25
induk maupun jangka panjang dalam bentuk program, mengintegrasi rencana-rencana tersebut melalui saluran-saluran manajemen yang
mempunyai wewenang mengotorisasi, menyelaraskan rencana tersebut dengan tujuan perusahaan, mengetes kesesuaian rencana tersebut dan
mengadakan revisi yang diperlukan, serta menentukan sistem dan prosedur penyusunan dan pemeliharaan rencana ”.
2.2.3.2. Pengertian Pelaporan
Menurut Heckert
1996 :12 pelaporan adalah menyusun,
menganalisa dan menginterpretasikan hasil-hasil keuangan untuk digunakan oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan,
mengevaluasi data dalam hubungannya dengan tujuan perusahaan oleh tujuan satuan organisasinya, menyiapkan dan menyampaikan berkas-
berkas laporan ekstern yang diperlukan untuk memenuhi permintaan instansi pemerintah, para pemegang saham intuisi keuangan, para
pelanggan dan masyarakat umum “. Sedangkan
menurut Supriyono
2000:212 pelaporan adalah menyusun, menganalisis dan menginterpretasikan laporan keuangan intern
dan tahunan dalam bentuk realisasi dan proyeksi untuk dipakai oleh manajemen mengeloa perusahaan dan bagian-bagiannya menyusun dan
menyajikan laporan-laporan yang diperlukan pihak eksternal.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
26
Kemampuan Pelaporan Semua sistem informasi memiliki pelaporan dan ada beberapa jenis
pelaporan dan laporan ini harus memiliki sifat tertentu yakni laporan harus dirancang agar sesuai bentuk tertentu, seperti yang akan dibahas dibawah
ini. Scott 1994:114 Prinsip pelaporan menurut Scott 1994:115
Sebagian manajer biasanya dengan pasif menerima saran dari analisis sistem dalam kaitannya dengan sifat laporan yang diterimanya dan
yang lain terus menerima laporan yang biasa disampaikan pada posisinya. Bagaimanapun juga, seharusnya manajer mengambil peran aktif dalam
menentukan jenis dan isi informasi laporan yang diterima. Beberapa prinsip yang harus diikuti apabila memilih laporan :
Laporan harus menonjolkan informasi terpenting.
Laporan harus seringkas mungkin.
Harus disediakan dukungan back-up.
Sistem laporan manajemen biasanya dalam transisi.
Setiap laporan harus berformat keputusan.
Terstruktur untuk melaporkan kinerja.
2.2.3.3. Pengertian Monitoring Pengawasan
Kekuatan dan kelemahan yang ada pada diri organisasi merupakan tonggak penentu keberhasilan perusahaan. Di lain pihak perusahaan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
27
konsultan mengemukakan 8 syarat keberhasilan perusahaan, yaitu adanya:
a. Strategi, yaitu cara organisasi mencapai tujuan.
b. Struktur yang merupakan kerangka dasar tanggungjawab fungsi
komunikasi – informasi dan proses pengambilan keputusan. c.
Sistem yaitu fasilitas perencanaan dan pengawasan. d.
Staf yang berupa sumber daya manusia. e.
Keterampilan, yaitu kemampuan staf dan seluruh organisasi. f.
Corak manajemen, berupa perilaku manajemen dalam memimpin dan memotivasi organisasi dalam pencapaian tujuan.
g. Nilai dalam tujuan bersama, yaitu nilai tujuan yang diakui bersama
sebagai perekat organisasi. h.
Suksesi manajemen lancar. Pengawasan adalah pengaturan kebiasaan dalam organisasi.
Pengawasan juga telah didefinisikan sebagai proses dimana kerjasama tingkat manajer memastikan bahwa tingkat manajer menengah
mengarahkan sasaran strategi pada organisasi Merchant, 1989.
2.2.3.4. Hubungan Sistem Pengendalian Akuntansi dan Kinerja Manajerial