Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Rumusan Masalah

Tindakan Bimbingan dan Konseling pada siswa kelas VIII H SMP N 15 Yogyakarta Tahun Ajaran 20162017.

B. Identifikasi Masalah

Berangkat dari latar belakang di atas, terkait “Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Bimbingan Kelompok pada Siswa Jalur KMS Kelas VIII H SMP N 15 Yogyakarta Tahun Ajaran 20162017 ”. Dapat diidentifikasikan berbagai masalah yang dialami siswa-siswi sebagai berikut: 1. Program layanan yang diberikan untuk siswa jalur KMS disekolah, khususnya di SMP N 15 Yogayakarta belum memberikan perubahan, pasalnya hasil belajar siswa jalur KMS masih berada di bawah rata- rata. 2. Perhatian orang tua terhadap gaya belajar anak kurang, sehingga anak merasa tidak masalah jika tidak belajar. 3. Siswa jalur KMS yang kurang memiliki keberanian dalam bertanya atau berpendapat. 4. Siswa jalur KMS cenderung pasif dan tidak memiliki ketertarikan mengikuti pelajaran yang berlangsung. 5. Lingkungan tempat tinggal yang tidak mendukung situasi belajar.

C. Pembatasan Masalah

Permasalahan yang telah teridentifikasi masalah memang cukup banyak dan sangat luas. Oleh karena itu, peneliti mencoba membatasi masalah yang akan dikaji yang difokuskan pada beberapa poin PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI teridentifikasi yaitu poin 1, 3, dan 4. Fokus kajian diarahkan pada peningkatan motivasi belajar melalui layanan bimbingan kelompok pada siswa KMS kelas VIII H SMP Negeri 15 Yogyakarta.

D. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dari penelitian adalah sebagai berikut: 1. Apakah terdapat peningkatan motivasi belajar siswa KMS kelas VIII H SMP N 15 Yogyakarta secara signifikan melalui bimbingan kelompok antar siklus: siklus 1, 2, dan 3? 2. Seberapa tinggi kenaikan motivasi belajar siswa KMS kelas VIII H SMP N 15 Yogyakarta pada: siklus 1 ke siklus 2, siklus 2 ke siklus 3? E. Tujuan Masalah 1. Mengidentifikasi peningkatan motivasi belajar siswa KMS kelas VIII H SMP N 15 Yogyakarta.secara signifikan melalui bimbingan kelompok antar siklus: siklus 1,2, dan 3. 2. Mendeskripsikan kenaikan tingkat motivasi belajar siswa KMS kelas VIII H SMP N 15 Yogyakarta pada : siklus 1 ke siklus 2 dan siklus 2 ke siklus 3. F. Manfaat Hasil Penelitian 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini merupakan sumbangan pengetahuan baru, khususnya dalam dunia Bimbingan dan Konseling terkait penerapan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji tentang bimbingan kelompok dengan subjek, media, jenis metode, maupun tempat penelitian yang berbeda. 2. Manfaat Praktis a. Bagi guru BK Hasil penelitian ini juga dapat membantu guru Bimbingan dan Konseling dalam menentukan strategi-strategi layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan motivasi belajar di sekolah. b. Bagi peserta didik Hasil penelitian ini diharapkan dapat membangkitkan motivasi belajar siswa dalam mengikuti layanan bimbingan kelompok. Di sisi lain diharapkan dapat memberikan masukan yang baik terhadap para siswa KMS mengenai manfaat, pengetahuan, dan bimbingan bagi pengolahan diri siswa terkait motivasi belajar melalui layanan bimbingan kelompok. c. Bagi peneliti Meningkatkan keterampilan mengaplikasikan prosedur-prosedur penelitian tindakan dalam Bimbingan dan Konseling guna meningkatkan motivasi belajar siswa dengan layanan bimbingan kelompok.

G. Definisi Operasional Variabel