BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Investasi
2.1.1 Pengertian Investasi
Investasi dapat didefinisikan sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama periode waktu yang tertentu
Jogiyanto, 2003:5. Menurut Jones 2004:3 investment is the commitment of funds to one or more assets, that will be held over some future time period. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa investasi merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang akibat dari
pengalokasian dana konsumsi masa sekarang ataupun tabungan para masyarakat pemodal. Namun, seorang investor yang rasional tidak boleh hanya
mempertimbangkan tingkat return saja, tetapi juga harus memperhitungkan risiko investasi tersebut.
Menurut Tandelilin 2001:5, hubungan risiko dan return yang diharapkan dari suatu investasi merupakan hubungan yang searah dan linier. Artinya semakin
besar risiko yang harus ditanggung, semakin besar pula tingkat return yang diharapkan. Dalam konteks manajemen investasi, perlu dibedakan antara return yang
diharapkan expected return dan return kenyataannya realized return. Begitu pula dengan risiko, risiko dapat dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu systematic risk
risiko yang tidak dapat dihilangkan dan non-systematic risk risiko yang dapat
Universitas Sumatera Utara
dikurangi dengan membentuk portofolio yang well diversified. Investor yang rasional tentunya tidak menyukai ketidakpastian atau risiko. Investor tersebut baru
akan berani mengambil risiko yang jika investasi tersebut juga menjanjikan return yang lebih tinggi daripada investasi yang berisiko kecil. Sikap investor yang seperti
itu disebut sebagai risk-averse investor.
2.1.2 Portofolio Investasi
Menurut Jogiyanto 2003:179-180, Jika investor adalah rasional, maka mereka akan memilih portofolio yang optimal. Portofolio optimal dapat ditentukan
dengan menggunakan Model Markowitz atau dengan Model Indeks Tunggal. Untuk model-model ini, semua portofolio yang optimal adalah portofolio yang efisien
efficient portfolio. Portofolio efisien efficient portfolio adalah portofolio yang memberikan return ekspektasi terbesar dengan risiko yang sudah pasti atau
portofolio yang mengandung risiko yang terkecil dengan tingkat return ekspektasi yang sudah pasti Jogiyanto, 2003:180.
Investor dapat saja memilih kombinasi aktiva untuk membentuk portofolionya. Seluruh set yang memberikan kemungkinan portofolio yang dapat
dibentuk dari kombinasi aktiva yang tersedia disebut dengan opportunity set atau attainable set. Kumpulan set dari portofolio yang efisien ini disebut dengan
efficient set atau efficient frontier Jogiyanto, 2003:201. Dua aktiva yang membentuk portofolio dapat berkorelasi secara positip sempurna, negatip sempurna
atau tidak mempunyai korelasi sama sekali. Bentuk dari attainable set dan efficient
Universitas Sumatera Utara
ERp
�
�
set akan berbeda-beda tergantung dari korelasi antar aktiva tersebut. Model Markowitz dapat digunakan untuk menentukan portofolio yang efisien ini
Jogiyanto, 2003:180. Tiap-tiap investor mempunyai tanggapan risiko yang berbeda-beda.
Portofolio mana yang akan dipilih oleh investor tergantung dari fungsi utilitinya masing-masing. Portofolio yang optimal untuk tiap-tiap investor terletak pada titik
persinggungan antara fungsi utiliti investor dengan efficient set.
Sumber: Jogiyanto 2003:203
Gambar 2.1 Portofolio Optimal berdasarkan Preferensi Masing-masing Investor
Universitas Sumatera Utara
2.2 Reksa Dana