Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

2.4 Kerangka Pemikiran

Ketika seorang investor berinvestasi di reksa dana saham, hal yang harus dipantau dan dievaluasi adalah kinerja reksa dana saham tersebut yang didapat dengan mengukur dan menganalisis NABunit untuk mendapatkan return yang diharapkan dari reksa dana saham tersebut. Selain return, hal lain yang harus diperhatikan adalah volalitas pasar yang dapat membuat NABunit berfluktuasi, seperti krisis global yang mengakibatkan terjadinya market crash atau market bearish. Untuk itu perlu dilakukan pengukuran dan analisis kinerja reksa dana saham dalam pemilihan produk reksa dana saham untuk mendapatkan reksa dana saham yang berkinerja lebih unggul dari kinerja pasarnya outperformed sebelum membentuk portofolio optimal. Karena portofolio investasi yang optimal seharusnya berisi instrumen investasi yang dapat memaksimalkan return dan meminimalkan risiko. Untuk mengurangi risiko portofolio investasi tersebut dapat dilakukan dengan cara mendiversifikasi portofolio dengan pemilihan instrumen investasi yang berkinerja dengan baik. Pembentuan Portofolio dalam penelitian ini menggunakan Model Markowitz. Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah,dan tujuan yang dikemukakan, maka model kerangka pemikiran dapat digambarkan pada gambar berikut ini: Universitas Sumatera Utara Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran mendapatkan reksa dana saham yang memiliki kinerja outperformed investor harus mengukur dan mengevaluasi kinerja reksa dana saham sebelum memilih reksa dana saham yang tepat membentuk portofolio optimal dengan Model Markowitz Sharpe’s Measure Jensen’s Measure Treynor’s Measure M 2 ’s Measure volalitas pasar menyebabkan NABUp berfluktuasi Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif komparatif, yaitu dengan membandingkan kinerja reksa dana saham dengan kinerja IHSG untuk mendapatkan reksa dana saham yang berkinerja outperformed berdasarka Metode Sharpe, Treynor, Jensen, dan M 2 . Reksa dana saham yang outperformed kemudian dievaluasi untuk membentuk portofolio yang optimal

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bapepam-LK Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Bursa Efek Indonesia BEI, Bank Indonesia BI melalui media internet dengan situs masing-masing, www.bapepam.go.id, www.idx.co.id, dan www.bi.go.id

3.3 Batasan Operasional Variabel

. Waktu penelitian direncanakan dari bulan Februari 2014 sampai dengan April 2014. Batasan operasional variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Reksa dana yang diteliti dan diukur adalah reksa dana saham yang terdaftar di BAPEPAM-LK secara berturut-turut dalam periode tahun 2010-2013 dan masih aktif sampai tahun 2014 ini, serta aktif mempublikasikan nilai aktiva bersihnya NAB setiap tahun selama periode tersebut. Universitas Sumatera Utara