kemudian ditingkatkan menjadi lebih baik, sehingga hasil jahitan atau busana terus meningkat menjadi lebih bermutu.
2. Menigkatkan penjualan yang secara langsung berdampak pada
pencapaian laba yang maksimum guna menunjang kesejahteraan karyawan yang berdampak pula pada
peningkatan produktivitas serta pembangunan di segala bidang. b. Tujuan Jangka Panjang
1. Menjadi salah satu supplier seragam yang terbaik dan terbesar
di Surabaya. 2.
Menjaga atau mempertahankan kelangsungan perusahaan agar pabrik tetap dapat bertahan dalam menghadapai persaingan
yang ketat yang berdampak pada upaya penyelamatan nasib para karyawan yang ada di PT. BERKAH DELTA BAHAGIA
yang selama ini telah menyumbangkan tenaga kerja dan kemampuannya untuk kemajuan pabrik.
4.2 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden 4.2.1. Deskripsi Variabel Pengendalian Akuntansi X
1
Pengendalian akuntansi
adalah semua prosedur dan sistem formal
yang menggunakan informasi untuk menjaga atau mengubah pola aktivitas organisasi. Untuk lebih memperjelas uraian pada pembahasan maka
berikut ini akan ditampilkan rekapitulasi jawaban responden mengenai variabel pengendalian akuntansi X
1
dalam tabel berikut ini :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.1. Rekapitulasi Jawaban Responden
Variabel Pengendalian Akuntansi X
1
Sumber : lampiran 1 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden
menyatakan setuju dengan pertanyaan yang diajukan mengenai pengendalian akuntansi. Hal ini terbukti dengan banyaknya responden
yang memberikan skor jawaban antara 4 sampai dengan 7. Para responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa dalam mengukur kinerja, atasan
mereka menggunakan informasi angka akuntansi. Pelaporan informasi
akuntansi secara periodik digunakan untuk mengendalikan aktivitas- aktivitas dari masing-masing departemen. Mereka juga mengatakan bahwa
atasannya senang atas kemampuan mereka memenuhi target keuangan.
Skor Item Pertanyaan
1 2 3 4 5 6 7
Total
Dalam mengukur kinerja Saudara, apakah atasan
saudara menggunakan informasi angka akuntansi
0 0 0 0 2 6 3 11
Persentase 0 0 0 0 18,2 54,5
27,3 100
Pelaporan informasi akuntansi, periode digunakan
untuk mengendalikan aktivitas-aktivitas dari
masing-masing departemen 0 0 0 0 4 6 1
11
Persentase 0 0 0 0 36,4 54,5
9,1 100
Atasan saya senang atas kemampuan saya memenuhi
terget keuangan 0 0 0 1 2 4 4
11 Persentase
0 0 0 9,1 18,2 36,4 36,4
100 Total
0 0 0 1 8 16 8
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2.2. Deskripsi Variabel Pengendalian Perilaku X
2
Pengendalian Perilaku adalah pengendalian berdasarkan pada struktur otoritas, peraturan-peraturan formal, serta prosedur standar
pengoperasian. Untuk lebih memperjelas uraian pada pembahasan maka berikut ini akan ditampilkan rekapitulasi jawaban responden mengenai
variabel pengendalian perilaku X
2
dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.2. Rekapitulasi Jawaban Responden
Variabel Pengendalian Perilaku X
2
Sumber: Lampiran 1
Skor Item Pertanyaan
1 2 3 4 5 6 7
Total
Aturan tertulis yang tidak mencakup seluruh situasi, untuk
melakukan pekerjaan tertentu dapat dibuat aturan informal
0 0 0 0 3 4 4 11
Persentase 0 0 0 0 27,3 36,4 36,4
100 Banyak aktivitas dalam
perusahaan yang tidak tercakup dalam prosedur formal
0 0 0 1 2 3 5 11
Persentase 0 0 0 9,1 18,2 27,3 45,4
100 Dalam melakukan pekerjaan di
dasarkan pada aturan tertulis 0 0 0 1 1 5 4
11 Persentase
0 0 0 9,1 9,1 45,4 36,4 100
Hubungan dari perusahan didasarkan pada aturan formal
dan terencana. 0 0 0 1 1 1 8
11 Persentase
0 0 0 9,1 9,1 9,1 72,7 100
Dalam melakukan pekerjaan, dapat menggunakan persetujuan
informal dan mengabaikan aturan
0 0 0 1 1 3 6 11
Persentase 0 0 0 9,1 9,1 27,3 54,5
100 Aturan-aturan yang berlawanan
dengan prosedur biasanya aturan itu tertulis
0 0 0 0 1 4 6 11
Persentase 0 0 0 0 9,1 36,4 54,5
100 Total
0 0 0 4 9 20 33
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju dengan pertanyaan yang diajukan mengenai
pengendalian perilaku. Hal ini terbukti dengan banyaknya responden yang memberikan skor jawaban antara 4 sampai dengan 7. Dimana nilai
tertinggi adalah pada skor 7 dengan total sebanyak 33. Para responden mengaku jika sebuah aturan tertulis tidak
mencakup seluruh situasi, untuk melakukan pekerjaaan tertentu, mereka akan membuat aturan informal. Responden mengatakan bahwa banyak
aktivitas dalam perusahaan ini yang tidak tercakup dalam prosedur formal. Biasanya mereka melakukan pekerjaan dalam perusahaan didasarkan pada
aturan tertulis. Hubungan dengan perusahaan mereka didasarkan pada aturan formal dan direncanakan terlebih dahulu. Kemudian untuk
melakukan pekerjaan, respoden menggunakan persetujuan informal dan cenderung tidak mengabaikan aturan. Serta dalam perusahaan, jika
terdapat aturan yang berlawanan dengan prosedur biasanya aturan tersebut tertulis.
