b. Kegiatan Kedua: Berdiskusi
1 Peserta didik dapat dibagi dalam beberapa kelompok jika memungkinkan untuk mendiskusikan apa yang sudah mereka baca dan amati dari
gambar, foto, peta, atau ilustrasi lain. Akan tetapi peserta didik dapat juga mendiskusikan isi bacaan itu dalam bentuk tanya jawab kelas.
2 Peserta didik menuliskan pemahaman mereka dari hasil diskusi dan yang belum mereka pahami dari hasil diskusi.
3 Peserta didik dapat membuat tulisan singkat untuk kemudian didiskusikan.
c. Kegiatan Ketiga: Menanya
1 Guru memberi motivasi kepada peserta didik agar mengajukan pertanyaan lanjutan dari apa yang sudah mereka baca dan simpulkan dari kegiatan
sebelumnya. 2 Guru melatih peserta didik untuk bertanya mengenai pertanyaan-perta-
nyaan faktual.
d. Kegiatan Keempat: Ekplorasi Informasi
1 Guru merancang kegiatan untuk mencari informasi lanjutan baik melalui membaca sumber lain, mengamati, danmem pelajari materi pembelajaran.
2 Guru merancang kegiatan untuk mengindentiikasi pengertian, Istilah, konsep.
3 Guru menganjurkan peserta didik untuk menggunakan sumber dari internet jika memungkinkan.
4 Guru menginformasikan peserta didik untuk membuat catatan mengenai informasi penting dari apa yang dibaca dan diamati.
e. Kegiatan Kelima: AnalisisMengasosiasi Informasi
1 Peserta didik dapat membandingkan informasi dari situasi saat ini dengan sumber bacaan yang terakhir diperoleh dengan sumber yang diperoleh dari
buku untuk menemukan hal yang lebih mendalam, meluas atau bahkan berbeda.
2 Peserta didik menarik kesimpulan atau generalisasi dari informasi yang dibaca di buku dan informasi yang diperolehdari sumber lainnya.
f. Kegiatan Keenam: Mengomunikasikan Hasil Analisis
1 Peserta didik melaporkan kesimpulan atau menyampaikan hasil analisis dalam bentuk lisan, tertulis, atau media lainnya.
2 Peserta didik dapat membuat cerita drama atau sinopsis kemudian dipe- rankan oleh setiap peserta didik.
Buku teks pelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas X terdiri atas sembilan bab. Pembahasan materi dalam waktu satu tahun akan
memerlukan waktu sekitar 32 sampai 36 minggu. Untuk matapelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti diberikan tiga jam per minggu. Terkait dengan
itu, penggunaan buku teks pelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi dapat dibuat sekenario sebagai berikut:
12 Kelas X SMASMK
Bab Semester I
Pertemuan Minggu ke- 01-09 Pertemuan Minggu ke- 10-18
1 √
2 √
3 √
4 √
5 √
Bab Semester II
Pertemuan Minggu ke- 19-27 Pertemuan Minggu ke- 28-36
6 √
7 √
8 √
9 √
F. Penilaian Pendidikan Agama Buddha
1. Hakikat Penilaian
Penilaian merupakan suatu kegiatan pendidik yang terkait dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar peserta didik yang
mengikuti proses pembelajaran tertentu. Keputusan tersebut berhubungan dengan tingkat keberhasilan peserta didik dalam mencapai suatu kompetensi.
Penilaian merupakan suatu proses yang dilakukan melalui langkah-langkah perencanaan, penyusunan, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang
menunjukkan pencapaian hasil belajar peserta didik, pengolahan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar peserta didik. Penilaian kelas dilaksanakan melalui
berbagai cara, seperti penilaian unjuk kerja, penilaian sikap, penilaian tertulis, penilaian proyek, penilaian produk, penilaian melalui kumpulan hasil kerja atau
karya peserta didik, dan penilaian diri.
Penilaian berfungsi sebagai berikut: a. Menggambarkan sejauh mana seorang peserta didik telah menguasai suatu
kompetensi. b. Mengevaluasi hasil pembelajaran peserta didik dalam rangka membantu
peserta didik memahami dirinya dan membuat keputusan tentang langkah berikutnya, baik untuk pemilihan program, pengembangan kepribadian,
maupun untuk penjurusan sebagai bimbingan. c. Menemukan kesulitan belajar dan kemungkinan prestasi yang bisa
dikembangkan peserta didik dan sebagai alat diagnosis yang membantu pendidik menentukan apakah seseorang perlu mengikuti remedial atau
pengayaan.
13 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti