10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Efektivitas Metode Pembelajaran Project Based Learning
1. Pengertian Efektivitas
Ridwan 1998:40-41 menyatakan bahwa pelayanan efektif adalah suatu layanan yang dapat memberikan hasil nyata. Oleh karena itu, yang
dimaksud efektivitas adalah suatu usaha pencapaian hasil nyata yang telah ditargetkan.
S. Nasution 1989:110 menyatakan bahwa efektivitas yaitu guru mengajarkan nyata yang terlihat dari keberhasilan siswa dalam menguasai apa
yang diajarkan guru. Kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa efektivitas adalah
suatu usaha untuk mencapai hasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan. 2.
Pengertian Metode Pembelajaran Metode pembelajaran atau metode pengajaran yaitu cara mengajar atau
cara menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Kedudukan metode pembelajaran yaitu sebagai alat motivasi ekstrinsik, strategi pengajaran, dan
alat untuk mencapai tujuan.
11
a. Alat motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik menurut Sudirman A.M. dalam Syaiful Bahri Djamarah Aswan Zain, 1996:83 adalah motif-motif yang aktif dan
berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan belajar seseorang. Guru hendaknya menyadari bahwa semua metode ada
kebaikan dan kelemahannya. Penggunaan satu metode cenderung lebih menghasilkan kegiatan belajar mengajar yang membosankan bagi siswa.
Akhirnya, dapat dipahami bahwa penggunaan metode yang tepat dan bervariasi akan dapat dijadikan sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam
kegiatan belajar mengajar. b.
Strategi pengajaran Menurut Dra. Roestiyah. N.K. dalam Syaiful Bahri Djamarah Aswan
Zain, 1996:84 dalam kegiatan belajar mengajar guru harus memiliki strategi agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, serta mengena
pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu adalah harus menguasai teknik-teknik penyajian metode mengajar.
c. Alat untuk mencapai tujuan
Guru akan mampu mencapai tujuan pengajaran apabila dapat memanfaatkan metode secara akurat. Metode pembelajaran yang
digunakan guru haruslah menunjang pencapaian tujuan pengajaran. Jika tidak menunjang maka akan sia-sia perumusan tujuan tersebut. Jadi,
12
sebaiknya guru menggunakan metode yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat dijadikan sebagai alat yang efektif untuk
mencapai tujuan pengajaran dalam Syaiful Bahri Djamarah Aswan Zain, 1996:84.
3. Pengertian Metode Pembelajaran Project Based Learning
Pengertian metode pembelajaran project based learning menurut beberapa ahli dalam buku Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam
Pembelajaran Abad 21 M. Hosnan, 2014:320-321 yaitu a.
B. Baron 1998 menjelaskan bahwa project based learning merupakan pendekatan cara pembelajaran secara konstruktif untuk pendalaman
pembelajaran dengan pendekatan berbasis riset terhadap permasalahan dan pertanyaan yang berbobot, nyata, dan relevan bagi kehidupannya.
b. Buck Institute for Education menjelaskan bahwa project based learning
adalah suatu metode pembelajaran sistematis yang melibatkan siswa dalam belajar ilmu pengetahuan dan keterampilan melalui proses
penyelidikan terhadap masalah-masalah nyata dan pembuatan berbagai karya atau tugas yang dirancang secara hati-hati.
c. John Thomas menjelaskan bahwa project based learning adalah
pembelajaran yang memerlukan tugas-tugas kompleks, didasarkan pada pertanyaanmasalah menantang, yang melibatkan siswa dalam mendesain,
memecahkan masalah, membuat keputusan, atau kegiatan investigasi,
13
memberikan siswa kesempatan untuk bekerja secara mandiri selama periode lama, dan berujung pada realistis produk atau presentasi.
d. Thomas J.W. Moursund menjelaskan bahwa project based learning adalah
metode pengajaran dan pembelajaran yang menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa dalam suatu proyek. Hal ini memungkinkan
siswa untuk bekerja secara mandiri untuk membangun pembelajarannya sendiri dan kemudian akan mencapai puncaknya dalam suatu hasil yang
realistis, seperti karya siswa sendiri. Project based learning dapat didefinisikan :
1 Fokus pada konsep-konsep utama dari suatu materi.
2 Melibatkan siswa dalam persoalan kompleks, namun realistis yang
membuat mereka mengembangkan dan menerapkan keterampilan dan pengetahuan yang mereka miliki.
3 Pembelajaran yang menuntut siswa untuk mencari berbagai sumber
informasi dalam rangka pemecahan masalah. 4
Pengalaman siswa belajar untuk mengelola dan mengalokasikan sumber daya, seperti waktu dan bahan.
