65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas PTK yang berjudul “Peningkatan Kedisiplinan Dan Prestasi Belajar Kelas VA SD Negeri
Adisucipto 1 Mata Pelajaran IPS Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif T
ipe Jigsaw II” sudah dilaksanakan 2 siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2.Siklus tersebut terdapat 4 pertemuan yaitu siklus 1 terdapat 2
pertemuan dan siklus 2 terdapat 2 pertemuan,dengan indikator yang berbeda namun masih terkait dalam satu Kompetensi Dasar yaitu menghargai
perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Selama 2 minggu dua siklus ini dilakukan. Adapun jadwal pelaksanaan
penelitian yang dapat dicermati sebagai berikut:
Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Siklus Pertemuan Hari Tanggal
I 1
Senin, 5 Mei 2014 2
Jumat, 9 Mei 2014 II
1 Senin, 12 Mei 2014
2 Jumat, 16 Mei 2014
1. Prasiklus
Peneliti melakukan kegiatan wawancara dengan guru kelas VA SD Negeri Adisucipto 1 untuk mengetahui kedisiplinan siswa pada saat
belajar IPS. Guru menceritakan tentang pengalaman mengajar di tahun 66
67
ajaran lalu
mengenai materi
perjuangan para
tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Guru kelas VA banyak siswa yang belum disiplin, siswa lebih senang bermain sendiri. Berdasarkan data
nilai siswa yang didapat pada tahun ajaran 20122013, peneliti menemukan bahwa masih banyak siswa yang mendapatkan nilai dibawah
KKM pada materi perjuangan para tokoh mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
No Nama
KKM Nilai
Keterangan Tidak Tercapai
1. Alfian
60 24
Tidak Tercapai 2.
Adetyafi 60
30 Tidak Tercapai
3. Aisya
60 58
Tidak Tercapai 4.
Akhmad 60
71 Tercapai
5. Anastasya
60 59
Tidak Tercapai 6.
Ardi 60
32 Tidak Tercapai
7. Arya
60 57
Tidak Tercapai 8.
Christina 60
62 Tercapai
9. Deamonty
60 37
Tidak Tercapai 10.
Dimas 60
29 Tidak Tercapai
11. Elang
60 36
Tidak Tercapai 12.
Elizabeth 60
59 Tidak Tercapai
13. Faizal
60 66
Tercapai 14.
Fikri 60
63 Tercapai
15. Nurmalissa
60 17
Tidak Tercapai 16.
Okki 60
41 Tidak Tercapai
68
17. Ricki
60 20
Tidak Tercapai 18.
Rizki 60
58 Tidak Tercapai
19. Sekar
60 66
Tercapai 20.
Shakira 60
22 Tidak Tercapai
21. Theresia
60 70
Tercapai 22.
Vregentara 60
43 Tidak Tercapai
23. Wahyu
60 61
Tercapai 24.
Wahyuri 60
45 Tidak Tercapai
25. Rafaa
60 33
Tidak Tercapai 26.
Nabila 60
34 Tidak Tercapai
27. Rizkyi
60 66
Tercapai 28.
M.Zaky 60
34 Tidak Tercapai
29. Bima
60 57
Tidak Tercapai 30.
Indira 60
76 Tercapai
31. Andi
60 68
Tercapai 32.
Olfat 60
58 Tidak Tercapai
Rata-rata Nilai Kelas 48,5
Presentase nilai di atas KKM 32,25
Berdasarkan table di atas diketahui pra siklus siswa dengan menggunakan nilai mata pelajaran IPS 20122013 terdapat 22 siswa yang
tidak tuntas dan 10 siswa yang dinyatakan tuntas. Dari perhitungan tersebut, nilai rata-rata prestasi belajar siswa kelas VA adalah 32,25.
