsik siswa adalah perasaan menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi tersebut. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang datang dari luar individu siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar, seperti pujian, hadiah, peraturan sekolah, suri tauladan guru dan orang tua. Namun Muhibbin Syah 2008:152 menambahkan motivasi intrinsik yang lebih signifikan dalam perkembangan minat belajar siswa. Karena motivasi intrinsik murni dan langgeng dari dalam diri siswa serta tidak bergantung pada dorongan dari semua hal diluar individu siswa. Seseorang yang melalukan aktivitas belajar karena ada yang mendorongnya baik faktor intrinsik maupun ekstrinsik. Dalam hal ini motivasi sebagai penggeraknya yang mendorong untuk seseorang untuk belajar. Minat merupakan potensi psikologi yang dapat dimanfaatkan untuk menggali motivasi bila seseorang sudah termotivasi untuk belajar, maka ia akan melakukan aktivitas belajar dalam rentangan waktu tertentu. Ketiadaan minat terhadap suatu mata pelajaran menjadi pangkal penyebab kenapa peserta didik tidak tergerak untuk berperan aktif dalam pembelajaran. Bahkan siswa tidak mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh guru. Itulah sebagai pertanda bahwa siswa tidak mempunyai motivasi untuk belajar. Jadi motivasi merupakan dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar seorang siswa sehingga ia berminat terhadap sesuatu objek, karena minat adalah alat motivasi dalam belajar.

c. Ciri-Ciri Siswa Berminat dalam Belajar

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi bangun ruang sisi datar limas kelas VIII-B SMP Budi Mulia Minggir Sleman tahun ajaran 2015/2016.

0 4 245

Efektivitas pembelajaran matematika pada pokok bahasan bangun datar melalui model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Game Tournament) pada siswa kelas VII D di MTs Negeri Seyegan tahun ajaran 2011/2012.

0 2 284

Efektivitas penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) di kelas VIII-A SMP Budi Mulia Minggir Sleman tahun ajaran 2012-2013 pada pokok bahasan bangun ruang prisma dan limas.

0 1 171

Efektivitas pembelajaran matematika pada pokok bahasan bangun datar melalui model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Game Tournament) pada siswa kelas VII D di MTs Negeri Seyegan tahun ajaran 2011 2012

0 0 282

RPP Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT

15 251 13