44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
4.1.1. Sejarah Umum Rumah Sakit Umum Haji Surabaya
Rumah sakit umum haji Surabaya diresmikan pada tanggal 17 April 1993 oleh presiden Republik Indonesia yaitu Bapak Soeharto, pada saat itu
pendirian RSU Haji merupakan monumental yaitu untuk mengenang para syuhada yang gugur diterowongan Mina. Awal berdirinya Rumah Sakit
Haji Surabaya Adalah RSU kelas C non Pendidikan dengan SK Gubernur No. 136 Tahun 1997, kemudian pada tahun 1998 terjadi perubahan kelas
dari kelas C menjadi kelas B Non Pendidikan dengan SK Menkes No. 1006MenkesSKIX1998 tanggal 21 September 1998.
Dalam perjalanannya Rumah Sakit Umum Haji Surabaya mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dunia yang terus berubah. Untuk itu pihak manajemen rumah sakit telah melakukan perubahan-perubahan yang bersifat mendasar dan
teknis untuk bersaing dengan rumah sakit swasta yang ada sebelumya dan banyaknya bermunculan rumah sakit baru yang berskala Internasional.
Oleh karena itu Rumah Sakit Umum Haji Surabaya harus meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan tuntutan masyarakat. Peningkatan mutu
tersebut antara lain: a.
Rumah Sakit Haji telah terakreditasi untuk 16 enam belas pelayanan pada tahun 2006
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Berdasarkan SK Gubernur Jawa Timur tanggal 30 Desember 2008
Nomor : 118441KPTS0132008 tentang penetapan Rumah Sakit Umum Haji Surabaya sebagai Badan Layanan Umum Daerah
BLUD c.
Berdasarkan SK Menkes No. 1003MenkesSKX2008 tanggal 30 Oktober 2008 tentang peningkatan status RSU Haji menjadi RS
kelas B Pendidikan. d.
Bersertifikat standar manajemen mutu dengan standar Internasional ISO 9001 – 2000
e. Pada tahun 2010 telah dilakukan proses pembangunan gedung
IGD, bedah sentral dan rawat inap maskin guna penambahan kapasitas tempat tidur TT
Dengan peningkatan mutu tersebut diharapkan Rumah Sakit Umum Haji Surabaya dapat mewujudkan Visi dan Misinya. Sebagai sarana
pelayanan kesehatan milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan status Badan Layanan Umum Daerah BLUD, Rumah Sakit Umum Haji
Surabaya siap melaksanakan program Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan mengacu pada RENSTRADA untuk setiap kegiatannya. Biaya
operasional diperoleh dari anggaran pendapatan dan belanja daerah APBD Provinsi Jawa Timur dalam bentuk Dokumen Pelaksanaan
Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah DPA-SKPD, Pemerintah Pusat APBN, maupun dana hibah yang tidak meningkat.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.1.2. Lokasi Rumah Sakit Umum Haji Surabaya