2. Siklus I
a. Perencanaan
69
Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada hari Senin tanggal 5 Mei 2014, hari Jumat tanggal 9 Mei. Pelaksanaan
tindakan kelas siklus I dilaksanakan sesuai dengan silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja siswa, modul pembelajaran,
dan evaluasi. Pelaksanaan Tindakan Kelas ini menekankan pada materi “Perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
Indonesia” dengan menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw II untuk meningkatkan hasil belajarnya. Penelitian Tindakan Kelas ini
disesuaikan dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat dan telah divalidasi oleh dosen dan guru. Selama penelitian tindakan kelas
berlangsung kegiatan ini terus diamati observer untuk mengamati jalannya tindakan yang berlangsung.
b. Pelaksanaan
1 Siklus I Pertemuan I
Pada siklus I pertemuan I peneliti menyusun perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, LKS, bahan ajar, dan soal
evaluasi. Materi pembelajaran yang akan dipelajari menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw II
pada pertemuan pertama yaitu “ Perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
Indonesia yaitu yang meliputi: perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, pertempuran di Surabaya,
pertempuran Ambarawa, pertempuran Medan area, Bandung Lautan Api”. Tujuan pembelajaran dalam pertemuan I ini adalah : 1. siswa
70
mampu menjelaskan perjuangan para tokoh sejarah dalam mempertahankan kemerdekaan, 2. Siswa mampu menyebutkan para
tokoh sejarah dalam mempertahankan kemerdekaan melalui diskusi kelompok, dan 3. siswa mampu menceritakan tokoh-tokoh sejarah
dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sebelum memulai kegiatan pembelajaran, siswa diminta untuk menyusun meja menjadi
enam kelompok untuk kegiatan pembelajaran. Siswa diminta untuk menyusun meja dan kursi sebelum digunakan untuk kegiatan
pembelajaran. Kegiatan awal pembelajaran siswa dikondisikan guru dalam
situasi siap untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran, sebelum pembelajaran dimulai siswa berdoa dipimpin oleh ketua kelas, guru
melakukan presensi menyiapkan alat pembelajaran dan sumber belajar. Kemudian guru melakukan Tanya jawab kepada siswa
tentang materi yang akan dipelajari pada hari ini, saat siswa menjawab guru memberikan penjelasan singkat mengenai materi
yang akan dipelajari bersama. Setelah itu, siswa dibagi dalam 6 kelompok yang setiap kelompoknya terdiri 5-6 siswa sesuai dengan
nomor tempat duduk siswa. Kelompok ini bernama kelompok asal, yang diberi nama dengan nama kelompok abjad. Dimana guru
menamai kelompok siswa dengan nama kelompok A, B, C, D, E, dan F. setelah semua siswa siap berada dalam kelompok masing-
masing, guru membagikan name tag berupa nama kelompok mereka.
71
Kemudian guru kembali menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. Setiap kelompok siswa
mendapat modul
pembelajaran mengenai
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan. Setiap kelompok juga mendapatkan
LKS untuk dikerjakan bersama dengan mempelajari modul pembelajaran yang telah dimilikinya. Dalam kegiatan ini guru
memberikan waktu 25 menit untuk menjawab semua soal pada LKS. Setiap soal diperkirakan dapat terjawab 4 menit.
