c. Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus III
1 Perencanaan Peneliti menyiapkan Rencana Pelayanan Bimbingan RPB
dan materi layanan bimbingan kelompok dengan topik” Meraih cita-
cita”. Selanjutnya, peneliti menyiapkan instrument penelitian berupa lembar observasi, lembar refleksi untuk siswa, angket
motivasi belajar, lembar penilaian, lembar wawancara, serta menyiapkan alat untuk dokumentasi berupa kamera.
2 Pelaksanaan Tindakan a Rekaman Fakta
1 Pembukaan Peneliti menjelaskan tujuan bimbingan pada siklus
III dan menyampaikan pengantar singkat mengenai topik bimbingan “ Meraih Cita-cita”. Kemudian, siswa diminta
untuk mengumpulkan tugas yang diberikan minggu lalu dan peneliti mulai mendiskusikannya secara bersama-sama.
Selanjutnya peneliti mengajak siswa ice breaking “ Joget
Animasi” guna untuk membangkitkan semangat siswa sebelum masuk pada kegiatan inti.
2 Inti Kegiatan layanan bimbingan kelompok diawali
dengan menonton film dari sebuah video. Peneliti menampilkan dua film dari video motivasi dan meminta
siswa untuk
merefleksikan kedua
video tersebut.
Berdasarkan hasil refleksi, sebagian besar siswa mampu menangkap pesan moral disampaikan melalui video
mengenai perjuangan anak menuju sekolah, tidak adanya keterbatasan umur untuk belajar dan bersekolah, pantang
menyerah untuk meraih cita-cita. Dari pesan moral yang disampaikan oleh siswa membuat peneliti semakin yakin
untuk dapat melanjutkan kegiatan selanjutnya. Kegiatan dilanjutkan dengan membuat kartu
komitmen. Peneliti memberikan kartu kosong kepada setiap siswa untuk diisi tulisan tentang impian yang ingin diraih
siswa pada masa depan, dan kalimat yang tidak mengandung makna negatif karena menggunakan kata-kata
seperti pasti, tidak, harus, ragu-ragu, khawatir. Pada kata- kata ini mengandung makna negatif, jadi siswa diminta
untuk menuliskan kata-kata positif Setelah semua siswa menuliskan di kartu tersebut,
peneliti akan memberikan progresif relaxation kepada siswa. dengan tujuan untuk memunculkan keinginan
didalam diri siswa menyadari pentingnya belajar dalam meraih
cita-cita. Pelaksanaan
progresif relaxation
dilakukan dalam bentuk pemberian peneguhan yang diiringi oleh music. Siswa duduk dalam kondisi rileks atau santai,
kemudian secara perlahan peneliti mulai membacakan kalimat peneguhan sampai di pertengahan waktu peneliti
mulai mengucapkan kata “orangtua”. Ternyata kata orangtua dalam penyampaian progresif relaxation ini
memiliki dampak yang cukup baik sehingga membuat siswa semakin menghayati setiap kalimat yang peneliti
ucapkan. Selama proses progresif relaxation berlangsung,
peneliti bersama pengamat memperhatikan setiap siswa. Terlihat ada sebagian siswa yang benar-benar menghayati
setiap kalimat yang peneliti ucapkan, sebagian besar siswa meneteskan air mata. Sampai saatnya berada pada akhir
proses dan peneliti pun perlahan-lahan mengajak siswa untuk membuka mata. Ketika semua siswa tersadar maka
semakin terlihat berbagai ekspresi siswa, lalu peneliti mencoba menanyakan kepada siswa tentang perubahan
dalam yang terjadi sebelum dan setelah dilaksanakannya progresif relaxation. Sebagian siswa pun menjawab adanya
perubahan dalam diri siswa yang semakin lebih baik dari sebelumnya,
3 Penutup Peneliti menyimpulkan topik tentang meraih cita-
cita yang pada dasarnya semua orang harus memiliki cita- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cita, supaya dengan adanya cita-cita akan memberikan motivasi yang lebih tinggi untuk giat dalam belajar. Sebab
tidak ada seseorang yang dapat meraih cita-cita tanpa belajar, semakin giat belajar maka semakin dekat dengan
cita-cita yang diinginkan Selanjutnya peneliti membagikan lembar refleksi
