Indeks Analisis Pemaknaan Karikatur “Kredibilitas Penegak Hukum”

harapannya, dengan dituliskan ukuran yang cukup besar supaya mudah dilihat. Selain itu dengan menggunakan huruf Franklin ini dapat pula memberikan pesan bahwa dalam pembuatan judul itu membutuhkan sikap yang berani tetapi tetap mempunyai rasa menghormati dengan fenomena yang ada saat ini, dengan tidak lupa untuk tetap memberikan unsur tradisionalnya. Tulisan tersebut diberi warna merah karena selain untuk menarik perhatian masyarakat tetapi sifat dari arti judul ini juga berarti kekuatan, kemauan yang tinggi, penuh semangat dan adanya emosi dalam menuliskan judulnya. Teks Keadilan Tak Berpihak dan Keadilan Tak Bisa Dibeli yang terdapat pada judul atas dari gambar karikatur tersebut menunjukkan bahwa tujuannya ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat mengenai sebuah keadilan didalam institusi peradilan di Indonesia. Gambaran keadilan dalam suatu hukum yang berjalan saat ini adalah sangat baik, tapi untuk kenyataannya yang sedang terjadi sangat jauh dari harapan rakyat Indonesia. Harapan akan terwujudnya pemerintahan yang good governance dan terlaksananya pemberantasan korupsi, sampai hari ini tampaknya masih sia-sia. Keadilan yang terjadi saat ini sudah tidak mau lagi untuk berpihak kepada siapapun yang bisa membayar keadilan hanya dengan uang, karena keadilan tidak bisa dibeli dan keadilan hanya bisa dipertanggung jawabkan secara benar sesuai dengan kode etik kehakiman. Oleh sebab itu dengan terbongkarnya fenomena yang terjadi saat ini yaitu tuduhan kriminalisasi terhadap KPK. Mengindikasikan bahwa sebagian dari para penegak hukum di Indonesia merupakan sosok yang tidak berkarakter dan tidak berjati diri serta tidak berakhlaq mulia. Dari sisi hukum, seharusnya para penegak hukum itu konsekuen dan memiliki komitmen bahwa tak seorang pun berada di atas hukum. Negara hukum wajib melayani secara rata dan sama seluruh rakyatnya. Dalam aturan hukum harusnya yakin bahwa hak atas persamaan di depan hukum atau perlindungan yang sama oleh hukum, merupakan landasan pokok bagi masyarakat yang adil dan demokratis di manapun. Kaya atau miskin, mayoritas etnik atau minoritas agama. Sekutu politik negara atau lawan, semua berhak atas perlindungan yang sama di hadapan hukum. Terlihat sekali betapa kuatnya intervensi kekuatan modal dari luar lembaga penegak hukum untuk memperlemah dan memecah-belah penegakan serta supremasi hukum itu. Karena itu, adalah wajar jika banyak yang berunjuk rasa atas tindakan tersebut dan tidak bisa menerima kejadian tersebut. Teks Lihat Lawan Laporkan. teks tersebut menjadi slogan pertama yang digunakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Teks Lihat Lawan Laporkan ditulis dengan huruf Lily UPC yang mempunyai arti kecil, pemberani, dan tinggi. Tulisan tersebut di tulis dengan ukuran 26. Dapat diartikan bahwa dalam penyampaian pesan tersebut tulisan itu dibuat dengan jiwa yang pemberani. Meskipun memiliki ukuran yang kecil tapi memiliki makna yang tinggi. Tulisan tersebut dipakai karena karakter yang dimiliki oleh arti tulisan dengan arti slogam yang dibuat adalah sama kuat dan sama pemberaninya. Tulisan tersebut berada pada letak sisi kiri bawah karena ingin lebih mudah untuk dilihat, walaupun terletak dibagian bawah tidak berarti tidak dipandang tapi melainkan memudahkan orang untuk melihat dengan seksama, apalagi tulisan tersebut diberi ruang khusus dekat dengan gambar karikatur. Ukurannya pun sangat pas jadi tidak besar dan tidak kecil, menurut saya letak dan ukurannya sangat strategis. Slogan tersebut dibuat untuk mempermudah penyampaian pesan kepada masyarakat tentang korupsi. Hanya dengan kata-kata Lihat, Lawan, Laporkan maka masyarakat sudah paham betul mengenai apa yang harus dilakukan apabila melihat dan mengerti sedang terjadi kasus korupsi dimana saja dan dalam bentuk apapun. KPK menjelaskan kepada masyarakat apabila sedang melihat sekecil apapun kasus korupsinya harus dilawan. Siapapun orang yang dihadapi tapi bila menergti itu merupakan tindak suatu korupsi diharapkan segera melaporkan pada salah satu pihak KPK terdekat didaerah dimana orang itu tinggal. Dengan bukti- bukti yang jelas dan kuat maka akan segera diproses untuk menjalani tindak pidana hukum sesuai dengan perbuatan korupsi. Dengan adanya laporan korupsi tersebut maka masyarakat sudah membantu