Setelah semua kelompok menyelsaikan soal-soal tersebut, siswa dalam kelompok asal melakukan pembagian soal. Siswa diberi
waktu 5 menit untuk memperdalam materi mereka masing-masing. Setelah itu, guru memberikan penjelasan kembali bahwa mereka
harus membuat kelompok baru yang beranggotakan nomor soal sama untuk saling diskudi dan saling melengkapi hal-hal yang belum
berkaitan dengan soal yang dipelajarinya tersebut. Setelah siswa paham dan berkumpul menjadi kelompok baru dengan nomor soal
yang sama, guru kembali memberikan penjelasan bahwa kelompok baru ini disebut dengan kelompok ahli. Sedangkan kelompok ahli
disebut dengan nama kelompok abjad yang dibuat dengan inisial kelompok asal. Dimana guru menamai kelompok siswa dengan nama
kelompok A1, B1, C1, D1, E1, F1. Dalam kelompok ahli ini, siswa saling berdiskusi mengenai
materi yang mereka pelajari. Guru memberikan satu soal berkaitan
72
dengan nomor soal masing-masing kelompok. Hal ini dilakukan supaya siswa selalu teringat dengan pokok pembahasan dalam
kelompok masing-masing kelompok ahli ini. Setelah cukup melakukan diskusi dalam kelompok ahli, guru membimbing siswa
untuk kembali dalam kelompok asal. Dalam kelompok asal, siswa menyampaikan materi secara berurutan dari soal nomor 1 sampai
soal nomor 5. Selanjutnya siswa melakukan presentasi di depan kelas. Presentasi dilakukan dengan diwakilkan salah satu anggota
kelompok. Kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa yang akan mejelaskan tanpa disuruh. Setelah siswa menjelaskan di
depan kelas, guru membahas soal-soal yang ada dalam LKS dan menambahkan penjelasan mengenai beberapa pertanyaan yang
diajukan siswa pada saat diskusi kelompok. Kemudian guru memberikan kesempatan kedapa siswa untuk bertanya mengenai
materi yang belum dipahami. Selanjutnya siswa mengumpulkan LKS dan kertas catatan yang dibuat pada saat melakukan proses
pembelajaran. Pada
kegiatan akhir,
siswa menyimpulkan
kegiatan pembelajaran dan dilanjutkan dengan tanya jawab mengenai materi
apa saja yang baru dipelajari. Selanjutnya, guru meminta siswa untuk mempelajari materi selanjutnya yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya. 2
Siklus I pertemuan 2
73
Pertemuan kedua dilanjutkan pada hari Jumat, 9 Mei 2014 dengan berpedoman RPP dan perangkat pembelajaran lainnya yang
sudah disiapkan oleh peneliti. Materi pembelajaran yang akan dipelajari menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw II pada
pertemuan pertama ini adalah “ Perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia yaitu yang meliputi:
perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, pertempuran di Surabaya, pertempuran Ambarawa,
pertempuran Medan area, Bandung Lautan Api”. Tujuan pembelajaran dalam pertemuan I ini adalah : 1. siswa mampu
menjelaskan perjuangan para tokoh sejarah dalam mempertahankan kemerdekaan, 2. Siswa mampu menyebutkan para tokoh sejarah
dalam mempertahankan kemerdekaan melalui diskusi kelompok, dan 3. siswa mampu menceritakan tokoh-tokoh sejarah dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sebelum memulai kegiatan pembelajaran, siswa diminta untuk menyusun meja menjadi
enam kelompok untuk kegiatan pembelajaran. Siswa diminta untuk menyusun meja dan kursi sebelum digunakan untuk kegiatan
pembelajaran. Kegiatan awal pembelajaran siswa dikondisikan guru dalam
situasi siap untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran, sebelum pembelajaran dimulai siswa berdoa dipimpin oleh ketua kelas, guru
melakukan presensi menyiapkan alat pembelajaran dan sumber belajar. Kemudian guru melakukan Tanya jawab kepada siswa
74
tentang materi yang akan dipelajari pada hari ini, saat siswa menjawab guru memberikan penjelasan singkat mengenai materi
yang akan dipelajari bersama. Setelah itu, siswa dibagi dalam 6 kelompok yang setiap kelompoknya terdiri 5-6 siswa sesuai dengan
nomor tempat duduk siswa. Kelompok ini bernama kelompok asal, yang diberi nama dengan nama kelompok abjad. Dimana guru
menamai kelompok siswa dengan nama kelompok A, B, C, D, E, dan F.
Setelah semua siswa siap berada dalam kelompok masing- masing, guru membagikan name tag berupa nama kelompok mereka.
