Pengertian Hasil Belajar KAJIAN PUSTAKA

29

D. Pengertian Hasil Belajar

1. Pengertian Keberhasilan Belajar Menurut Abdurrahman dalam Asep Jihad dan Abdul Haris, 2012:14, hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Sejalan dengan filsafatnya, setiap guru mempunyai pandangan masing-masing untuk menyatakan bahwa suatu proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil. Namun, untuk menyamakan persepsi sebaiknya guru berpedoman pada kurikulum yang berlaku saat ini yang telah disempurnakan, antara lain bahwa “suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil apabila mencapai tujuan instruksional khususnya dapat terc apai.” 2. Indikator Keberhasilan Petunjuk bahwa suatu proses belajar mengajar dianggap berhasil adalah hal-hal berikut dalam Syaiful Bahri Djamarah Aswan Zain, 1996:120 : a. Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individual maupun kelompok. b. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa baik secara individual maupun kelompok. 30 3. Obyek Evaluasi Hasil Belajar Menurut Berjamin S. Bloom dalam Anas Sudijono, 2011:48-58, tujuan pendidikan harus senantiasa mengacu pada tiga jenis ranah yang melekat pada diri siswa yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. a. Ranah kognitif Ranah kognitif yaitu ranah yang mencakup kegiatan mental otak. Menurut Bloom, segala upaya yang menyangkut aktivitas otak termasuk dalam ranah kognitif. b. Ranah afektif Ranah afektif merupakan ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada tingkah laku dalam diri siswa, seperti: perhatian pada mata pelajaran tertentu. c. Ranah psikomotorik. Ranah psikomotorik merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan skill atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar ranah psikomotor dikemukakan oleh Simpson yang menyatakan bahwa hasil belajar psikomotor ini tampak dalam bentuk keterampilan dan kemampuan bertindak individu. Hasil belajar psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif dan hasil belajar afektif. Hasil belajar kognitif dan hasil belajar afektif akan menjadi hasil belajar psikomotor 31 apabila siswa telah menunjukkan perilaku atau perbuatan tertentu sesuai dengan makna yang terkandung dalam ranah kognitif dan ranah afektifnya. 4. Alat Evaluasi Hasil Belajar Alat evaluasi hasil belajar disebut juga sebagai teknik penilaian atau instrumen penilaian. Penyusunan instrumen penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan penguasaan siswa terhadap suatu materi atau pokok bahasan. Teknik penilaian tersebut berupa teknik tes dan nontes. a. Tes Tes merupakan himpunan pertanyaan yang harus dijawab, harus ditanggapi, atau tugas yang harus dilaksanakan oleh orang yang dites Asep Jihad Abdul Haris, 2012:67. Tes digunakan untuk mengukur sejauh mana seorang siswa telah menguasai pelajaran yang disampaikan terutama meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan. Alat penilaian teknik tes yaitu tes tertulis, tes lisan, dan tes perbuatan. 1 Tes tertulis Tes tertulis merupakan tes di mana soal dan jawaban yang diberikan kepada siswa dalam bentuk tulisan Kunandar, 2014:173. Dalam menjawab soal siswa tidak selalu merespon dalam bentuk menulis jawaban, tetapi dapat juga memberi bentuk yang lain seperti memberi tanda, mewarnai, atau menggambar. 32 2 Tes lisan Tes bentuk lisan adalah tes yang digunakan untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi, di mana guru memberikan pertanyaan langsung kepada siswa secara verbal bahasa lisan dan ditanggapi oleh siswa secara langsung dengan menggunakan bahasa verbal lisan juga Kunandar, 2014:225. Tes lisan dapat digunakan untuk menguji siswa baik secara individual maupun secara kelompok. Dalam melaksanakan tes lisan diperlukan perencanaan yang menyangkut hal-hal berikut: a Menentukan kompetensi yang sesuai untuk dinilai melalui tes lisan. b Menyusun indikator proses dan hasil belajar berdasarkan kompetensi pengetahuan yang dinilai melalui tes lisan. c Menentukan kriteria kunci yang menunjukkan capaian indikator hasil belajar pada kompetensi pengetahuan. d Menyusun kriteria kunci ke dalam rubrik penilaian. e Menyusun pedoman pernyataan yang menunjukkan kemampuan menggunakan bahasa lisan, sistematika berpikir, memecahkan masalah, mengungkapkan hubungan sebab akibat, dan mempertanggungjawabkan pendapat atau konsep yang dikemukakan sesuai dengan pokok-pokok pertanyaan evaluasi 33 yang akan diajukan memiliki validitas yang tinggi, baik dari segi isi maupun konstruksinya serta harus disiapkan pedoman jawaban betul dan penskorannya. Selain merencanakan pelaksanaan tes lisan, guru juga harus melakukan hal-hal berikut dalam melaksanakan penilaian menggunakan tes lisan. a Melaksanakan tes lisan kepada siswa baik individu maupun kelompok. b Menggunakan daftar pertanyaansoal yang telah disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan tes lisan. c Menyampaikan pertanyaan secara ringkas, dengan bahasa yang jelas dan dapat dipahami siswa. d Menyeimbangkan alokasi waktu dalam memberikan tes lisan. e Menghindari memberikan kalimat-kalimat tertentu yang sifatnya menolong siswa atau memberi petunjuk yang mengarahkan pada kunci jawaban. f Memberikan waktu tunggu yang cukup bagi siswa untuk memikirkan jawaban. g Menghindari sikap yang bersifat menekan dan menghakimi siswa. h Membandingkan jawaban siswa dengan rubrik penskoran. i Mengisi lembar penilaian untuk setiap pertanyaan yang diajukan. 34 j Menghitung skor langsung setelah siswa selesai mengikuti tes lisan. 3 Tes perbuatan Tes perbuatan merupakan tugas yang pada umumnya berupa kegiatan praktik atau melakukan kegiatan yang mengukur keterampilan. b. Nontes Penilaian nontes Asep Jihad Abdul Haris, 2012:69 merupakan prosedur yang dilalui untuk memperoleh gambaran mengenai karakteristik minat, sifat, dan kepribadian melalui pengamatan, skala sikap, angket, dan catatan harian. 1 Pengamatan Pengamatan yaitu alat penilaian yang pengisiannya dilakukan oleh guru atas dasar pengamatan terhadap perilaku siswa, baik secara perorangan maupun kelompok, di kelas maupun di luar kelas. 2 Skala sikap Skala sikap yaitu alat penilaian yang digunakan untuk mengungkap sikap siswa melalui pengerjaan tugas tertulis dengan soal-soal yang lebih mengukur daya nalar atau pendapat siswa. 35 3 Angket Angket yaitu alat penilaian yang menyajikan tugas-tugas atau mengerjakan dengan cara tertulis. 4 Catatan harian Catatan harian, yaitu suatu catatan mengenai perilaku siswa yang dipandang mempunyai kaitan dengan perkembangan pribadinya. 5 Daftar cek Daftar cek merupakan suatu daftar yang digunakan untuk mengecek perilaku siswa telah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. Hasil belajar siswa akan dinilai dari hasil laporan proyek dan tes lisan pada saat siswa presentasi. Obyek evaluasi pada metode project based learning mencakup tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik, sehingga dalam penelitian ini hasil belajar akan dinilai dari ketiga aspek tersebut. Sedangkan obyek evaluasi pada tes lisan mencakup ranah kognitif dan ranah psikomotorik. Hasil belajar tersebut dibuat berdasarkan indikator pada kompetensi dasar 1.2 Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive, serta penafsirannya, antara lain: 1.2.1 Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive. 1.2.2 Menjelaskan langkah-langkah menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive. 36 1.2.3 Menafsirkan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive. 1.2.4 Merancang langkah-langkah penyelesaian proyek menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive serta penafsirannya. 1.2.5 Menunjukkan perilaku disiplin dalam mematuhi aturan pengumpulan tugas proyek. 1.2.6 Menunjukkan sikap menghargai pendapat teman kelompok saat diskusi maupun teman antar kelompok saat presentasi.

