4. Wawancara Terstruktur
Peneliti melakukan wawancara kepada siswa dan juga guru pengamat di akhir kegiatan. Wawancara yang diberikan secara
terstruktur tentang pelaksanaan kegiatan. Berikut disajikan hal-hal yang akan ditanyakan ketika wawancara pada tabel 3.4
Tabel 3.4 Panduan Wawancara Terstruktur
1. Apakah kamu menyukai kegiatan yang sudah dilakukan hari ini? 2. Apa yang membuat kamu senang ketika mengikuti proses
kegiatan? 3. Apakah ada kesesuaian antara materi yang diberikan oleh peneliti
dengan kehidupan sehari-harimu? 4. Apakah kamu merasa kesulitan dalam mengerjakan tugas yang
diberikan oleh peneliti? 5. Pengalaman baru apa yang kamu selama mengikuti proses kegiatan
ini? 6. Apakah kamu merasa tergugah semangatmu ketika mendapat
penjelasan dan dorongan dari peneliti? 7. Apakah kegiatan yang dilakukan membantumu memahami topik
bimbingan yang telah dilakukan? 8. Manfaat apa yang diperoleh siswa dari setiap topik bimbingan yang
telah diberikan? Perilaku siswa
yang menunjukan termotivasi
selama kegiatan berlangsung
1. Terlibat aktif. 2. Antusias.
3. Memperhatikan. 4. Berpartisipasi.
5. Tampak gembira. 6. Tenang.
7. Fokuskonsentrasi. 8. Semangat.
9. Mendengarkan. 10. Bertanya.
11. Mengerjakan
tugas yang
diberikan. 12. Menanggapi.
13. Menjalankan perintah. 14.
Sharing. 15. Tampak serius.
15 item PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Apakah kamu merasa bersemangat dan memiliki motivasi tinggi dalam belajar setelah mengikuti proses kegiatan ini?
10. Bagaimana tanggapan dan saran kamu terhadap layanan bimbingan yang sedang dilaksanakan ini?
I. Validitas dan Reliabilitas Angket
1. Validitas Angket Menurut Azwar 2009 validitas mempunyai arti ketepatan dan
kecermatan suatu alat dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrument pengukuran dikatakan mempunyai validitas yang tinggi
apabila alat yang bersangkutan menjalankan fungsi ukurnya. Validitas instrument penelitian ini menggunakan validitas isi. Menurut Azwar
2009:45 validitas isi tidak dapat dinyatakan dengan angka, namun pengesahannya perlu melalui tahap pengujian terhadap isi dengan
analisis rasional atau lewat expert judgment. Expert judgment pada angket motivasi belajar ini peneliti mengkonsultasikannya bersama
dosen pembimbing, yaitu Dr. M.M Sri Hastuti,M.S.i
Kemudian instrumen yang telah dianalisis` oleh ahli lalu diberikan kepada subjek penelitian untuk dilakukan uji coba. Uji coba
dilakukan untuk mendapatkan daya beda atau diskrikriminasi sampai dengan mendapatkan pernyataan-pernyataan final. Pengujian daya
diskriminasi item dilakukan dengan cara menghitung koefisien korelasi antara distribusi skor item dengan distribusi skor angket itu sendiri.
Berikut disajikan tabel nilai indeks diskriminasi item menurut Periantalo 2015
Tabel 3.5 Nilai Indeks Diskriminasi Item
Nilai Klasifikasi
Memuaskan 0,250-0,299
Dipertimbangkan Tidak disarankan
-minus Gagal atau ditolak
Skor korelasi item dengan skor total akan dibandingkan dengan kriteria r it lebih besar sama dengan 0.30 maka akan
diinterpretasikan kedalam
kategori diterima,
tidak diterima,
dipertimbangkan bahkan gagal. Perhitungan daya diskriminasi item
dan seleksi item dapat dilihat pada lampiran 4.
2. Uji Reliabilitas Angket Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Arikunto
2009:221. Reliabilitas sama dengan konsistensi atau keajekan. Bila dilakukan pengukuran di waktu yang berbeda pada kelompok subjek
yang sama diperoleh hasil yang relatif sama. Pengujian reliabilitas pada penelitian ini dengan teknik Alfa
Cronbach. Berikut disajikan rumus koefisien reliabilitas Alfa Cronbach Sugiyono, 2008
{ ∑
} PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dimana: = reliabilitas instrumen
K = banyaknya butir pertanyaan atau butir soal
∑ = jumlah varians butir
= varians total Kemudian hasil dari perhitungan disesuaikan dengan
kriteria Guilford. Berikut tabel kriteria Guilford Masidjo 1995
Tabel 3.6 Kriteria Guilford
No Koefisien Korelasi
Kualifikasi 1.
0,91-1,00 Sangat tinggi
2. 0,71-0,90