Agresi Militer Belanda a. Agresi Militer Belanda I

113 115 asing dalam rangka mempertahankan kemerdekaan dilakukan hampir di seluruh kota di Indonesia. Mereka bahu-membahu mengusir Belanda yang dibantu Sekutu untuk menguasai kembali tanah airnya.

3. Agresi Militer Belanda a. Agresi Militer Belanda I

Indonesia yang telah memproklamasikan kemerdekaannya padatanggal 17 Agustus 1945 ternyata masih mendapat banyak tantangan. Tantangan yang pasti adalah keinginan Belanda untuk menguasai kembali Indonesia. Belanda sangat keras kepala. Mereka menafsirkan terhadap pidato Ratu Wihelmina yang menyatakan bahwa Indonesia akan menjadi anggota persemakmuran commonwelth . Dalam persemakmuran tersebut, Indonesia harus berbentuk federasi dan hal-hal yang berhubungan dengan luar negeri ditangani oleh Belanda. Tentu saja niat Belanda ini sangat ditentang oleh bangsa Indonesia. Karena Indonesia menolak keinginan Belanda tersebut, Belanda segera mengirim nota surat berisi ultimatum ancaman. Ultima-tum tersebut harus dijawab oleh Indonesia dalam batas waktu 14 hari. Namun, Indonesia tetap menolak keinginan Belanda. Jawaban pun diberikan oleh pemerintah Republik Indonesia melalui siaran RRI Yogyakarta. Pada tanggal 21 Juli 1947, Belanda menyerang secara serentak daerah-daerah Indonesia. Yogyakarta sebagai ibu kota negara pada waktu itu, tak luput dari serangan pesawat-pesawat Belanda. Ibu kota menjadi sunyi. Para pemuda pun berjaga-jaga dan bersiaga di dalam dan di luar kota terhadap kemungkinan serangan Belanda. Penyerangan Belanda tersebut dikenal sebagai Agresi Militer Belanda I. Pada awalnya, serangan ini mampu membombardir pihak republik. Kekuatan pasukan dan persenjataan Belanda yang lengkap dan modern dikerahkan. Hal ini membuat 160 113 115 pasukan TNI terpencar. Akan tetapi, dengan adanya perubahan taktik, yaitu dengan menggunakan taktik gerilya, akhirnya kekuasaan dan gerakan Belanda dapat dibatasi. Belanda hanya menguasai kota-kota besar dan jalan raya saja, selebihnya pasukan TNI yang menguasainya. Australia dan India mengecam agresi militer Belanda tersebut. Wakil-wakil mereka di PBB mendesak agar masalah Indonesia dibahas dalam sidang Dewan Keamanan. PBB menerima tanggapan wakil kedua negara tersebut. Tembak-menembak pun dihentikan, setelah PBB memerintahkannya. Perundingan bersama Dewan Keamanan dilakukan. Akhirnya, tercetuslah keputusangencatan senjata antara kedua belah pihak. Keputusan gencatan senjata diumumkan pada tanggal 4 Agustus 1947 dan dianggap secara resmi berakhir pula agresi militer Belanda tersebut. Walaupun telah mengadakan gencatan senjata dengan pihak Republik Indonesia, Belanda tetap saja melakukan pelanggaran. Belanda terus saja mengadakan serangan dan memperluas wilayah pendudukannya. Bahkan, Belanda pun menuntut garis batas wilayah kekuasaannya setelah adanya perintah gencatan senjata dari PBB. Pihak Republik Indonesia tentu saja menolak perluasan wilayah tersebut karena gencatan senjata telah diumumkan. Akibatnya, bentrokan senjata sering terjadi antara pihak Republik dan pihak Belanda. Pihak PBB terus membantu menyelesaikan persengketaan Indo-nesia- Belanda secara damai. Mereka membentuk Komisi Tiga Negara KTN yang terdiri atas Australia, Belgia dan Amerika Serikat. Melalui komisi inilah, PBB mengharapkan masalah Indo-nesia-Belanda dapat diselesaikan. Perundingan kembali diadakan mulai tanggal 8 Desember 1947. Perundingan berlangsung di kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat, yaitu USS Renville yang sedang berlabuh di Teluk Jakarta. Alasan memilih kapal perang tersebut adalah agar perundingan diselenggarakan di tempat yang netral. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Mr. Amir Sjarifuddin dan delegasi Belanda dipimpin oleh R. Abdulkadir Widjojoatmodjo, seorang Indonesia yang memihak Belanda. Perundingan berjalan dengan lancar dan 161 113 115 kedua belah pihak bisa menerima usulan dari KTN. Pada tanggal 17 Januari 1948, kedua belah pihak menandatanganinya. Indonesia sebenarnya telah salah langkah dengan menandatangani Perjanjian Renville. Perjanjian tersebut menyebabkan kedudukan Indonesia terkurung oleh daerah pendudukan Belanda. Rakyat Indonesia juga tidak menyetujui. Mereka mengajukan protes keras sehingga menyebabkan Kabinet Amir Sjarifuddin jatuh. Isi Perjanjian Renville adalah: 1 Belanda hanya mengakui wilayah Indonesia atas Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian kecil Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatra; 2 Tentara Republik Indonesia harus ditarik mundur dari daerah-daerah yang telah diduduki Belanda.