Kemudian guru kembali menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. Setiap kelompok siswa
mendapat modul
pembelajaran mengenai
Perjaungan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Secara Diplomasi. Setiap
kelompok juga mendpatkan LKS untuk dikerjakan bersama dengan mempelajari modul pembelajaran yang telah dimilikinya. Dalam
kegiatan ini guru memberikan waktu 25 menit untuk menjawab semua soal pada LKS. Setiap soal diperkirakan dapat terjawab 4
menit. Setelah semua kelompok menyelesaikan soal-soal tersebut,
siswa dalam kelompok asal melakukan pembagian soal. Siswa diberi waktu 5 menit untuk memperdalam materi mereka masing-masing.
Setelah itu, guru memberikan penjelasan kembali bahwa mereka
75
harus membuat kelompok baru yang beranggotakan nomor soal sama untuk saling diskudi dan saling melengkapi hal-hal yang belum
berkaitan dengan soal yang dipelajarinya tersebut. Setelah siswa paham dan berkumpul menjadi kelompok baru dengan nomor soal
yang sama, guru kembali memberikan penjelasan bahwa kelompok baru ini disebut dengan kelompok ahli. Sedangkan kelompok ahli
disebut dengan nama kelompok abjad yang dibuat dengan inisial kelompok asal. Dimana guru menamai kelompok siswa dengan nama
kelompok A1, B1, C1, D1, E1, F1. Dalam kelompok ahli ini, siswa saling berdiskusi mengenai
materi yang mereka pelajari. Guru memberikan satu soal berkaitan dengan nomor soal masing-masing kelompok. Hal ini dilakukan
supaya siswa selalu teringat dengan pokok pembahasan dalam kelompok masing-masing kelompok ahli ini. Setelah cukup
melakukan diskusi dalam kelompok ahli, guru membimbing siswa untuk kembali dalam kelompok asal. Dalam kelompok asal, siswa
menyampaikan materi secara berurutan dari soal nomor 1 sampai soal nomor 5. Selanjutnya siswa melakukan presentasi di depan
kelas. Presentasi dilakukan dengan diwakilkan salah satu anggota kelompok. Kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa
yang akan mejelaskan tanpa disuruh. Setelah siswa menjelaskan di depan kelas, guru membahas soal-soal yang ada dalam LKS dan
menambahkan penjelasan mengenai beberapa pertanyaan yang
76
diajukan siswa pada saat diskusi kelompok. Kemudian guru memberikan kesempatan kedapa siswa untuk bertanya mengenai
materi yang belum dipahami. Selanjutnya siswa mengumpulkan LKS dan kertas catatan yang dibuat pada saat melakukan proses
pembelajaran. Pada
kegiatan akhir,
siswa menyimpulkan
kegiatan pembelajaran dan dilanjutkan dengan tanya jawab mengenai materi
apa saja yang baru dipelajari. Selanjutnya, guru member pengumuman dan memberikan penghargaan kepada kelompok. Ada
tiga kelompok yang dipilih dan memperoleh hadiah berdasarkan pengamatan selama proses kegiatan pembelajaran siklus I dan siklus