pihak KPK untuk mulai memberantas oknum-oknum yang sudah berbuat kenakalan dengan menerima suap. Suatu perilaku korupsi tidak hanya dengan perilaku menerima suap dan mengambil uang yang bukan menjadi haknya saja tetapi dengan mengirimkan hadiah sekecil apapun kepada orang yang dituju untuk mendapatkan hal yang diinginkan sudah dapat dinamakan tindakan korupsi. Dengan fenomena yang sering terjadi dan sudah menjadi tradisi saat ini, diharapkan bagi seluruh masyarakat seharusnya sudah mengerti akan tindakan korupsi seperti ini. Jika setiap masyarakat mengerti dan dapat mengendalikan perilaku tersebut maka lambat laun perbuatan korupsi ini dapat hilang dan tidak menjadi tradisi lagi. Tindakan seperti ini akan mulai ditindak lanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Tetapi saat ini yang sering terjadi adalah hukum sama seperti barang yang bisa dibeli jika memiliki uang yang banyak. Dan dengan uang yang banyak seseorang yang tidak mampu membayar akan dikenai hukuman walaupun tidak bersalah. Dalam hal ini sangat memprihatinkan karena kaum yang tertindas akan semakin tertindas dan kaum yang kuat akan semakin kaya. Seringkali kita temukan ada oknum yang menyebut dirinya pejabat ataupun orang yang memiliki kedudukan dalam pemerintahan melakukan penyimpangan hukum hanya karena posisi atau kedudukannya, bahkan tanpa malu orang yang berwenang atau yang disebut jaksa, hakim, pengacara dan badan yang berhubungan dengan hukum memasang tarif yang mahal untuk membela yang bersalah dan menghukum yang tidak bersalah. Teks KPK Komisi Pemberantasan Korupsi. Teks KPK ditulis dengan huruf Eras Bold ITC yang mempunyai arti besar, hitam, menyederhanakan sederhana, dan pengelompokan sesuai dengan ketegori. Dapat diartikan bahwa tulisan tersebut mempunyai beberapa kesamaan dengan arti yang dimiliki oleh kata-kata KPK. Misalnya, dalam karakter tulisan eras bold itc memiliki arti menyederhanakan sederhana dalam arti penulisan tersebut baik dilihat dari segi apapun pasti nampak dengan tulisan yang sangat sederhana. Sama halnya dengan KPK yang tim ataupun anggota dari KPK sendiri memiliki sifat yang sederhana. Dari kasus-kasus yang ada, tim atau anggota tidak pernah melebih-lebihkan keadaan atau situasi yang telah terjadi semuanya dapat dikendalikan secara sederhana dan diberlakukan sesuai hukum yang berlaku. Kemudian arti dari ers bold itc lainnya adalah pengelompokan sesuai dengan kategori. Maksud dari penulisan itu adalah kata-kata atau penulisan pada eras bold itc tidak bisa disamakan dengan kategori lainnya. eras bold itc mempunyai karakter dan jenis penulisan yang berbeda jadi harus dikelompokkan sesuai dengan kategori eras bold its itu sendiri. Arti tersebut berkaitan dengan makna dari KPK yaitu dengan terbentuknya KPK, tidak sembarang orang ataupun organisasi lainnya untuk bersatu dan dapat ikut membantu. Karena KPK dibentuk dengan anggota khusus dan sistem yang berbeda. Salah satunya pembentukan anggota KPK ini secara langsung dipilih oleh Presiden dan oleh anggota DPR. Jadi KPK pun memiliki karakter yang sama dengan jenis tulisan ers bold itc. Berbeda dengan tulisan Komisi Pemberantasan Korupsi yang ditulis dengan huruf Arial Unicode MS yang mempunyai karakter yang humanis, lembut, unik, besar dan dapat mendukung banyak bahasa. Karakter humanis adalah karater yang mendambakan dan memperjuangkan terwujudnya pergaulan hidup yang lebih baik, berdasarkan asas perikemanusiaan dan pengabdi kepentingan sesama umat manusia. Dapat diartikan bahwa penulisan pada logo tersebut terkait dengan karakter tulisan itu. Misalnya pada karakter humanis yang berarti memperjuangkan terwujudnya pergaulan hidup yang lebih baik, sama halnya dengan arti dari komisi pemberantasan korupsi yang selalu memperjuangkan kelangsungan hidup masyarakat supaya lebih baik. Kemudian dengan karakter humanism yang berdasarkan asas perikemanusiaan dan pengabdi kepentingan sesama umat manusia, pada arti komisi pemberantasan korupsi pun juga berdiri dengan asas perikemanusiaan dan selalu berusaha mengabdi untuk kepentingan rakyatnya. Komisi Pemberantasan Korupsi, atau disingkat menjadi KPK, adalah komisi di Indonesia yang dibentuk pada tahun 2003 untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korupsi di Indonesia. Komisi ini didirikan berdasarkan kepada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 