perusahaan serta data harga saham harian dan indeks harga saham yang dipublikasikan oleh BEI. Pengumpulan data ini bertujuan untuk memperoleh data
perusahaan mengenai kemungkinan terjadinya manajemen laba dan pengaruhnya terhadap return saham dengan melihat kecerdasan investor yang diukur melalui
besarnya kepemilikan institusional perusahaan.
E. Teknik Analisis Data 1.
Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, maksimum, dan
minimum. Dalam penelitian ini analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran mengenai manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,
kepemilikan institusi serta return saham pada perusahaan yang telah terdaftar di BEI dan melakukan SEO.
2. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali, 2005
dalam Ahmad 2011. Menurut Ghozali, 2005 dalam uji normalitas ini metode yang handal adalah dengan melihat normal probability plot yang
membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal daripada dengan melihat grafik histogram.
3. Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui, menguji serta memastikan kelayakan model regresi yang digunakan dalam penelitian ini,
dimana data tersebut digunakan secara normal, bebas dari autokorelasi, multikolinieritas, serta heteroskedastisitas.
a. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan penyimpangan variance dari residual
satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Deteksi heteroskedasitas dapat
dilakukan dengan uji Glejser. Adapun dasar dari menganalisis untuk mendeteksi ada atau
tidaknya heteroskedastisitas adalah : 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu yang
teratur bergelombang,
melebar kemudian
menyempit, maka
mengindikasikan telah
terjadi heteroskedastisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.