E. Materi Ajar Statistika Menyajikan Data dalam Bentuk Tabel dan Diagram

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode pembelajaran inkuiri-discovery learning terhadap hasil belajar siswa pada materi termokimia

6 62 106

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Efektivitas pemanfaatan media audio visual vidio pembelajaran dalam upaya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran sejarah (penelitian kelas di SMP Bina Sejarah Depok)

2 9 235

Upaya peningkatan hasil belajar IPS melalui project based learning (pembelajaran berbasis proyek) pada siswa kelas V di SD Islam Al-Syukro Universal

1 26 253

Pengaruh metode drilling dan ekspositori dalam pembelajaran remedial terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas V MI Plus Asy-Syukriyyah Tangerang-Banten

1 18 103

Perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional dan metode pembelajaran konvensional dan metode pembelajaran portofolio dalam mata pelajaran kimia: studi eksperimen di SMA Negeri I Pondok Aren Tangerang, Banten

1 22 87

Perbandingan peningkatan hasil belajar fisika antara siswa yang menggunakan model pembelajaran problem based learning dengan cooperative learning

1 12 190

Peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode numbered heads together di SMP Nusantara plus Ciputat

1 6 201

Peningkatan minat dan hasil belajar IPA melalui penggunaan media pembelajaran lectora siswa kelas V SDN Timuran Tahun 2016/2017

2 4 13

Perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran project based learning (pjbl) dan konvensional pada pokok bahasan lingkaran kelas viii smp n 3 Tanjung Morawa tahun ajaran 2017-2018 - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 162