mengenai Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Saat ini KPK dipimpin bersama oleh 4 orang wakil ketuanya, yakni Chandra M. Hamzah, Bibit Samad Rianto, Mochammad Jasin, dan Hayono Umar, setelah Perpu Plt. KPK ditolak oleh DPR. Di era reformasi, usaha pemberantasan korupsi dimulai oleh B.J. Habibie dengan mengeluarkan UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme berikut pembentukan berbagai komisi atau badan baru, seperti Komisi Pengawas Kekayaan Pejabat Negara KPKPN, KPPU, atau Lembaga Ombudsman. Presiden berikutnya, Abdurrahman Wahid, membentuk Tim Gabungan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi TGPTPK melalui Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2000. Namun, di tengah semangat menggebu-gebu untuk memberantas korupsi dari anggota tim ini, melalui suatu judicial review Mahkamah Agung, TGPTPK akhirnya dibubarkan dengan logika membenturkannya ke UU Nomor 31 Tahun 1999. Nasib serupa tapi tak sama dialami oleh KPKPN, dengan dibentuknya Komisi Pemberantasan Korupsi, tugas KPKPN melebur masuk ke dalam KPK, sehingga KPKPN sendiri hilang dan menguap. Artinya, KPK-lah lembaga pemberantasan korupsi terbaru yang masih eksis. Komisi menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah sekelompok orang yang ditunjuk diberi wewenang oleh pemerintah, rapat, dan sebagainya untuk menjalankan fungsi atau tugas tertentu. Pemberantasan adalah proses, cara, perbuatan memberantas. dan Korupsi adalah penyelewengan atau penggelapan uang negara atau perusahaan untuk kepentingan dan keuntungan pribadi atau orang lain. Teks KPK yang terdapat di bawah ujung dari gambar ini yaitu dimaksudkan untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa gambar karikatur dari iklan layanan masyarakat ini adalah dibuat oleh pihak KPK dan sengaja dibuat untuk mengingatkan kepada masyarakat mengenai korupsi. Apabila siapapun yang mengetahui suatu kejadian yang berhubungan dengan korupsi maka lihat, lawan, laporkan. Dibawah keterangan teks KPK pun telah diberikan teks informasi pengaduan seputar tindak pidana korupsi supaya memudahkan masyarakat untuk mengadu proses terjadinya korupsi kepada KPK terdekat.

4.3.3. Simbol

Simbol merupakan tanda yang menunjukkan hubungan alamiah antara penanda dan petandanya yang bersifat arbiter semena. Dalam simbol tidak ada hubungan atau kemiripan antara tanda dengan obyeknya, sebuah simbol dikomunikasikan hanya karena manusia sepakat bahwa simbol itu menunjukkan sesuatu. Adapun yang menjadi simbol dalam gambar karikatur “Kredibilitas Penegak Hukum” adalah jubah, dasi, timbangan , lingkaran yang menyerupai lingkaran yang dimiliki oleh peri, iblis, uang, kepala manusia yang botak, hidung bulat dan tangan yang bulat, warna background pada gambar karikatur,dan bercak tinta pada tulisan judul. Seorang hakim memakai jubah hitam karena hakim selalu diagungkan dalam suatu persidangan. Selain diagungkan,dalam suatu persidangan hakim juga diharuskan memakai jubah tersebut sesuai dengan norma-norma yang telah ditegakkan. Jika seorang hakim mengenakan jubah hitam ini akan membuatnya tampak khusus dan akan menimbulkan dampak yang positif bagi orang-orang yang hadir di pengadilan. Jubah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah baju panjang seperti yang dipakai oleh orang Arab, paderi atau hakim. Dengan adanya pakaian atau jubah yang dikenakan oleh hakim tersebut merupakan salah satu yang membuat posisi hakim dihormati. Seorang hakim juga penting untuk berhati-hati dengan sikap dan cara berpenampilan karena seorang hakim harus selalu menjaga martabat dan wibawanya. Dan dasi yang dikenakan adalah tradisi yang sudah dikenakan seperti di negara Eropa. Dasi tersebut berwarna putih karena sifat dari warna putih adalah ketepatan, ketidak bersalahan, steril, kedamaian, pencapaian ketinggian diri, kebersihan, kesempurnaan, cahaya, persatuan, lugu, murni, netral. Dasi ini wajib dipakai pada saat didalam persidangan karena dasi ini menunjukkan sifat yang formal. Penutup mata yang sedang dikenakan hakim dimaksudkan untuk mengidikasi bahwa keadilan harus diberikan secara objektif tanpa pandang bulu, blind justice dan blind equality buta akan keadilan dan buta akan kesamaan. Penutup mata ini berwarna putih karena warna putih menunjukkan suatu ketidak bersalahan, kedamaian, steril, dan netral. Ketidak bersalahan diartikan bahwa