45
Peneliti melakukan observasi proses pembelajaran dengan berpedoman pada lembar observasi yang disiapkan.
4 Refleksi
Peneliti melakukan refleksi pada siklus II untuk menentukan kesimpulan bahwa dari penggunaan model pembelajaran kooperatif
tipe
Jigsaw II
dapat meningkatkan kedisiplinan dalam mata pelajaran IPS untuk materi perjuangan dalam mempertahankan
kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VA SD Negeri Adisucipto 1 berdasarkan capaian siklus II.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk penelitian ini adalah wawancara, observasi langsung, kuesioner dan dokumentasi berupa tes hasil
belajar siswa.
1. Wawancara
Wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah jenis wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang
bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya
Sugiyono, 2010: 197. Peneliti melakukan wawancara pada pra penelitian dan sesudah penelitian. Pada pra penelitian ada tiga responden yang
melakukan tanya jawab yaitu dua siswa kelas V dan guru kelas V,
46
sedangkan wawancara yang dilakukan setelah penelitian adalah wawancara dengan wakil siswa kelas V mengenai pembelajaran IPS yang sudah
dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.
2. Observasi
Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti berikutnya adalah observasi non partisipatif. Observasi non partisipatif merupakan
observasi yang dilakukan pengamattanpa ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan individu atau kelompok yang diamati Masidjo, 2010: 63.
Peneliti melakukan pengamatan dengan menulis catatan anekdota. Catatan anekdota adalah suatu catatan faktual dan seketika tentang peristiwa,
kejadian, gejala atau tingkah laku yang spesifik dan menarik, yang dilakukan siswa secara individual atau kelompok Masidjo, 2010: 64.
Alasan peneliti memilih menggunakan instrumen pengamatan berupa catatan anekdota karena hasil pengamatan yang diperoleh bersifat asli dan
objektif, dapat dipakai untuk memahami siswa dengan lebih tepat dan anekdota yang tidak dapat diperoleh melalui pengukuran sistematis ini
dapat mencatat peristiwa seketika yang berarti bagi perkembangan siswa. Kegiatan siswa yang di amati oleh peneliti adalah kegiatan yang
menunjukkan kedisiplinan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran IPS. Melalui pengamatan, peneliti dapat menemukan beberapa masalah
yang terjadi dalam proses pembelajaran sehingga peneliti dapat menemukan solusi untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang
47
dihadapi. Selain itu, pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana keberhasilan proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap
siklusnya.
3. Kuesioner