Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

Dimana: = reliabilitas instrumen K = banyaknya butir pertanyaan atau butir soal ∑ = jumlah varians butir = varians total Kemudian hasil dari perhitungan disesuaikan dengan kriteria Guilford. Berikut tabel kriteria Guilford Masidjo 1995 Tabel 3.6 Kriteria Guilford No Koefisien Korelasi Kualifikasi 1. 0,91-1,00 Sangat tinggi

2. 0,71-0,90

Tinggi 3. 0,41-0,70 Cukup

4. 0,21-0,40

Rendah 5. Negative-0,20 Sangat rendah a. Pengujian Reliabilitas untuk Angket Motivasi Belajar Dari hasil perhitungan dengan Alpha Cronbach, reliabilitas sebesar 0,732. Kemudian hasil tersebut dikonsultasikan dengan koefisien realiabilitas pada kriteria Guilford. Dapat disimpulkan bahwa koefisien reliabilitas instrument masuk kriteria tinggi.

J. Teknik Analisis Data

Data berupa angka maupun non-angka kalimat atau kata-kata dianalisis secara deskriptif dan disajikan secara visual berupa tabel, grafik, diagram, pictogram yang menggambarkan tindakan yang dilakukan dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menimbulkan adanya perbaikan, peningkatan, dan perubahan ke arah yang lebih baik jika dibandingkan keadaan sebelumnya. Berikut rincian teknik analisis data dalam penelitian ini. 1. Analisis Data Angket Motivasi Belajar Penelitian melakukan penskoran angket dengan memberikan skor pada butir favorable + 5 untuk jawaban sangat setuju, 4 untuk jawaban setuju, 3 untuk jawaban ragu-ragu, 2 untuk jawaban tidak setuju, dan 1 untuk jawaban sangat tidak setuju. Pada unfavorable - diberi skor 1 untuk jawaban sangat setuju, 2 untuk jawaban setuju, 3 untuk jawaban ragu-ragu, 2 untuk jawaban tidak setuju, dan 1 untuk jawaban sangat tidak setuju. Angket motivasi belajar pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan pengkategorisasian skor tingkat motivasi belajar siswa terdapat 5 jenjang ordinal yaitu Sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah. Peneliti membandingkan skor seluruh subjek pada siklus I, siklus II, dan siklus III dengan menyajikan dalam sebuah grafik garis. Peneliti menghitung frekuensi siswa yang tidak menunjukkan perubahan apapun tetap dan membuat persentasenya. Peneliti membuat kategorisasi untuk lebih mudah mengelompokkan skor subjek siswa. Kategorisasi skor didapatkan berdasarkan perhitungan berikut ini. a. Skor maksimum teoritik = 37 x 5 = 185 b. Skor minimum teoritik = 37 x 1 = 37 c. Range Luas Jarak = 185 – 37 = 148 d. Mean teoritik π = 111 e. Simpangan baku α = = 24,6 Tabel 3.7 Kategorisasi Skor Tingkat Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII H Jalur KMS SMP N 15 Yogyakarta Tahun Ajaran 20162017 Formula Kriteria Rentang Skor Kategorisasi µ + 1,5 α x 147,9 x Sangat Tinggi µ + 0,5 α x ≤µ +1,5 α 123,3 x ≤ 147,9 Tinggi µ- 0,5 α x ≤µ + 0,5 α 98,7 x ≤ 123,3 Sedang µ- 0,5 α x ≤µ- 0,5 α 74,1 x ≤ 98,7 Rendah x ≤µ - 1,5 α x ≤ 74,1 Sangat Rendah Keterangan : Skor maksimum : skor tertinggi yang diperoleh subjek penelitian berdasarkan perhitungan skala Skor minimum teoritik : skor terendah yang diperoleh subjek penelitian berdasarkan perhitungan skala Standar deviasi α : luas jarak rentangan yang dibagi dalam enam satuan deviasi sebaran Mean teoritik µ : rata-rata teoritik dari skor maksimum dan minimum PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Analisis Penilaian Program untuk Siswa Peneliti memberikan skor pada alternatif jawaban yang dipilih siswa sebagai responden dalam penilaian untuk siswa. Jika siswa memilih “ya” maka diberikan skor 1, dan jika memilih “tidak” diberikan skor 0. Tetapi jika memilih” tidak tahu” maka tidak diberikan skor. Lalu peneliti menghitung jumlah siswa yang memilih alternatif jawaban pada setiap item yang terdapat pada lembar penilaian validasi kemudian membuat presentasenya. 3. Data observasi Bentuk observasi yang digunakan untuk pengamat dalam penelitian ini adalah skala observasi terstruktur yang merupakan pedoman perilaku terhadap pelaksanaan bimbingan. skala observasi terstruktur untuk pengamat, peneliti memberikan skor pada butir positif + 5 untuk jawban sangat sering SS, 4 untuk jawaban sering S, 3 untuk jawaban agak sering AS, 2 untuk jawaban tidak sering AS, dan 1 untuk jawaban sangat tidak sering STS. Pada butir negative - diberi skor 1 untuk jawaban sangat sering SS, 2 untuk jawaban sering S, 3 untuk jawaban agak seringAS, 4 untuk jawaban tidak sering TS, dan 5 untuk jawaban sangat tidak sering STS. 4. Data Wawancara Bentuk wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara terstruktur yang diberikan setelah pelaksanaan bimbingan. Wawancara dilakukan kepada 2 orang siswa yang masuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dalam kategori rendah pada hasil skor angket motivasi belajar serta satu Guru BK sebagai mitra pengamat terhadap layanan bimbingan kelompok.Wawancara dilakukan setelah kegiatan layanan bimbingan kelompok dilaksanakan sehingga akan mendapatkan data yang cukup objektif. Teknik dalam pengoalahan data wawancara ini adalah analisis kualitatif yang digunakan untuk mendukung data angket dan data pengamatan.

K. Kriteria Indikator Keberhasilan