Minat Belajar KAJIAN PUSTAKA

23

C. Minat Belajar

1. Pengertian Minat Belajar Pengertian minat belajar siswa menurut para ahli yaitu a. Menurut John Holland dalam H. Makmun Khairani, 2014:137, minat diartikan sebagai aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan seseorang di area tertentu di mana ia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi. b. Menurut Lockmono dalam H. Makmun Khairani, 2014:142, minat dapat diartikan kecenderungan untuk dapat tertarik atau terdorong untuk memperhatikan seseorang, suatu kegiatan dalam bidang-bidang tertentu. c. Menurut Hardjana dalam H. Makmun Khairani, 2014:142, minat belajar adalah kecenderungan hati untuk belajar guna mendapatkan informasi, pengetahuan, kecakapan melalui usaha, pengajaran atau pengalaman. d. Menurut Gie dalam H. Makmun Khairani, 2014:142, minat berarti sibuk, tertarik, atau terlihat sepenuhnya dengan sesuatu kegiatan karena menyadari pentingnya kegiatan itu. Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan minat belajar adalah kecenderungan hati yang tinggi untuk melakukan aktivitas belajar guna mendapatkan informasi, pengetahuan, pengalaman, dan kecakapan melalui 24 usaha. Aktivitas tersebut dilakukan karena individu menyadari bahwa aktivitas belajar merupakan suatu kebutuhan dan dirasa penting. Minat mengandung unsur-unsur Makmun Khairani, 2014:137 seperti berikut: a. Minat adalah suatu gejala psikologis. b. Adanya pemusatan perhatian, perasaan dan pikiran dari subyek karena tertarik. c. Adanya perasaan senang terhadap obyek yang menjadi sasaran. d. Adanya kemauan atau kencederungan pada diri subyek untuk melakukan kegiatan guna mencapai tujuan. Menurut Gie dalam H. Makmun Khairani, 2014:143, arti penting minat dalam kaitannya dengan pelaksanaan studi adalah minat melahirkan perhatian yang serta merta, minat memudahkan terciptanya konsentrasi, minat mencegah gangguan dari luar, minat memperkuat adanya bahan pelajaran dalam ingatan, dan minat memperkecil kebosanan belajar dalam diri sendiri. a. Minat melahirkan perhatian yang serta merta Seseorang yang menaruh minat pada mata pelajaran tertentu, biasanya memperhatikan mata pelajaran tersebut. b. Minat memudahkan terciptanya konsentrasi Minat belajar memudahkan terciptanya konsentrasi dalam pikiran seseorang. Perhatian serta merta yang diperoleh secara wajar dan tanpa 25 memaksa kemampuan individu memudahkan berkembangnya konsentrasi, yaitu memusatkan pikiran terhadap suatu pelajaran. Jadi, tanpa minat, konsentrasi terhadap pelajaran sulit untuk diperhatikan. c. Minat mencegah gangguan dari luar Minat belajar mencegah terjadinya gangguan perhatian dari sumber luar misalnya, orang berbicara. Seseorang mudah terganggu perhatiannya atau sering mengalami pengalihan perhatian dari pelajaran kepada suatu hal yang lain, itu disebabkan karena minat belajarnya kecil. d. Minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan Daya mengingat bahan pelajaran hanya mungkin terlaksana kalau seseorang berminat terhadap pelajarannya, misalnya: jika membaca didukung suatu bacaan dan didukung oleh minat yang kuat maka kita pasti akan bisa mengingatnya dengan baik walaupun hanya dibaca atau disimak sekali, sebaliknya suatu bahan bacaan yang berulang-ulang dihafal mudah terlupakan, apabila tanpa minat. e. Minat memperkecil kebosanan belajar dalam diri sendiri Segala sesuatu yang membosankan, sepele dan terus menerus berlangsung secara otomatis tidak akan bisa memikat perhatian. Kebosanan melakukan sesuatu hal juga lebih banyak berasal dari dalam diri seseorang daripada bersumber pada hal-hal di luar dirinya. Oleh karena itu, penghapusan kebosanan dalam belajar diri seseorang juga hanya bisa terlaksana dengan 26 hanya menumbuhkan minat belajar dan kemudian meningkatkan minat itu sebesar-besarnya. 2. Motif yang Mendorong Tumbuhnya Minat Belajar Loekmono dalam H. Makmun Khairani, 2014:146 mengemukakan lima butir motif yang penting yang dapat dijadikan alasan untuk mendorong tumbuhnya minat belajar dalam diri seorang siswa yaitu a. Suatu hasrat untuk memperoleh nilai-nilai yang lebih baik dalam semua mata pelajaran. b. Suatu dorongan batin untuk memuaskan rasa ingin tahu dalam satu atau lain bidang studi. c. Hasrat siswa untuk meningkatkan siswa dalam meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pribadi. d. Hasrat siswa untuk menerima pujian dari orangtua, guru, atau teman- teman. e. Gambaran diri di masa mendatang untuk meraih sukses dalam suatu bidang khusus tertentu. 3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Minat Belajar Minat timbul bila ada perhatian dengan kata lain minat merupakan sebab dan akibat dari perhatian. Seseorang yang mempunyai perhatian terhadap sesuatu yang dipelajari maka ia mempunyai sikap yang positif dan merasa senang terhadap hal tersebut, sebaliknya perasaan tidak senang akan 27 menghambat. Menurut H. C Wetherrington dalam H. Makmun Khairani, 2014:140, minat timbul karena adanya faktor interen dan eksteren yang menentukan minat seseorang. Dilihat dari dalam diri siswa, minat dipengaruhi oleh cita-cita, kepuasan, kebutuhan, bakat dan kebiasaan. Sedangkan dilihat dari faktor luarnya minat mempunyai sifat yang tidak menetap melainkan dapat berubah sesuai dengan kondisi lingkungan. Faktor luar tersebut dapat berupa kelengkapan sarana dan prasarana, pergaulan dengan orangtua, dan persepsi masyarakat terhadap suatu obyek serta latar belakang sosial budaya. 4. Macam-macam Minat Menurut Dewa Ketut Sukardi yang mengutip pendapat Carl Safran dalam H. Makmun Khairani, 2014:141, ada tiga cara yang dapat digunakan untuk menentukan minat yaitu minat yang diekspresikan, minat yang diwujudkan, dan minat yang diinventariskan. a. Minat yang diekspresikan Seseorang dapat mengungkapkan minat atau pilihannya dengan kata-kata tertentu. b. Minat yang diwujudkan Seseorang dapat mengungkapkan minat bukan melalui kata-kata melainkan dengan tindakan atau perbuatan, yaitu ikut serta dan berperan aktif dalam suatu kegiatan. 28 c. Minat yang diinventariskan Seseorang menilai minatnya agar dapat diukur dengan menjawab terhadap sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan pilihannya untuk kelompok aktivitas tertentu. Pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur minat seseorang disusun dengan menggunakan angket. Berdasarkan paparan di atas tentang minat belajar, penyusunan kisi-kisi instrumen kuesioner minat belajar siswa dibuat berdasarkan pedoman berikut : Tabel 2.1 Pedoman Penyusunan Kisi-kisi Instrumen Kuesioner Minat Belajar Siswa Aspek Indikator Pedoman Pemusatan perhatian Pemusatan perhatian siswa pada mata pelajaran matematika. Arti penting minat dalam kaitannya dengan pelaksanaan studi menurut Gie pada poin minat melahirkan perhatian yang serta merta. Pemusatan perhatian siswa pada proses pembelajaran. Arti penting minat dalam kaitannya dengan pelaksanaan studi menurut Gie pada poin minat memudahkan terciptanya konsentrasi. Perasaan siswa terhadap pembelajaran Membangkitkan rasa senang terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. Unsur-unsur minat pada poin adanya perasaan senang terhadap obyek yang menjadi sasaran. Membangkitkan rasa ingin tahu terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. Pengertian minat menurut John Holland. Membangkitkan rasa puas terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. Motif tumbuhnya minat belajar dalam diri seorang siswa menurut Loekmono pada poin suatu dorongan batin untuk memuaskan rasa ingin tahu dalam satu atau lain bidang studi. Faktor minat belajar Tumbuhnya minat belajar siswa dilihat dari faktor internal. Faktor-faktor yang menimbulkan minat menurut H.C Wetherrington. Tumbuhnya minat belajar siswa dilihat dari faktor eksternal. Faktor-faktor yang menimbulkan minat menurut H.C Wetherrington. 29