4.2.3. Deskripsi Data Variabel Pengendalian Personal X
3
Pengendalian personal adalah pengendalian yang berdasarka pada pembuatan-pembuatan kebijakan-kebijakan yang menyangkut sumber
daya manusia. Untuk lebih memperjelas uraian pada pembahasan maka berikut ini akan ditampilkan rekapitulasi jawaban responden mengenai
variabel pengendalian personal X
3
dalam tabel berikut ini:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.3. Rekapitulasi Jawaban Responden
Variabel Pengendalian Personal X
3
Sumber: Lampiran 1 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa responden cukup setuju
dengan pertanyaan yang diajukan mengenai pengendalian personal, hal ini
Skor Item Pertanyaan
1 2 3 4 5 6 7
Total
Seberapa sering karyawan terlibat dalam pembuatan
keputusan dalam unit 0 0 0 0 2 6 3
11 Persentase
0 0 0 0 18,2 54,5 27,3 100
Seberapa sering karyawan merevisi atau menolak pendapat
atau usulan 0 0 0 0 4 6 1
11 Persentase
0 0 0 0 36,4 54,5 9,1 100
Seberapa sering karyawan menyatakan pendapat atau
usulan kepada atasan dalam pembuatan keputusan
0 0 0 1 2 4 4 11
Persentase 0 0 0 9,1 18,2 36,4 36,4
100 Seberapa besar pengaruh
karyawan yang tercermin dalam keputusan
0 0 0 0 2 6 3 11
Persentase 0 0 0 0 18,2 54,5 27,3
100 Seberapa penting pendapat atau
usulan karyawan dalam pembuatan keputusan
0 0 0 0 4 6 1 11
Persentase 0 0 0 0 36,4 54,5 9,1
100 Seberapa sering atasan meminta
pendapat atau usulan dalam pembuatan keputusan
0 0 0 1 2 4 4 11
Persentase 0 0 0 9,1 18,2 36,4 36,4
100 Seberapa sering karyawan
merasa pendelegasian wewenang dan tanggung jawab
tidak dirumuskan dengn jelas 0 0 0 0 2 6 3
11
Persentase 0 0 0 0 18,2 54,5 27,3
100 Seberapa sering karyawan
menyampaikan kepada lebih dari satu atasan
0 0 0 0 4 6 1 11
Persentase 0 0 0 0 36,4 54,5 9,1
100 Seberapa sering karyawan
melakukan pekerjaan yang bertentangn dengan penilaiannya
0 0 0 1 2 4 4 11
Persentase 0 0 0 9,1 18,2 36,4 36,4
100 Total
0 0 0 3 24 48 24
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dibuktikan dengan jawaban responden yang memberikan jawaban dengan skor antara 4 sampai 7.
Para responden mengaku bahwa mereka cukup sering terlibat dalam pembuatan keputusan dalam unit mereka dan atasan mereka juga
cukup sering merevisi atau menolak pendapatnya. Mereka sering menyatakan pendapat atau usulan kepada atasan dalam pembuatan
keputusan tanpa diminta. Pengaruh mereka yang tercermin dalam keputusan cukup besar. Pendapat atau usulan responden dalam pembuatan
keputusan cukup penting bagi perusahaan. Atasan cukup sering meminta pendapat atau usulan mereka dalam pembuatan keputusan. Responden
juga merasakan bahwa pendelegasian wewenang dan pertanggung jawaban tidak dirumuskan dengan jelas meliputi kepada siapa akan
mendelegasikan wewenang dan kepada siapa harus mempertanggung jawabkannya, dari siapa akan menerima delegasi wewenang tersebut, dan
kepada siapa harus mempertanggung jawabkan. Mereka juga cukup sering menyampaikan laporan kepada lebih dari satu atasan serta harus
melakukan pekerjaan tersebut yang bertentangan dengan penilaian mereka.
4.2.1. Deskripsi Data Variabel Kinerja Manajerial Y
Kinerja manajerial adalah evaluasi terhadap pekerjaan yang dilakukan lewat atasan langsung, teman, dirinya sendiri dan bawahan.