II. Siswa terlihat senang pada saat menerima penghargaan tersebut. c.
Observasi 1
Proses Pembelajaran a
Siklus I Pertemuan 1 Hasil observasi yang dilakukan pada proses pembelajaran
siklus I pertemuan 1, kegiatan pembelajaran berjalan sesuai dengan perencanaan yang peneliti inginkan. Guru dibantu oleh
peneliti mengamati kedisiplinan siswa di dalam kelas pada saat pembelajaran IPS berlangsung. Selain itu, peneliti juga
mengamati kegiatan siswa pada saat diskusi kelompok dan presentasi kelompok untuk memperoleh data mengenai penilaian
afektif dan psikomotorik. Berdasarkan hasil observasi, dapat
77
dilihat bahwa siswa merasa malas karena jadwal IPS pada jam terakhir. Selain itu cuaca begitu panas sehingga anak-anak kurang
bersemangat. b
Siklus I Pertemuan 2 Hasil observasi yang dilakukan pada proses pembelajaran
siklus I pertemuan 2 lebih baik. Siswa terlihat lebih senang dan bersemangat. Mereka lebih bersemangat karena diawal guru
sudah membangkitkan semangat dengan mengajak siswa bernyanyi
bersama. Siswa
merasa antusias
mengikuti pembelajaran karena jadwal IPS ada pada jam pertama sehingga
siswa merasa bersemangat untuk mengikuti pembelajaran. Selama pembelajaran berlangsung peneliti juga mengamati kedisiplinan,
aspek afektif dan psikomotorik siswa. 2
Hasil Pembelajaran a
Kedisiplinan Data kedisiplinan siswa didapat peneliti melalui
pengamatan kelas pada waktu penelitian. Data ini didapat peneliti menggunakan lembar observasi. Kedisiplinan siswa tampak
ketika siswa melaksanakan tata tertib dengan baik, terhadap keberlangsungan pembelajaran. Peneliti meneliti kedisiplinan
dengan menggunakan lember kuesioner yang telah disusun oleh peneliti. Berikut ini adalah perhitungan siswa untuk memperoleh
skor kedisiplinan pada siklus I dan siklus II.
78
Tabel 4.2 Kedisiplinan Siswa Siklus I
No. Nama
Jumlah Skor
Keterangan 1.
AAW 79
Disiplin 2.
ADP 77
Disiplin 3.
CYS 72
Cukup disiplin 4.
DSA 86
Disiplin 5.
FNA 85
Disiplin 6.
FR 66
Kurang disiplin 7.
AKW 92
Sangat disiplin 8.
KF 80
Disiplin 9.
KWP 92
Sangat Disiplin 10.
KS 76
Cukup Disiplin 11.
MRD 85
Disiplin 12.
MRW 81
Disiplin 13.
MRI 83
Disiplin 14.
RWW 65
Kurang Disiplin 15.
RNY 74
Cukup disiplin 16.
RY 82
Disiplin 17.
RA 80
Disiplin 18.
A 67
Kurang disiplin 19.
TZS 80
Disiplin 20.
HAA 78
Disiplin 21.
DAK 77
Disiplin 22.
GDW 84
Disiplin 23.
RSG 91
Sangat disiplin 24.
IQB 79
Disiplin 25.
CCC 82
Disiplin 26.
ANY 68
Cukup disiplin 27.
SMP 68
Cukup disiplin 28.
MAK 84
Disiplin Jumlah
2213 Rata-rata
79,03 Presentase
jumlah siswa yang disiplin
56,2
Perhitungan ini berdasarkan jumlah skor yang diperoleh siswa pada pengisian kuisioner. Siswa yang mendapatkan jumlah
skor ≤ 55 tergolong dalam kategori sangat tidak disiplin, skor 55- 67 tergolong dalam kriteria kurang disiplin, skor 68-78 tergolong
79
kriteria cukup disiplin, skor 79-86 tergolong dalam kriteria disi
plin dan skor ≥ 86 tergolong dalam kriteria sangat disiplin. Tabel diatas menyebutkan bahwa dari 28 siswa terdapat 3 siswa
yang tergolong kurang disiplin, 4 siswa tergolong cukup disiplin, 18 siswa tergolong disiplin dan 3 siswa tergolong siswa yang
sangat disiplin.
Tabel 4.3 Hasil Kedisiplinan Siswa Siklus I
Peubah Indikator
Kondisi Awal
Target Capaian
Kedisip linan
Presentase jumlah
siswa yang tergolong dalam kriteria cukup
disiplin 43,75
65 56,2
Pada tabel di atas, kondisi awal dapat dipresentase tentang kedisiplinan siswa melalui kuesioner yaitu 43,75 siswa yang
tergolong dalam criteria minimal cukup disiplin. Sedangkan peneliti membuat indikator ketercapaian sebesar 65. Dari hasil
yang diperoleh pada siklus I dapat dilihat bahwa target belum tercapai sesuai dengan yang diinginkan. Hasil dari kuesioner
siklus ini adalah 56,2. b
Prestasi Belajar Pengukuran pada siklus 1 dengan soal evaluasi yang
berbentuk pilihan ganda. Nilai rata-rata yang ingin dicapai yaitu 60 dengan nilai KKM 60. Indikator ketercapaian pada prestasi
80
belajar yaitu presentase siswa yang mencapai KKM. Berikut ini hasil presentase belajar siswa siklus 1.
