b. Wawancara
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung.
3.4. Pengujian Validitas, Reliabilitas dan Normalitas
3.4.1. Uji Validitas
Uji validitas bertujuan untuk menguji sampai sejauh mana alat ukur yang digunakan benar-benar mengukur apa yang akan diukur. Dalam
penelitian ini, uji validitas dilakukan dengan jalan menghitung koefisien korelasi dari skor msing-masing item pertanyaan dengan skor total
masing-masing pertanyaan signifikan ditunjukkan dengan taraf signifikan 0,05. Masing-masing butir pertanyaan dari setiap variable
diharapkan memiliki nilai r atau koefisin korelasi lebih besar atau sama dengan 0,30 sehingga items pertanyaan tersebut dapat memenuhi syarat
validitas Sugiyono, 2002. Azwar 2003, p. 5 menyatakan validitas mempunyai arti sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Dalam menguji validitas untuk instrumen yang berbentuk skala
likert, yang paling sering digunakan ialah uji r. Semua pertanyaan akan dinyatakan valid Jika r
hitung
≥ r
tabel
.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Umar 2002, p, 110 memberikan langkah pengujian validitas, yaitu menghitung nilai korelasi antara data pada masing-masing pertanyaan
dengan skor total memakai rumus teknik korelasi product moment, yang rumusnya sebagai berikut:
n ∑ XY - ∑ X ∑ Y
r = √[n∑ X
2
- ∑ X
2
] [n ∑ Y
2
- ∑ Y
2
]
Keterangan : X = skor pertanyaan tiap nomor Y = skor total
3.4.2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tersebut konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Reliabilitas instrumen dapat dilihat dari cronbach alpha
masing-masing instrumen variabel. Instrumen variabel dikatakan reliabel bila memiliki cronbach alpha lebih dari 0.60 Malhotra, 1999.
Azwar 2003, p. 4 menyatakan reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.
Suatu alat ukur disebut reliabel apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
hasil yang relatif sama,selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah dan disebut non reliabel apabila hasil dari
beberapa kali pengukuran terjadi perbedaan sangat besar dari waktu ke waktu, maka hasil pengukuran tidak dapat dipercaya dan dikatakan tidak
variabel. Azwar 2003, p. 76 memberikan formula reliabilitas yang lain, yaitu
formula koefisien alpha-Cronbach. Untuk estimasi reliabilitas tes belah dua, dirumuskan sebagai berikut:
r
ij’
≥ α = 2 [ 1- ]
Keterangan : S
1 2
dan S
2 2
= varians skor belahan 1 dan belahan 2 S
x 2
= varians skor tes Reliabel apabila nilai alpha 0,60. Dan tidak reliabel, bila nilai alpha
0,60. Selanjutnya perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer dengan program SPSS.
3.4.3. Uji Normalitas