b. Agresi Militer Belanda II

Belanda terus saja menekan Indonesia. Padahal, Indonesia pada saat itu sedang mengalami banyak masalah. Beberapa di antaranya adalah masalah pertikaian akibat Perjanjian Renville di kalangan republik dan pemberontakan PKI yang hendak mengubah republik Indonesia menjadi negara komunis. Masalah ini menyebabkan Belanda mendapat peluang untuk lebih menekan Indonesia. Perundingan-perundingan sering dilakukan. Akan tetapi, pihak yang selalu diuntungkan adalah Belanda. Bahkan, pada tanggal 18 Desember 1948, Belanda menyatakan tidak terikat lagi dengan Perjanjian Renville. Pada tanggal 19 Desember 1948 pukul 06.00 WIB, Agresi Militer Belanda II mulai dilakukan. Pesawat-pesawat tempur Belanda langsung menyerang Yogyakarta ibu kota Republik Indonesia pada waktu itu. Dengan segera, Belanda menguasai Lapangan Terbang Maguwo dan kemudian seluruh Kota Yogyakarta. Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta serta beberapa pejabat tinggi yang waktu itu ada di Yogyakarta ditangkap dan ditawan Belanda. Kedua pimpinan bangsa Indonesia itu oleh Belanda diperlakukan sebagai 162 113 115 tawanan perang. Presiden Soekarno dibuang ke Prapat Sumatra Utara dan Wakil Presiden Moh. Hatta ke Pulau Bangka. Penawanan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia tidak menyebabkan pihak Indonesia mengalah kepada Belanda. Kekuasaan dan pemerintahan tetap dipegang oleh bangsa Indo-nesia. Pada saat terjadi penyerangan oleh Belanda, pemerintah telah menugasi Menteri Kemakmuran, Mr. Sjarifuddin Prawiranegara untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia PDRI di Bukittinggi Sumatra Barat. Sementara itu, TNI telah keluar dari Kota Yogyakarta dan melakukan perang gerilya. Para penduduk juga telah diungsikan ke luar kota dan beberapa daerah penting di dalam kota dibumihanguskan. Dengan demikian, Belanda hanya mampu menguasai Kota Yogyakarta dalam keadaan kosong. Di luar kota, keadaan tetap dipegang oleh TNI beserta rakyat. Dengan dikuasainya Yogyakarta dan ditawannya pemimpin-pemimpin Indonesia, Belanda mengumumkan kepada dunia bahwa Republik Indonesia sudah tidak ada lagi. Tentu saja pengumuman Belanda ini membuat marah TNI dan rakyat. Pada tanggal 1 Maret 1949, pasukan TNI dan rakyat melancarkan Serangan Umum 1 Maret. Mereka berhasil merebut dan menduduki kembali Kota Yogyakarta selama 6 jam. Keberhasilan ini mengagetkan banyak pihak, terutama di luar negeri. Ternyata, Republik Indonesia masih ada bahkan kembali menguasai ibu kotanya, yaitu Yogyakarta. Sebenarnya, agresi militer ini bagi Belanda tidak menguntungkan. Semua pihak, baik dari dalam maupun luar negeri mengecam tindakan Belanda ini. Dewan Keamanan PBB pun mulai membahasnya. Oleh karena tekanan politik dari negara lain dan perlawanan TNI yang dibantu rakyat sangat gencar, akhirnya pihak Belanda mau menerima perintah Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan agresi militernya. 163 113 115 LEMBAR KERJA SISWA Siklus 2 Pertemuan 1 1. .....................Ketua 2. .....................Sekretaris 3. .....................Anggota 4. .....................Anggota 5. .....................Anggota PETUNJUK : 1. Masing-masing siswa mendapat 1 soal yang berbeda 2. Setelah tugas dibagi, masing-masing siswa berkumpul dengan siswa dalam kelompok lain yang mendapat tugas sama. 3. Siswa yang mendapat tugas sama untuk menyelesaikan tugas secara kelompok. 