Analisis Minat Belajar Analisis Data

1,64 Z hitung 3,414 Kemudian dari perhitungan tersebut dibandingkan dengan Z tabel dengan derajat kebebasan 5. Setelah dibandingkan dengan Z tabel menunjukkan bahwa Z hitung lebih besar dari pada Z tabel, sehingga didapat grafik sebagai berikut : Gambar 4.2 Grafik Daerah Penerimaan Hipotesis Hasil Belajar Dari gambar menunjukkan bahwa Z hitung berada dalam derajat kebebasan 5 . Sehingga Z hitung pada daerah penerimaan H 1 . Ini menunjukkan bahwa H ditolak dan terima H 1 . Dari uji hipotesis ini disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada pembelajaran kooperatif TGT lebih efektif dari pembelajaran konvensional.

3. Analisis Minat Belajar

Tabel 4.13 Skor dan Krieria Minat Belajar Matematika Siswa Nomor Absen Siswa Metode Konvensional Metode Kooperatif TGT Skor Kriteria Skor Kriteria 01 87,3333 Sangat Baik 90 Sangat Baik 02 77,3333 Baik 78,667 Baik 03 78 Baik 78 Baik 04 73,3333 Baik 74,667 Baik 05 69,3333 Baik 72,667 Baik 06 79,3333 Baik 88 Sangat Baik 07 80,6667 Sangat Baik 92,667 Sangat Baik 08 69,3333 Baik 72,667 Baik 09 77,3333 Baik 77,333 Baik 10 74,6667 Baik 80 Sangat Baik 11 72,6667 Baik 77,333 Baik 12 76,6667 Baik 78,667 Baik 13 81,3333 Sangat Baik 85,333 Sangat Baik Nomor Absen Siswa Metode Konvensional Metode Kooperatif TGT Skor Kriteria Skor Kriteria 14 82 Sangat Baik 88 Sangat Baik 15 68 Baik 70 Baik 16 78,6667 Baik 76,667 Baik 17 79,3333 Baik 78,667 Baik 18 66,6667 Baik 67,333 Baik 20 66 Baik 67,333 Baik Rata-Rata 75,6842 Baik 78,6316 Baik Varian 33,895 54.048 Dari tabel tersebut didapat bahwa pada pembelajaran konvensional untuk pokok bahasan prisma didapat rata-rata minat belajar siswa sebesar 75,68 sedangkan pada pembelajaran kooperatif TGT didapat rata-rata minat belajar siswa sebesar 78,63. Dengan mengacu tabel 3.6 menunjukkan kriteria minat belajar pada pembelajaran konvensional “baik” dan kriteria minat belajar pada pembelajaran kooperatif TGT j uga “baik”. Ditinjau dari numerik dan kriteria menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa pada pembelajaran kooperatif TGT lebih efektif dari pembelajaran konvensional. Uji Rata-rata Minat Belajar Untuk menguji apakah rata-rata minat belajar pembelajaran kooperatif TGT lebih efektif dari pada pembalajaran konvensional digunakan uji rata-rata pihak kanan. Dengan hipotesis dirumuskan sebagai berikut : H : ʯ = x, artinya metode pembelajaran kooperatif tidak lebih baik dari pembelajaran konvensional H 1 : ʯ x, metode pembelajaran kooperatif lebih baik dari pembelajaran konvensional Dengan : ʯ = rata-rata skor minat belajar pada pembelajaran konvensional Daerah Penerimaan H 1,64 1,64 Z hitung 2,21 x = rata-rata skor minat belajar pada pembelajaran kooperatif TGT Z tabel dengan derajat kebebasan sebesar 5 adalah 1,644854. Dengan gambar berikut : Gambar 4.3 Grafik Uji Rata-Rata Minat Belajar Dengan rumus Z hitung yang telah dipaparkan pada BAB III yaitu : Dengan ʯ = rata-rata skor hasil belajar pada pembelajaran konvensional x = rata-rata skor hasil belajar pada pembelajaran kooperatif TGT = Simpangan Baku N = Jumlah Responden = 2,206858 Kemudian dari perhitungan tersebut dibandingkan dengan Z tabel dengan derajat kebebasan 5. Setelah dibandingkan dengan Z tabel menunjukkan bahwa Z hitung lebih besar dari pada Z tabel, sehingga didapat grafik sebagai berikut : Gambar 4.4 Grafik Daerah Penerimaan Hipotesis Minat Belajar Dari gambar menunjukkan bahwa Z hitung berada dalam derajat kebebasan 5 . Sehingga Z hitung pada daerah penerimaan H 1 . Ini Daerah Penolakan H artinya H 1 diterima menunjukkan bahwa H ditolak dan terima H 1 . Dari uji hipotesis ini disimpulkan bahwa minat belajar siswa pada pembelajaran kooperatif TGT lebih efektif dari pembelajaran konvensional.

D. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi bangun ruang sisi datar limas kelas VIII-B SMP Budi Mulia Minggir Sleman tahun ajaran 2015/2016.

0 4 245

Efektivitas pembelajaran matematika pada pokok bahasan bangun datar melalui model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Game Tournament) pada siswa kelas VII D di MTs Negeri Seyegan tahun ajaran 2011/2012.

0 2 284

Efektivitas penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) di kelas VIII-A SMP Budi Mulia Minggir Sleman tahun ajaran 2012-2013 pada pokok bahasan bangun ruang prisma dan limas.

0 1 171

Efektivitas pembelajaran matematika pada pokok bahasan bangun datar melalui model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Game Tournament) pada siswa kelas VII D di MTs Negeri Seyegan tahun ajaran 2011 2012

0 0 282

RPP Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT

15 251 13