Pelaksanaan Penelitian PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, ANALISA DATA

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, ANALISA DATA

DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada kelas VIIIA SMP Budi Mulia Minggir Sleman dengan jumlah siswa 20 orang, terdiri dari 8 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki. Penelitian ini dilaksanakan dalam tujuh pertemuan. Tiga pertemuan pertama diisi dengan pembelajaran konvensional pada materi luas permukaan dan volume prisma yang dilanjutkan dengan pengisian angket minat dan tes hasil belajar prisma. Empat pertemuan terakhir diisi dengan pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament TGT pada materi luas permukaan dan volume limas yang dilanjutkan dengan pengisian angket minat dan tes hasil belajar limas. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan uji coba instrumen kepada kelas paralel yaitu dikelas VIIIB sebanyak dua kali, yaitu pada tanggal 11 Mei 2013 uji coba tes akhir luas permukaan dan volume prisma dan pada tanggal 14 Mei 2013 uji coba tes akhir luas permukaan dan volume limas. Dimana sebelumnya instrumen tes ini telah dilakukan uji pakar bersama dengan instrumen-instrumen lain yaitu angket minat dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Tabel 4.1 Pelaksanaan Penelitian Jenis Kegiatan Diskripsi Kegiatan Uji Coba Pertama, Sabtu 11 Mei 2013 Uji coba pertama pada jam pelajaran ke-7 dan ke-8. Uji coba yang pertama ini diikuti 17 orang siswa. Siswa mengerjakan soal uji ini selama kurang lebih 80 menit 2 jam pelajaran. 46 Jenis Kegiatan Diskripsi Kegiatan Uji Coba Kedua, Selasa 14 Mei 2013 Uji coba kedua pada jam pelajaran ke-7 dan ke-8. Uji coba yang kedua ini diikuti 17 orang siswa. Siswa mengerjakan soal uji ini selama kurang lebih 80 menit 2 jam pelajaran. Pertemuan Pertama Sabtu, 11 Mei 2013 Pertemuan pertama ini dilaksanakan pada jam pertama dan kedua. Peneliti mulai dengan diperkenalkan oleh guru dan melanjutkan dengan menyampaikan maksud dan tujuan. Peneliti ditemani oleh seorang observer guna untuk mengawasi jalannya pembelajaran. Pembelajaran dilaksanakan secara konvensional seperti yang biasanya dilakukan oleh guru. Pada pertemuan pertama ini peneliti memulai pembelajaran dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu apa saja yang harus dikuasai pada pertemuan pertama ini, siswa mampu menemukan, menghitung, dan menggunakan rumus luas permukaan prisma. Kemudian peneliti mencoba untuk membangkitkan pengetahuan yang dimiliki siswa untuk menemukan rumus luas permukaan prisma, diberikan contoh, dan diberikan latihan soal kemudian dibahas, kemudian peneliti dan siswa menyimpulkan pelajaran. Peneliti menutup pelajaran dengan meminta siswa untuk mengerjakan latihan di buku paket. Pertemuan Kedua Selasa, 14 Mei 2013 Pertemuan kedua ini dilaksanakan pada jam ketiga dan keempat. Dimana diantara kedua jam tersebut terdapat jedah untuk istirahat sekitar 20 menit. Namun siswa dan guru biasanya tetap melanjutkan pelajaran walaupun jam istirahat, lalu setelah 2 jam pelajaran siswa baru istirahat. Sama seperti pertemuan pertama peneliti memberikan pelajaran dengan metode konvensional. Hanya saja materi yang diberikan adalah volume prisma. Siswa dijelaskan cara menemukan rumus volume prisma, diberikan contoh, dan diberikan latihan soal kemudian dibahas, kemudian peneliti dan siswa menyimpulkan pelajaran. Kemudian peneliti menutup pembelajaran dengan mengingatkan kepada siswa untuk mempersiapkan diri untuk melaksanakan tes pada pertemuan selanjutnya tentang luas permukaan dan volume prisma. Pertemuan Ketiga Kamis, 16 Mei Pertemuan ketiga siswa melaksanakan tes dengan materi yang telah dipelajari pada dua pertemuan sebelumnya yaitu luas Jenis Kegiatan Diskripsi Kegiatan 2013 permukaan dan volume prisma. Tes ini dilaksanakan pada jam ketiga dan keempat, sama seperti pada permemuan sebelumnya jedah istirahat dilewatkan. Siswa mengerjakan tes selama kurang lebih 70 menit. Kemudian dilanjutkan dengan mengisi angket minat terhadap pembelajaran yang telah didapat pada dua petemuan sebelumnya selama 30 menit. Pengisian angket ini mengambil jam istirahat siswa. Karena siswa sendiri lebih memilih menunda jam isitirahat dari pada mengisi angket setelah pulang sekolah. Pertemuan Keempat Sabtu, 18 Mei 2013 Pada pertemuan keempat ini dilaksanakan pada jam pertama dan kedua dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif. Peneliti membagikan siswa kebeberapa kelompok yang sebelumnya telah ditentukan