4. Setelah selesai mengerjakan tugas, siswa kembali ke kelompok asal dan menyampaikan hasil kerjanya kepada anggota kelompok yang lain. 5. Setelah siswa memahami hasil kerjanya, salah satu perwakilan dari kelompok menyampaikan hasil kerja di depan kelas. 164 113 115 TUGAS : 1. Sebutkan isi perjanjian Renville 2. Jelaskan mengapa terjadi Pertempuran Medan Area 3. Kapan Agresi Militer II dilancarkan kepada Indonesia? 4. Siapa saja tokoh yang ditawan dan diasingkan ke Pulau Bangka oleh Belanda? 5. Apa yang terjadi pada tanggal 21 Juli 1947 pada peristiwa Agresi Milliter I? 6. Jelaskan perundingan yang terjadi pada tanggal 8 Desember 1947 dalam peristiwa Agresi Militer I Jawab : …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… 165 113 115 …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………. SELAMAT MENGERJAKAN 166 113 115 Nama : Kelas : SOAL EVALUASI SIKLUS II Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas : V Semester : II dua Berilah tanda silang X pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat dilembar jawab yang tersedia 1. Pasuka Inggris di bawah pimpinan Brigadir Jendral T. E. D Kelly mendarat di Medan Pada ta ggal… a. 7 Oktober c. 9 Oktober b. 8 Oktober d. 10 Oktober 2. Wakil Indonesi a dala perja jia Li ggarjati adalah… a. Moh. Hatta c. Sutan Syahrir b. Ir. Soekarno d. Suryadarma 3. Agresi Bela da I terjadi pada tahu … a. 1947 c. 1959 b. 2002 d. 2014 4. Sesuai dengan perjanjian KMB, Indonesia menjadi Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan e yerahka kedaulata kepada RI“ pada akhir ula … a. September c. November b. Oktober d. Desember 5. A ara upa ara pe gkua kedaulata dilakuka di dua te pat yaitu De Haag da … a. Yogyakarta c. Surabaya b. Jakarta d. Medan 6. Delegasi Indonesia dalam KMB di Den Haag adalah.. a. Sri Sultan Hamengkubuwono c. A.H Nasution b. Sultan Hamid d. Moh. Hatta 7. Salah satu perwira Belanda yang berhasil dibebaskan oleh sekutu pada penyerbuan tanggal 27 Oktober 1945 di penajara Kalisosok adalah… a. Brigjen A. W. S Mallaby c. Jendral D.C Hawthorn b. Kolonel Huiyer d. Brigadir Jenderal Bethel 8. Inggris memasang papan- papa pe gu u a ya g ertuliska Kepastia Batasa Meda Area pada ta ggal… a. 1 Desember c. 3 Desember b. 2 Desember d. 4 Desember 167 113 115 9. Pada peristiwa Agresi Militer Belanda II, Ir. Soekarno dan Moh. Hatta ditangkap dan diasi gka di… a. Pulau Jawa c. Pulau Madura b. Pualu Bangka d. Pulau Maluku 10. Dalam perjanjian Linggarjati, Belanda hanya mengakui kekuasaan Republik Indonesia eliputi… a. Jawa, Madura, dan Bali c. Jawa, Madura, dan Sumatera b. Sulawesi, Kalimantan, dan Jawa d. Madura, Bali, dan Bangka 11. Dala isi perja jia Ru Roye , pe eri taha I do esia dike alika ke… a. Solo c. Surakarta b. Jakarta d. Yogyakarta 12. Dalam upacara pengakuan kedaulatan di Den Haag, Indonesia diwakili oleh… a. Sri Sultan Hamengkubuwono c. A. H Nasution b. Sultan Hamid d. Moh. Hatta 13. Pe diri da pe i pi Barisa pe ero tak Rakyat I do esia adalah… a. Jendral Suharto c. A. H Nasution b. Bung Tomo d. Moh. Hatta 14. Tokoh yang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia a dalah… a. Moh. Hatta c. Sutan Syahrir b. Ir. Soekarno d. Suryadarma 15. Berikut ini peristiwa-peristiwa di daerah dalam mempertahankan kemerdekaan I do esia, ke uali… a. Bandung Lautan Api c. Pertempuran Medan Area

