Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang datang dari luar individu siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan
kegiatan belajar, seperti pujian, hadiah, peraturan sekolah, suri tauladan guru dan orang tua. Namun Muhibbin Syah 2008:152
menambahkan motivasi intrinsik yang lebih signifikan dalam perkembangan minat belajar siswa. Karena motivasi intrinsik
murni dan langgeng dari dalam diri siswa serta tidak bergantung pada dorongan dari semua hal diluar individu siswa.
Seseorang yang melalukan aktivitas belajar karena ada yang mendorongnya baik faktor intrinsik maupun ekstrinsik.
Dalam hal ini motivasi sebagai penggeraknya yang mendorong untuk seseorang untuk belajar. Minat merupakan potensi
psikologi yang dapat dimanfaatkan untuk menggali motivasi bila seseorang sudah termotivasi untuk belajar, maka ia akan
melakukan aktivitas belajar dalam rentangan waktu tertentu. Ketiadaan minat terhadap suatu mata pelajaran menjadi
pangkal penyebab kenapa peserta didik tidak tergerak untuk berperan aktif dalam pembelajaran. Bahkan siswa tidak mencatat
hal-hal penting yang disampaikan oleh guru. Itulah sebagai pertanda bahwa siswa tidak mempunyai motivasi untuk belajar.
Jadi motivasi
merupakan dasar
penggerak yang
mendorong aktivitas belajar seorang siswa sehingga ia berminat terhadap sesuatu objek, karena minat adalah alat motivasi dalam
belajar.
c. Ciri-Ciri Siswa Berminat dalam Belajar
Menurut Slameto 2003:58 siswa yang berminat dalam belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk untuk
memperhatikan dan mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus.
b Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati.
c Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang
diminati. Ada rasa keterikatan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang diminati.
d Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang
lainnya. e
Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan. Minat dapat diekspresikan melalui pertanyaan yang menunjukkan
bahwa siswa lebih menyukai suatu hal tertentu daripada hal lainnya. Minat dapat pula digambarkan melalui partisipasi siswa dalam suatu
aktivitas kelas. Minat siswa terhadap penggunaan metode belajar tertentu dalam pembelajaran matematika dapat dilihat apakah siswa tertarik dan
merasa senang dalam mempelajari matematika melalui metode tersebut. Sehingga minat siswa pada belajar matematika melalui pembelajaraan
kooperatif tipe
Team Games Tournament
TGT dapat dilihat dari apakah siswa tertarik dan merasa senang untuk mengikuti pembelajaran
matematika melalui model pembelajaran tersebut. Supaya kegiatan belajar mengajar dapat berhasil dengan baik
maka guru seharusnya dapat membuat siswa merasa tertarik ataupun senang dalam belajar, dengan beberapa cara sebagai berikut Winkel,
1983:30 1.
Membina hubungan akarab antara guru dengan siswa namun tidak berlaku seperti hubungan antar anak remaja.
2. Meyajikan bahan pelajaran yang tidak terlalu sulit tetapi juga tidak
terlalu mudah. 3.
Menggunakan alat-alat pelajaran yang menunjang proses belajar 4.
Bervariasi dalam cara-cara mengajar tetapi tidak berganti-ganti metode tanpa tujuan yang jelas.
Dari paparan diatas tersebut bahwa seorang guru dapat menggunakan variasi dalam metode mengajar untuk menarik minat
belajar siswa. Dalam penelitian ini akan ditunjukkan bahwa pembelajaran
kooperatif TGT dapat membuat siswa SMP Budi Mulia Minggir Sleman merasa tertarik dan senang untuk mengikuti pembelajaran matematika
pada pokok bahasan bangun ruang prisma dan limas.
C. Bangun Ruang Prisma dan Limas