Proses dinamika kelompok mulai dari individu sebagai pribadi yang masuk ke dalam kelompok dengan latar belakang yang berbeda-
beda, belum mengenal antar individu yang ada dalam kelompok. Mereka membeku seperti es. Individu yang bersangkutan akan
berusaha untuk mengenal individu yang lain. Es yang membeku lama- kelamaan mulai mencair, proses ini disebut sebagai “ice breaking”.
Setelah saling mengenal, dimulailah berbagai diskusi kelompok, yang kadang diskusi
bisa sampai memanas, proses ini disebut ”storming”. Storming akan membawa perubahan pada sikap dan perilaku individu,
pada proses ini individu mengalami ”forming”. Dalam setiap kelompok harus ada aturan main yang disepakati bersama oleh semua
anggota kelompok dan pengatur perilaku semua anggota kelompok, proses ini disebut ”norming”. Berdasarkan aturan inilah individu dan
kelompok melakukan berbagai kegiatan, proses ini disebut ”performing”.
4. JENIS-JENIS DINAMIKA KELOMPOK
a. Kelompok Primer Merupakan kelompok yang didalamnya terjadi interaksi
sosial yang anggotanya saling mengenal dekat dan berhubungan erat dalam kehidupan.Sedangkan menurut Goerge Homans
kelompok primer merupakan sejumlah orang yang terdiri dari beberapa orang yang sering berkomunikasi dengan lainnya
sehingga setiap orang mampu berkomunikasi secara langsung PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bertatap muka tanpa melalui perantara Misalnya antara lain:keluarga,RT,kawan sepermainan, kelompok agama dan lain-
lain. b. Kelompok Sekunder
Jika interaksi sosial terjadi secara tidak langsung, berjauhan, dan sifatnya kurang kekeluargaan.Hubungan yang
terjadi biasanya bersifat lebih objektif. Misalnya: partai politik, perhimpunan serikat kerja dan lain-lain.
c. Kelompok Formal
Pada kelompok ini ditandai dengan adanya peraturan atau Anggaran Dasar AD, Anggaran Rumah Tangga ART yang ada.
Anggotanya diangkat oleh organisasi. Contoh dari kelompok ini adalah semua perkumpulan yang memiliki ADART.
d. Kelompok Informal Merupakan suatu kelompok yang tumbuh dari proses
interaksi, daya tarik, dan kebutuhan-kebutuhan seseorang. Keanggotan kelompok biasanya tidak teratur dan keanggotaan
ditentukan oleh daya tarik bersama dari individu dan kelompok Kelompok ini terjadi pembagian tugas yang jelas tapi bersifat
informal dan hanya berdasarkan kekeluargaan dan simpati. Misalnya: kelompok arisan.
5. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN KELOMPOK
Dalam proses dinamika kelompok terdapat faktor yang menghambat maupun memperlancar proses tersebut yang dapat berupa
kelebihan maupun kekurangan dalam kelompok tersebut. a. Kelebihan Kelompok
1 Keterbukaan antar anggota kelompok untuk memberi dan menerima informasi pendapat anggota yang lain.
2 Kemauan anggota kelompok untuk mendahulukan kepentingan
kelompoknya dengan menekan kepentingan pribadi demi tercapainya tujuan kelompok
3 Kemampuan secara emosional dalam mengungkapkan kaidah dan norma yang telah disepakati kelompok.
b. Kekurangan Kelompok Kelemahan pada kelompok bisa disebabkan karena waktu
penugasan, tempat atau jarak anggota kelompok yang berjauhan yang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas pertemuan.
E. Kajian Teori Relevan