D. Pengertian Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode pembelajaran inkuiri-discovery learning terhadap hasil belajar siswa pada materi termokimia

6 62 106

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Efektivitas pemanfaatan media audio visual vidio pembelajaran dalam upaya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran sejarah (penelitian kelas di SMP Bina Sejarah Depok)

2 9 235

Upaya peningkatan hasil belajar IPS melalui project based learning (pembelajaran berbasis proyek) pada siswa kelas V di SD Islam Al-Syukro Universal

1 26 253

Pengaruh metode drilling dan ekspositori dalam pembelajaran remedial terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas V MI Plus Asy-Syukriyyah Tangerang-Banten

1 18 103

Perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional dan metode pembelajaran konvensional dan metode pembelajaran portofolio dalam mata pelajaran kimia: studi eksperimen di SMA Negeri I Pondok Aren Tangerang, Banten

1 22 87

Perbandingan peningkatan hasil belajar fisika antara siswa yang menggunakan model pembelajaran problem based learning dengan cooperative learning

1 12 190

Peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode numbered heads together di SMP Nusantara plus Ciputat

1 6 201

Peningkatan minat dan hasil belajar IPA melalui penggunaan media pembelajaran lectora siswa kelas V SDN Timuran Tahun 2016/2017

2 4 13

Perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran project based learning (pjbl) dan konvensional pada pokok bahasan lingkaran kelas viii smp n 3 Tanjung Morawa tahun ajaran 2017-2018 - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 162