Untuk lebih memperjelas uraian pada pembahasan maka berikut ini akan ditampilkan rekapitulasi jawaban responden mengenai variabel kinerja
manajerial Y dalam tabel berikut ini:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.4 Rekapitulasi Jawaban Responden
Variabel Kinerja Manajerial Y
Sumber: Lampiran 2
Skor Item Pertanyaan
1 2 3 4 5 6 7
Total
Dalam membuat perencanaan karyawan ikut menentukan tujuan,
kebijakan dan tindakanpelaksanaan 0 0 0 0 3 4 4
11 Persentase
0 0 0 0 27,3 36,4 36,4 100
Dalam investigasi, karyawan ikut mengumpulkan dan menyampaikan
informasi untuk catatan laporan dan rekening
0 0 0 0 3 4 4 11
Persentase 0 0 0 0 27,3 36,4 36,4
100 Dalam koordinasi, karyawan saling
menukar informasi dengan orang- orang di bagian organisasi yang lain.
0 0 0 1 2 3 5 11
Persentase 0 0 0 9,1 18,2 27,3 45,5
100 Dalam evaluasi, karyawan dapat
menilai dan mengukur proposal kinerja yang di laporkan.
0 0 0 1 1 5 4 11
Persentase 0 0 0 9,1 9,1 45,5 36,4
100 Dalam pengawasan, karyawan dapat
mengarahkan, memimpin dan mengembangkan bawahan.
0 0 0 1 1 1 8 11
Persentase 0 0 0 9,1 9,1 9,1 72,7
100 Dalam pemilihan staf, karyawan
dapat mempertahankan angkatan kerja merekrut, mewawancarai dan
memilih pegawai baru. 0 0 0 1 1 4 5
11
Persentase 0 0 0 9,1 9,1 36,4 45,5
100 Karyawan dapat melakukan
negoisasi dalam pembelian, penjualan dan melakukan kontrak
untuk barang dan jasa. 0 0 0 1 1 1 8
11
Persentase 0 0 0 9,1 9,1 9,1 36,4
100 Karyawan dapat menghadiri
pertemuan dengan perusahaan lain, pertemuan perkumpulan bisnis,
pidato dan mempromosikan tujuan perusahaan
0 0 0 0 3 5 3 11
Persentase 0 0 0 0 27,3 45,5 27,3
100 Kinerja karyawansecara keseluruhan 0 0 0 0 1 4 6
11 Persentase
0 0 0 0 9,1 36,4 54,5 100
Total 0 0 0 5 16 31 47
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa responden setuju dengan pertanyaan yang diajukan mengenai kinerja manajerial. Hal ini terbukti
dengan banyaknya responden yang memberikan jawaban dengan skor antara 4 sampai dengan 7, dimana nilai tertinggi adalah pada skor 7
dengan jumlah total sebanyak 47. Hal tersebut menunjukkan bahwa didalam membuat perencanaan mereka ikut menentukan tujuan, kebijakan
dan tindakanpelaksanaan, penjadwalan kerja, penganggaran, perancangan prosedur, dan pemrograman. Demikian pula didalam melaksanakan
investigasi, mereka ikut mengumpulkan dan menyampaikan informasi untuk catatan, informasi untuk catatan, laporan rekening, mengukur hasil,
menetukan persediaan, dan menganalisa pekerjaan. Kemudian dalam beberapa hal yang lain seperti melakukan
koordinasi mereka menukar informasi dengan orang di bagian organisasi yang lain untuk mengkaitkan dan menyesuaikan progam, memberikan
bagian lain, dan hubungan dengan manajer lain. Dalam tahap evaluasi, mereka menilai dan mengukur proposal kinerja yang diamatidilaporkan,
menilai pegawai, menilai catatan hasil, menilai laporan keuangan, dan memeriksa produk. Dalam tahap pengawasan, mereka mengarahkan,
memimpin dan mengembangkan bawahan, membimbing, melatih dan menjelaskan peraturan kerja pada bawahan, memberikan tugas pekerjaan
dan menanggapi keluhan. Begitu juga dengan dalam pemilihan staf, mereka mempertahankan angkatan kerja pada bagian mereka, merekrut,
mewancarai dan memilih pegawai baru, menempatkan, mempromosikan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dan memutasi pegawai. Responden mengaku bahwa mereka ikut melakukan negosiasi dalam pembelian, penjualan, atau melakukan kontrak
untuk barang dan jasa, menghubungi pemasok, tawar menawar dengan wakil penjual, tawar menawar secara berkelompok dan juga mereka ikut
menghadiri pertemuan dengan perusahaan lain, pertemuan dengan perkumpulan bisnis, pidato untuk acara-acara kemasyarakatan,
mempromosikan tujuan umum perusahaan. Sehingga dapat dikatakan bahwa kinerja mereka secara keseluruhan cukup baik.
4.3. Deskripsi Hasil Penelitian