Beberapa pendapat tentang pengertian metode pembelajaran project based learning
dapat disimpulkan project based learning merupakan metode pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran pada permasalahan yang
nyata. Pada metode ini, siswa diberi tugas-tugas kompleks berupa proyek dan
14
dituntut untuk mendesaian, mengelola dan mengalokasikan sumber daya alam, membuat keputusan, serta mempresentasikan hasil karyanya secara
mandiri, sehingga penugasan proyek tersebut melibatkan siswa dalam belajar ilmu pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Karakteristik metode pembelajaran project based learning M. Hosnan, 2014:321-322 yaitu
a. Siswa mengambil keputusan sendiri dalam kerangka kerja yang telah
ditentukan bersama sebelumnya. b.
Siswa berusaha memecahkan sebuah masalah atau tantangan yang tidak memiliki satu jawaban pasti.
c. Siswa ikut merancang proses yang akan ditempuh dalam mencari solusi.
d. Siswa didorong untuk berpikir kritis, memecahkan masalah,
berkolaborasi, serta mencoba berbagai macam bentuk komunikasi. e.
Siswa bertanggung jawab mencari dan mengelola sendiri informasi yang mereka kumpulkan.
f. Siswa secara regular merefleksikan dan merenungi apa yang telah mereka
lakukan, baik proses maupun hasilnya. g.
Produk akhir dari proyek belum tentu berupa material, tetapi bisa berupa presentasi, drama, dan lain-lain dipresentasikan di depan umum
maksudnya, tidak hanya pada gurunya, namun bisa juga pada dewan guru, orangtua, dan lain-lain dan dievaluasi kualitasnya.
15
Sedangkan prinsip pada metode pembelajaran project based learning M. Hosnan, 2014:323 yaitu
a. Pembelajaran berpusat pada siswa yang melibatkan tugas-tugas pada
kehidupan nyata untuk memperkaya pembelajaran. b.
Tugas proyek menekankan pada kegiatan penelitian berdasarkan suatu tema atau topik yang telah ditentukan dalam pembelajaran.
c. Penyelidikan atau eksperimen dilakukan secara autentik dan menghasilkan
produk nyata yang telah dianalisis dan dikembangkan berdasarkan tematopik yang disusun dalam bentuk produk laporan atau hasil karya.
Produk, laporan, atau hasil karya tersebut selanjutnya dikomunikasikan untuk mendapat tanggapan dan umpan balik untuk perbaikan proyek
berikutnya. Ada beberapa langkah kegiatan yang harus dilakukan siswa dalam
melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode project based learning
. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran project based learning tersebut M. Hosnan, 2014:325-326 adalah penentuan proyek, perancangan
langkah-langkah penyelesaian proyek, penyusunan jadwal pelaksanaan proyek, penyelesaian proyek dengan fasilitasi dan monitoring guru,
penyusunan laporan dan presentasipublikasi hasil proyek, serta evaluasi proses dan hasil proyek.
16
a. Penentuan proyek
Pada langkah ini, siswa menentukan tematopik proyek berdasarkan tugas proyek yang diberikan oleh guru secara berkelompok. Permasalahan pada
penugasan proyek ini ditentukan oleh guru, sehingga siswa hanya menentukan tematopik proyek.
b. Perancangan langkah-langkah penyelesaian proyek
Siswa merancang langkah-langkah kegiatan penyelesaian proyek dari awal sampai akhir beserta pengelolaannya. Kegiatan perancangan proyek ini
berisi aturan main dalam pelaksanaan tugas proyek, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung tugas proyek, pengintegrasian berbagai
kemungkinan penyelesaian tugas proyek, perencanaan sumberbahanalat yang dapat mendukung penyelesaian tugas proyek dan kerja sama antar
anggota kelompok. c.
Penyusunan jadwal pelaksanan proyek Penyusunan jadwal pelaksanaan proyek diperlukan pendampingan dari
guru. Jadwal pelaksanaan proyek berisi berapa lama proyek itu harus diselesaikan tahap demi tahap.
d. Penyelesaian proyek dengan fasilitasi dan monitoring guru
Langkah ini merupakan langkah pengimplementasian rancangan proyek yang telah dibuat. Aktivitas yang dapat dilakukan dalam kegiatan proyek,
diantaranya adalah dengan membaca, meneliti, observasi, interview,
17
merekam, berkarya seni, mengunjungi obyek proyek, atau akses internet. Pada kegiatan monitoring guru membuat rubrik yang akan dapat merekam
aktivitas siswa dalam menyelesaikan tugas proyek. e.
Penyusunan laporan dan presentasipublikasi hasil proyek Hasil proyek dalam bentuk produk, baik itu berupa produk karya tulis,
karya seni, atau karya teknologiprakarya dipresentasikan danatau dipublikasikan kepada siswa yang lain dan guru atau masyarakat dalam
bentuk pameran produk pembelajaran. f.