Tabel 4.4 Peningkatan Prestasi Belajar pada Siklus I
No. Nama
Nilai Ketuntasan Belajar
Ya Tidak
1. AAW
57 √
2. ADP
78 √
3. CYS
57 √
4. DSA
63 √
5. FNA
78 √
6. FR
57 √
7. AKW
73 √
8. KF
57 √
9. KWP
63 √
10. KS
68 √
11. MRD
47 √
12. MRW
52 √
13. MRI
52 √
14. RWW
42 √
15. RNY
47 √
16. RY
52 √
17. RA
52 √
18. A
47 √
19. TZS
57 √
20. HAA
52 √
21. DAK
63 √
22. GDW
42 √
23. RSG
57 √
24. IQB
73 √
25. CCC
73 √
26. ANY
52 √
27. SMP
63 √
28. MAK
57 √
Total 1631
10 18
Rata-rata kelas 58,25
Persentase ketuntasan 28
64,28 Setelah pembelajaran pada siklus I berakhir perlu diadakan analisis
data untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi yang diajarkan oleh guru dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
81
tipe Jigsaw II. Berdasarkan tabel hasil tes siswa dapat dilihat perolehan rata-rata nilai kelas V untuk evaluasi adalah 58,25 . Jumlah siswa yang
sudah memenuhi KKM sebanyak siswa 10 siswa 20 , sedangkan yang belum memenuhi KKM sebanyak 18 siswa 64,28. Sehingga dapat
diperoleh analisis data sebagai berikut:
Tabel 4.5. Prestasi Belajar pada kondisi awal dan Siklus I
Data Jumlah
Siswa Jumlah
Skor Nilai
Rata-rata Jumlah siswa
yang memenuhi
KKM
Data Awal
28 1552
48,5 32,25
Siklus I 28
1631 58,25
28
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ada prestasi belajar sebesar 28 dari kondisi awal 31,25 dan peningkatan rata-rata
kelas sebesar 58,25 dari kondisi awal sebesar 48,5. Dengan demikian pada siklus I belum mencapai indikator keberhasilan
yang ditetapkan, maka perlu diadakan siklus II. d.
Refleksi Bagian refleksi membahas mengenai kekurangan dan
kelebihan yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung dalam satu siklus, tindakan pertama dilakukan selama dua kali
pertemuan. Proses kegiatan pembelajaran siklus 1 pertemuan 1 dan pertemuan 2 terdapat beberapa kekurangan dan kelebihan
82
pelaksanaan tindakan pertama seperti aktifitas guru, aktifitas siswa dan memperbaiki persiapan guru. Ada beberapa revisi terhadap
kekurangan yang muncul, yaitu pada saat pengambilan dokumentasi selama kegiatan pembelajaran peneliti meminta
bantuan teman untuk bertugas mengamati kedisiplinan siswa dan mengambil foto pada saat kegiatan pembelajaran. Namun, pada
saat observer mengambil foto siswa, ada beberapa siswa yang berpose atau menutupi wajahnya sehingga siswa menjadi tidak
fokus terhadap pembelajaran. Selain adanya kekurangan dala kegiatan pembelajaran juga ada kelebihannya modul pembelajaran
yang berkaitan dengan materi sangat membantu dalam proses kegiatan pembelajaran. Modul tersebut dapat melengkapi sumber
belajar yang digunakan siswa untuk mencari informasi agar siswa memahami materi pembelajaran. Selain itu, masih terlihat belum
ada peningkatan pemahaman siswa terhadap materi yang sudah dipelajari, sehingga peneliti memutuskan untuk melanjutkan
penelitian ke siklus II.
3. Siklus II