Jenis-Jenis Reksa Dana Reksa Dana

stocks, and money market securities. These companies are especially attractive to small investor, to whom they offer continuous management services for a large and varied security portfolio. Dengan demikian reksa dana adalah diversifikasi dalam portofolio yang dikelola oleh manajer investasi di perusahaan reksa dana Sitompul, 2002:2. Reksa dana bisa menyediakan dua fasilitas yang sulit dipenuhi oleh pemodal kecil, yaitu pertama, membuat investasi mencapai skala ekonomis melalui penggabungan dana antara para investor kecil yang jika digabungkan jumlahnya menjadi amat besar untuk menciptakan investasi dalam skala yang besar pula. Dengan investasi berskala ekonomis dan menyebar inilah dimungkinkan mendapatkan penghasilan yang maksimal dengan biaya minimal Widoatmojo, 2009:112. Kedua, mampu menyediakan tenaga profesional pengelola investasi efek secara kolektif. Perusahaan manajer investasi menyediakan tenaga ahli untuk mengelola portofolio investor agar meminimalisir risiko namun dengan return yang diharapkan Widoatmojo, 2009:112.

2.2.2 Jenis-Jenis Reksa Dana

Berdasarkan undang-undang pasar modal nomor 8 tahun 1995 tentang pasar modal pasal 18 ayat 1, reksa dana dapat diklasifikasikan dalam dua bentuk, yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Reksa dana Berbentuk Perseroan corporate type Dalam bentuk reksa dana ini, perusahaan penerbit reksa dana menghimpun dana dengan menjual saham untuk diinvestasikan kembali pada berbagai jenis efek yang diperdagangkan di pasar modal maupun pasar uang. 2. Reksa Dana berbentuk Kontak Investasi Kolektif contractual type Reksa dana bentuk ini, merupakan kontrak antara manajer investasi dengan bank kustodian yang mengikat pemegang unit penyertaan sebagai investor, di mana manajer investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif sedangkan bank kustodian berwenang untuk melaksanakan penitipan dan administrasi kolektif. Perbedaan ciri-ciri reksa dana berbentuk perseroan dan reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dipaparkan pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Perbedaan Reksa Dana Perseroan dan Reksa Dana Kontrak Kolektif Keterangan Reksa Dana Perseroan Reksa Dana Kontrak Kolektif Bentuk Hukum Perseroan Terbatas PT Kontrak Investasi Kolektif Pengelolaan Kekayaan Didasarkan pada kontrak antara dewan direksi dan manajer investasi yang ditunjuk Dilakukan manajer investasi berdasarkan Kontrak Penyimpanan Kekayaan Didasarkan pada kontrak antara manajer investasi dengan bank kustodian Dilaksanakan oleh bank kustodian berdasarkan kontrak Sumber : Darmadji dan Fakhruddin 2001:47 Universitas Sumatera Utara Dilihat dari sifatnya, reksa dana dapat dibedakan menjadi : 1. Reksa Dana Bersifat Tertutup Closed–End Fund Reksa dana jenis ini tidak bersedia membeli lembar saham mereka sendiri saat pemilik saham berniat menjual sahamnya. Sebaliknya, saham mereka ditransaksikan di bursa saham atau di pasar over the counter. Sharpe et. al 2006:225 berpendapat bahwa: Secara umum, lembar saham close-end fund pada mulanya ditawarkan ke publik pada harga sekitar 10 diatas nilai aktiva nettonya karena adanya biaya bank investasi yang ditagihkan ke reksa dana itu. Hal ini menunjukkan bahwa saham itu overpriced karena sebagian besar lembar saham reksa dana itu dijual pada harga dibawah nilai aktiva netto di pasar sekunder. 2. Reksa Dana Bersifat Terbuka Open–End Fund Perusahaan investasi yang siap membeli kembali sahamnya pada atau di sekitar nilai aktiva nettonya. Angka NAB ini akan berubah setiap saat, sesuai dengan perubahan harga saham yang menjadi portofolio perusahaan manajer investasi. BAPEPAM mengklasifikasikan reksa dana konvensional berdasarkan karakteristik portofolio investasinya sebagai berikut, Rudiyanto 2013:37-38 : 1. Reksa Dana Pasar Uang Reksa Dana yang berinvestasi 100 di pasar uang. Reksa dana ini berinvestasi pada efek yang bersifat hutang yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun, seperti deposito tabungan, SBI dan obligasi yang diterbitkan dengan jangka waktu kurang dari 1 tahun. Tujuan dari Reksa Dana pasar uang Universitas Sumatera Utara umumnya untuk perlindungan kapital dan untuk menyediakan likuiditas yang tinggi dan pemeliharaan modal. 