Perumusan Hipotesis TELAAH PUSTAKA

sebagai suatu peristiwa yang dilakukan perusahaan setelah perusahaan tersebut go public . Sedangkan penelitian Joni dan Jogiyanto 2009 meneliti mengenai hubungan manajemen laba sebelum IPO dan return saham dengan menggunakan kecerdasan investor sebagai variabel pemoderasi yang hasil koefisien hubungan manajemen laba dengan return saham yang mempertimbangkan faktor kecerdasan investor bernilai negatif. Selain itu, dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui apakah kecerdasan investor memperkuat pengaruh manajemen laba terhadap return saham, mengingat pada saat SEO ini informasi yang tersedia lebih banyak serta mempertimbangkan kecanggihan pelaku pasar dalam menganalisis informasi yang diterimanya. Investor yang tidak cerdas akan langsung menerima informasi tanpa menganalisis informasi tersebut lebih lanjut, sehingga ia akan bereaksi positif terhadap saham yang ditawarkan dan keputusan yang diambilnya menjadi salah dalam berinvestasi. Sedangkan investor yang cerdas mampu menganalisis informasi lebih lanjut sehingga ketika informasi yang diterimanya merupakan informasi yang salah dan mengandung manajemen laba, ia akan bereaksi negatif terhadap saham yang ditawarkan dan keputusannya benar dalam berinvestasi. Berdasarkan teori efisiensi pasar dan penelitian Joni dan Jogiyanto 2009 sebelumnya, maka dapat disusun hipotesis alternatif kedua sebagai berikut: H2 : Terdapat pengaruh negatif manajemen laba terhadap return saham, ketika investor cerdas. Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Variabel Dependen Variabel Pemoderasi Kecerdasan Investor Return Saham Variabel Independen Manajemen Laba Sebelum SEO Pertumbuhan Perusahaan Variabel Kontrol 27

BAB III METODE PENELITIAN

A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini, digunakan satu variabel bebas, variabel terikat, variabel kontrol dan variabel moderasi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah manajemen laba, variabel terikatnya adalah return saham, variabel kontrolnya adalah pertumbuhan aktiva, sedangkan variabel moderasi penelitian ini adalah kecerdasan investor.

2. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel a. Variabel Independen

Dalam penelitian ini manajemen laba merupakan variabel independen. Manajemen laba adalah intervensi atau campur tangan manajemen dalam proses penyusunan laporan keuangan dengan tujuan memaksimalkan keuntungan pribadi Schipper, 1989. Dalam penelitian ini manajeman laba diukur dengan menggunakan pendekatan instrumental variabel IV. Dipilihnya model Kang dan Sivaramakrishnan karena model ini merupakan model yang relatif paling baik dibandingkan model akrual lainnya seperti model random walk, mean-reverting, components , dan modified Jones. Model Kang Sivaramakrishnan dapat mengurangi masalah omitted variables dengan menambahkan regressors selain penjualan, yaitu komponen biaya seperti kos penjualan dan biaya-biaya lainnya, serta mengurangi masalah simultanitas dan kesalahan dalam variabel karena model ini menggunakan instrumental variabel Thomas dan Zang, 2000. Formula pendekatan instrumental variabel adalah sebagai berikut: ACCB

i,t

A

i,t-1

= Φ + Φ 1 δ 1 REV t A

i,t-1

+ Φ 2 δ 2 EXP

i,t

A

i,t-1

+ Φ 3 δ 3 GPPE

i,t

A

i,t-1

+ ν

i,t

4 dengan: δ 1 = ART

i,t-1

REV

i,t-1

; δ 2 = OCAL

i,t-1

EXP

i,t-1

; δ 3 = DEP

i,t-1

GPPE i,t-1. Keterangan : ACCB it = saldo akrual = CA

i,t

– CASH

i,t

–CL

i,t

– DEP

i,t

; A it = aktiva total tahun t; CA

i,t

= aktiva lancar perusahaan i pada tahun t; CASH

i,t

= kas perusahaan i pada tahun t; CL

i,t

= utang lancar perusahaan i pada tahun t; DEP

i,t-1

= biaya depresiasi dan amortisasi perusahaan i pada tahun t-1; ART

i,t-1

= piutang dagang perusahaan i pada tahun t-1; REV

i,t

= pendapatan perusahaan ke i pada tahun ke t; OCAL

i,t-1

= aktiva lancar – piutang dagang – kas – utang lancar perusahaan i pada tahun t-1; EXP

i,t-1

= penjualan bersih – laba operasi – biaya depresiasi perusahaan i pada tahun t Thomas dan Zhang, 2000; GPPE

i,t

= aktiva tetap bruto perusahaan i pada tahun t. Pendekatan ini menyatakan bahwa manajemen laba terjadi apabila nilai akrual diskresioner DA 0. Untuk pengujia DA 0 dilakukan dengan menggunakan pendekatan statistik parametrik, yaitu one sample t-test.

b. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini menggunakan cumulative abnormal return CAR yang dihitung dengan pendekatan Market Adjusted Model. Formula CAR sebagai berikut : ARDP t = RETH t - RETPBN t Keterangan : ARDP t = Abnormal Return disesuaikan pasar RETH t = Return saham harian emiten hari ke t RETPBN t = Return pasar harian ke t

c. Variabel Moderasi

Variabel moderasi dalam penelitian ini adalah kecerdasan investor. Penelitian ini menggunakan kepemilikan institusi sebagai proksi dari kecerdasan investor dan cutoff 40 atau lebih kepemilikan institusi menunjukkan investor cerdas. Kepemilikan institusional adalah jumlah kepemilikan saham perusahaan oleh pihak institusi keuangan, seperti perusahaan asuransi, bank, dana pensiun dan asset manajemen. Kepemilikan institusional memiliki kemampuan untuk mengendalikan pihak manajemen melalui proses monitoring secara efektif sehingga dapat mengurangi manajemen laba.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Abnormal Return Saham pada Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2008-2011

1 47 96

Analisis Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Return Saham dan Volume Perdagangan Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

3 63 84

Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 59 80

Pengaruh Kualitas Audit terhadap Manajemen Laba dengan Fee Audit sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek)

1 13 109

PENDAHULUAN Pengaruh Tata Kelola Perusahaan Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014).

0 6 8

PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN KECERDASAN INVESTOR SEBAGAI VARIABEL PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN KECERDASAN INVESTOR SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terd.

0 2 9

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH MANAJEMEN LABA DAN AKTIVITAS RIIL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 7 33

Pengaruh manajemen laba terhadap return saham dengan kualitas audit sebagai variabel moderating : studi empiris pada perusahaan non keuangan yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2001-2010.

2 20 107

TESIS S431208012 LINTANG KURNIAWATI

0 0 96

PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN KECERDASAN INVESTOR SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Melakukan SEO dan Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2001-2011) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Sa

0 0 90