b. Pertempuran Ambarawa

d. Perang Puputan 16. Pada tanggal 21 Juli 1947, Belanda menyerang secara serentak daerah-daerah I do esia. Peristi a itu dike al se agai… a. Agresi Militer I c. Agresi Militer III b. Agresi Militer II d. Agresi Militer IV 17. “e elu Kota Jakarta, i u kota Negara I do esia adalah kota… a. Bandung c. Yogyakarta b. Surabaya d. Padang 18. Di a a sera ga Agresi Militer I diarahka … a. Kalimantan c. Jawa b. Sulawesi d. Bali 19. Agresi Militer II terjadi pada tahu … a. 1946 c. 1978 b. 1948 d. 1945 20. Berikut ini adalah Negara-Negara anggota Komisi Tiga Negara KTN , ke uali… a. Australia c. Belgia b. Jerman d. Amerika Serikat 168 113 115 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP SIKLUS II PERTEMUAN 2 Satuan Pendidikan : SD Negeri Adisucipto 1 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas Semester : V lima II dua Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

Dokumen yang terkait

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap tingkat pemahaman siswa tentang materi zakat pada mata pelajaran pendidikan agama islam (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Sulthan Bogor Tahun Ajaran 2015/2016)

1 10 154

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Klepu dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.

0 1 291

Peningkatan prestasi belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw pada mata pelajaran IPS bagi siswa kelas V SD Negeri Corongan Yogyakarta tahun pelajaran 2013/2014.

0 0 117

Peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar kelas VA SD Negeri Adisucipto 1 mata pelajaran IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.

0 0 258

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw I terhadap minat dan prestasi belajar mata pelajaran IPS kelas V SD Kanisius Sengkan.

0 2 165

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE MATA PELAJARAN IPS DI SD

0 0 14

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW MATERI PERJUANGAN PARA TOKOH MENUJU KEMERDEKAAN PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI ADISUCIPTO 1 TAHUN AJARAN 20112012

0 2 275

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw I terhadap minat dan prestasi belajar mata pelajaran IPS kelas V SD Kanisius Sengkan - USD Repository

0 0 163

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

0 0 254

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SDN Adisucipto 1 menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II - USD Repository

0 2 242