Evaluasi proses dan hasil proyek Pada akhir proses pembelajaran melakukan refleksi terhadap aktivitas dan
hasil tugas proyek. Pada tahap evaluasi, siswa diberi kesempatan mengemukakan pengalamannya selama menyelesaikan tugas proyek yang
berkembang dengan diskusi untuk memperbaiki kinerja selama menyelesaikan tugas proyek yang berkembang dengan diskusi untuk
memperbaiki kinerja selama menyelesaikan tugas proyek. Sedangkan langkah-langkah metode pembelajaran project based
learning bagi guru M. Hosnan, 2014:329-330 dilaksanakan dalam tiga
tahap, yaitu tahap perencanaan proyek, tahap pelaksanaan, dan tahap penilaian.
18
a. Tahap perencanaan proyek
Kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dalam tahap perencanaan proyek yaitu
1 Merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
2 Menentukan topik yang akan dibahas.
3 Mengelompokkan siswa dalam kelompok-kelompok kecil berjumlah
4-5 orang dengan tingkat kemampuan beragam. 4
Merancang kebutuhan sumber belajar. 5
Menetapkan rancangan penilaian. b.
Tahap pelaksanaan Ada enam kegiatan pembelajaran pada tahap pelaksanaan, yaitu
penentuan pertanyaan, menyusun rencana proyek, menyusun jadwal, monitoring, menguji hasil, dan evaluasi pengalaman. Pada langkah
penentuan pertanyaan, guru menganalisis kompetensi inti dan standar kompetensi. Pada materi yang sesuai dengan metode pembelajaran project
based learning , guru melakukan inventarisasi dan memilih KD
Kompetensi Dasar yang benar-benar sesuai dengan metode pembelajaran ini. Pada langkah menyusun rencana proyek, guru dan siswa secara
berkelompok melakukan penyusunan rencana proyek yang mencakup menyusun
jadwal kegiatan,
mempersiapkan perlengkapan
yang diperlukan, dan mempersiapkan bagaimana cara menyelesaikan proyek
19
yang telah direncanakan. Pada langkah selanjutnya, guru melakukan monitoring. Monitoring dilakukan guru untuk mengetahui di mana siswa
mendapat kesulitan dan kapan siswa memerlukan bantuan guru. c.
Tahap penilaian Pada tahap ini, guru melakukan evaluasi terhadap hasil kerja
masing-masing kelompok. Berdasarkan penilaian tersebut, guru dapat membuat kesimpulan apakah kegiatan tersebut perlu diperbaiki atau tidak,
dan bagian mana yang perlu diperbaiki. Sistem penilaian yang dilakukan pada metode project based
learning adalah penilaian proyek, meliputi penilaian dari tahap
perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, dan penyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui
pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan, dan kemampuan menginformasikan siswa pada mata pelajaran tertentu
secara jelas. Ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu kemampuan pengelolaan, relevansi, dan keaslian. Kemampuan pengelolaan, yaitu
kemampuan siswa dalam memilih topik, mencari informasi, dan mengelola waktu pengumpulan data dan penulisan laporan. Relevansi
adalah kesesuaian dengan mata pelajaran dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan dalam pembelajaran.
Keaslian adalah bahwa yang dilakukan siswa merupakan hasil karyanya.
20
Teknik penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai hasil akhir. Tahapan yang perlu dinilai, yaitu tahapan
penyusunan desain, pengumpulan data, analisis data dan persiapan laporan tertulis.
Penilaian yang digunakan dalam project based learning berdasarkan pada penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian
pengetahuan dan keterampilan dapat dilakukan melalui penugasan individukelompok. Penilaian kinerja dilengkapi dengan laporan tertulis,
yaitu penilaian yang menuntut siswa mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu.
Langkah penilaian pada dasarnya dapat dibagi ke dalam dua langkah, yaitu menyusun instrumen penilaian proyek dan membuat rubrik
penilaian. Penyusunan instrumen penilaian proyek disusun berdasarkan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran, sedangkan rubrik
penilaian disusun berdasarkan aspek-aspek penilaian yang disusun dalam instrumen penilaian.
4. Efektivitas Metode Pembelajaran Project Based Learning
Penggunaan metode pengajaran yang tidak sesuai dengan tujuan pengajaran akan menjadi kendala dalam mencapai apa yang telah dirumuskan
dalam Syaiful Bahri Djamarah Aswan Zain, 1996:87. Jika penggunaan metode guru mengabaikan kebutuhan siswa, fasilitas, dan kondisi kelas maka
21
banyak bahan pelajaran yang terbuang sia-sia. Guru yang selalu senang menggunakan metode ceramah, maka siswa akan merasa bosan dan kegiatan
belajar mengajar menjadi tidak kondusif lagi. Seharusnya penggunaan metode dapat menunjang pencapaian tujuan pengajaran, bukan tujuan yang harus
menyesuaikan dengan metode. Oleh karena itu, efektivitas penggunaan metode pembelajaran project based learning dapat terjadi bila ada kesesuaian
antara metode dengan semua komponen pengajaran yang telah diprogramkan dalam satuan pelajaran sebagai persiapan tertulis.
B. Hakikat Belajar