2. Reksa Dana Pendapatan Tetap Jenis reksa dana ini berinvestasi minimal 80 dari portofolio yang dikelola ke dalam efek yang bersifat hutang obligasi dengan ketentuan bahwa pihak berutang akan membayar sejumlah kupon bunga dan pokok pinjaman dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. Reksa dana pendapatan tetap merupakan Reksa dana jangka menengah dan panjang 1-3 tahun dengan memiliki risiko yang menengah tetapi risiko yang dimiliki oleh reksa dana pendapatan tetap lebih besar daripada risiko yang dimiliki reksa dana pasar uang. Tujuannya adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil. 3. Reksa Dana Saham Reksa dana jenis ini berinvestasi minimal 80 dari portofolionya kedalam bentuk saham sebagai bukti kepemilikan pada suatu perusahaan. Reksa dana saham merupakan reksa dana jangka panjang diatas 5 tahun. Dengan harga- harga saham yang sangat berfluktuasi, Reksa dana saham dapat memberikan potensi pertumbuhan nilai investasi yang lebih besar, demikian juga risikonya. Return dapat berupa perubahan harga saham capital gain maupun dividen. Tujuan dari reksa dana ini adalah untuk memudahkan masyarakat pemodal dalam memilih, mengelola, mengontrol portofolio saham mereka agar risiko yang ada tetap terkendali dan return yang diharapkan dapat tercapai. Universitas Sumatera Utara 4. Reksa Dana Campuran Reksa dana pada jenis ini melakukan investasi dalam efek bersifat ekuitas dan efek bersifat utang. Komposisi investasinya maksimum 79 di setiap instrumen. Reksa dana campuran memiliki fleksibilitas yang tinggi. Dari sisi pengelolaan investasi, fleksibilitas ini dapat dimanfaatkan ntuk berpindah- pindah dari saham ke obligasi atau deposito, atau sebaliknya tergantung pada kondisi pasar dengan melakukan aktivitas trading, atau sering juga disebut usaha dalam melakukan market timing. Menurut Widoatmojo 2009:117, ada empat hal yang biasanya dijadikan sasaran oleh reksa dana, yaitu : 1. Pertumbuhan Reksa dana dengan sasaran pertumbuhan selalu berkonsentrasi pada pertumbuhan dalam jangka panjang. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan penghasilan yang besar di masa mendatang jangka panjang. Pendapatan tinggi itu berasal dari apresiasi harga sertifikat reksa dana yang dipegang. Reksa dana ini biasanya mengalokasikan dananya pada saham. 2. Pendapatan Apabila pendapatan merupakan sasaran, maka reksa dana demikian akan mementingkan kupon bagi reksa dana yang menginvestasikan dananya pada obligasi dan dividen bagi reksa dana yang menginvestasikan dananya pada saham. Capital gain hanya sebagai pertimbangan tambahan. Universitas Sumatera Utara Reksa dana dengan sasaran ini akan memilih investasi pada obligasi, saham preferen, atau saham blue chips, yang secara historis memberikan dividen tunai yang tinggi. Reksa dana ini mengutamakan pendapatan yang konstan. 3. Pertumbuhan dan Pendapatan Investor yang memilih reksa dana dengan sasaran kombinasi ini bersiikap mengambil jalan tengah terhadap penghasilan yang diberikan reksa dana tersebut. 4. Keseimbangan Reksa dana dengan sasaran keseimbangan adalah reksa dana yang bersikap moderat terhadap pendapatan dan pertumbuhan. Reksa dana ini mirip dengan sasaran kombinasi. Bedanya, disamping bersikap moderat terhadap pendapatan dan pertumbuhan, reksa dana dengan sasaran keseimbangan juga moderat terhadap situasi ekonomi makro. Dalam keadaan bullish market, misalnya reksa dana akan memberikan pendapatan dan pertumbuhan harga yang tinggi kepada investornya dengan memilih saham-saham blue chips sebagai portofolionya. Dan dalam situasi bearish market, reksa dana dengan sasaran keseimbangan akan meminimumkan risiko dan memberikan dividen, pendistribusian capital gain, dan apresiasi harga yang kecil saja dengan memilih obligasi, sebagai upaya bertahan atau menghindari kerugian. Universitas Sumatera Utara

2.2.3 Biaya- Biaya Dalam Reksa Dana