dan didiskusikan bersama guru. Kemudian siswa diminta untuk duduk belajar berkelompok. Sama seperti pertemuan sebelumnya siswa dijelaskan kompetensi apa saja yang harus dicapai pada pembelajaran hari ini, yaitu siswa mampu menemukan, menghitung, dan menggunakan rumus luas permukaan limas. Kemudian siswa diajak berdiskusi untuk menemukan rumus luas permukaan limas. Lalu siswa diberikan contoh soal yang menghitung luas permukaan limas dan menggunakan rumus luas permukaan limas untuk menghitung unsur limas yang lain. Selanjutnya siswa diberikan lembar kegiatan yang akan digunakan siswa untuk berdiskusi sesama kelompok guna menemukan penyelesaian masalah pada lembar kegiatan. Lalu siswa mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok kemudian membahasnya didepan kelas. Kemudian guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini dan menutup pembelajaran. Pertemuan Kelima Selasa, 21 Mei 2013 Pertemuan kelima ini dilaksanakan pada jam pelajaran ketiga dan keempat dengan mentode pembelajaran yang sama pada pertemuan keempat yaitu pembelajaran kooperatif. Pelaksanaan pembelajaran sama persis seperti pertemuan keempat dengan materi volume limas. Pada akhir pembelajaran peneliti mengingatkan kembali kepada siswa untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi turnamen pada hari kamis. Pertemuan Keenam Kamis, 23 Mei 2013 Pertemuan keenam dilaksanakan pada jam pelajaran ketiga dan keempat dengan aganda turnamen. Peneliti dibantu oleh dua orang observer untuk membantu dan mengawasi jalannya turnamen. Jenis Kegiatan Diskripsi Kegiatan Diawal peneliti membuka pelajaran kemudian menjelaskan aturan mainnya selama 5 menit. Kemudian peneliti dan siswa menyusun meja-meja turnamen lalu siswa-siswa menempati posisi awal mereka seperti yang telah diberitahukan oleh peneliti sebelumnya, sekitar 10 menit. Kemudian peneliti mulai membagikan soal pertama, dan dikerjakan siswa selama 5 menit, kemudian dibahas di depan kelas. Setelah dibahas didepan kelas lalu siswa saling mengoreksi pekerjaan lawannya dan memberikan rangking dari setiap meja turnamen. Kemudian siswa yang peringkat pertama dan terakhir dari setiap meja pindah dan menduduki posisi mereka yang baru. Siklus tersebut berjalan sebanyak tiga soal, walaupun peneliti menargetkan dan memperhitungkan waktu cukup untuk lima soal. Namun setelah pelaksanaan, pada proses koreksi dan penentuan rangking banyak menyita waktu. Walaupun siswa telah dijelaskan teknik pen-skor-an dengan detail. Namun selebihnya berjalan lancar. Pertemuan Ketujuh Selasa, 28 Mei 2013 Pertemuan ketujuh ini dilaksanakan pada jam pelajaran ketiga dan keempat. Sebelum pembelajaran peneliti memberikan penghargaan individu dan kelompok serta membacakan peringkat kelompok. Selanjutnya siswa diberikan soal test tentang luas permukaan dan volume limas. Siswa mengerjakan soal test selama 70 menit, kemudian dilanjutkan dengan mengisi angket minat terhadap pembelajaran kooperatif tipe team games tournamen TGT selama 30 menit. Kemudian peneliti menutup pelajaran dan mengucapkan terima kasih atas kerjasama siswa-siswa. Dari pelaksanaan pelitian ini peneliti memposisikan diri sebagai guru pada kedua metode pembelajaran. Kedua model ini dilaksanakan pada subjek yang sama dengan materi yang relatif sama. Sehingga yang berbeda hanyalah kedua metode tersebut. Sehingga pada pembahasan hasil penelitian jika terjadi perbedaan hasil penelitian layak diduga itu hanya dikarenakan metode pembelajaran yang menjadi faktor pembeda. Jadi dapat ditarik kesimpulan apakah metode kooperatif tipe TGT lebih efektif dari metode konvensional.

B. Tabulasi Data

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi bangun ruang sisi datar limas kelas VIII-B SMP Budi Mulia Minggir Sleman tahun ajaran 2015/2016.

0 4 245

Efektivitas pembelajaran matematika pada pokok bahasan bangun datar melalui model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Game Tournament) pada siswa kelas VII D di MTs Negeri Seyegan tahun ajaran 2011/2012.

0 2 284

Efektivitas penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) di kelas VIII-A SMP Budi Mulia Minggir Sleman tahun ajaran 2012-2013 pada pokok bahasan bangun ruang prisma dan limas.

0 1 171

Efektivitas pembelajaran matematika pada pokok bahasan bangun datar melalui model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Game Tournament) pada siswa kelas VII D di MTs Negeri Seyegan tahun ajaran 2011 2012

0 0 282

RPP Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT

15 251 13