untuk siswa. Setelah siswa selesai mengisi
lembar refleksi, peneliti membagikan instrument angket motivasi
belajar, lembar penilaian, dan lembar wawancara. Kelas menjadi tenang dan sunyi karena siswa sedang mengisi
instrument. 3 Hasil Refleksi Siklus III
Hasil refleksi yang peneliti lakukan bersama siswa di akhir tindakan menyatakan bahwa siswa dapat memaknai dari pesan
moral yang didapatkan dari sebuah film yang diputarkan oleh peneliti seperti: jangan mudah pantang menyerah dalam menggapai
cita-cita, yakin terhadap kemampuan diri, bersyukur terhadap apa yang sudah didapatkan, termotivasi diri untuk semakin semangat
dalam bersekolah Setelah melihat dari hasil refleksi siswa, maka peneliti pun
melakukan evaluasi bersama dengan pengamat dan peneliti memperoleh bahwa dalam progresif relaxation ini peneliti sudah
membawakan dengan baik dan sesuai dengan kondisi siswa KMS. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sehingga dapat membuat siswa tergugah untuk menyadari tentang masalah belajar yang dihadapi selama ini dan membantu siswa
dalam mengatasi permasalahan dalam belajar. Setelah mengikuti proses tindakan bimbingan yang dilakukan pada siklus I, II dan III
maka akan terlihat hasil berikut ini yang disajikan pada tabel. 4.8
Rentang Skor
Kategori Hasil
Siklus I
Rata- rata
Siklus II
Rata- rata
Siklus III
Rata- rata
147,9 x Sangat
Tinggi 122,8
30 134,0
70 148,9
123,3 x ≤ 147,9
Tinggi 50
40 30
98,7 x ≤ 123,3
Sedang 30
20 74,1 x ≤
98,7 Rendah
20 10
x ≤ 74,1 Sangat
Rendah
Tabel 4.8 Hasil Perbandingan Siklus I, II dan III
Melihat tabel diatas terlihat sebagian besar berada pada kategori sangat baik yaitu sebesar 70 atau sebanyak 7 siswa dan
hanya 3 atau sebanyak 30 siswa yang berada pada kategori baik. Hal tersebut terbukti dari hasil skor rata-rata angket motivasi
belajar yang meningkat dari 134,0 pada siklus II menjadi 148,9 pada siklus III.
Upaya peningkatan motivasi belajar berhasil dilakukan, dikarenakan keterbatasan waktu dan hasil yang diperoleh sudah
cukup maksimal, artinya peneliti tidak diperlukan lagi untuk melakukan penelitian dan menghentikan pada siklus III.
4 Hasil Observasi Pengamat pertama mengamati 5 orang siswa dan pengamat
kedua mengamati 5 orang siswa lainnya ketika menanggapi pertanyaan dari peneliti selama proses bimbingan pada siklus III
berlangsung. Berikut hasil observasi disajikan dalam bentuk tabel 4.9
Tabel 4.9 Hasil Observasi Pada Siklus III
Aspek Item
SS S AS TS STS
Perilaku siswa yang
menunjukan tidak
termotivasi selama
kegiatan berlangsung
Siswa mengborol
tentang topik lain selama bimbingan
berlangsung 1
1
Siswa bermain-main selama mengikuti bimbingan
1 1
1
Siswa membuat keributan selama kegiatan bimbingan
sehingga suasana menjadi ramai
1 1
Sering izin keluar kelas saat bimbingan
1 1
Siswa banyak melamun saat bimbingan
2
Siswa bermain handphone saat bimbingan
Siswa menganggu teman lain. 1
Siswa pasif dalam kegiatan bimbingan
1 1
1 1
Sering melihat keluar kelas saat bimbingan.
1 1
G r
afik 4.3 Hasil Perbandingan Penilaian Program Siswa
Pada Siklus I,II, III
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa hampir seluruh siswa sangat antusias, sering mendengarkan, sering menjalankan
perintah, sudah
sering tampak
serius, memperhatikan,
berpartisipasi, tenang bahkan sangat sering siswa membagikan pengalaman dengan teman dalam mengikuti kegiatan bimbingan
kelompok. Sudah tidak tampak siswa yang sering membuat keributan selama kegiatan, mengganggu teman bahkan berteriak-
teriak. Jika ada yang kurang jelas mereka bertanya langsung kepada peneliti. Selain itu, jumlah siswa yang sering mengobrol
Berteriak-teriak 1
Mondar-mandir di
dalam kelas.
1 1
Siswa terlihat bosan saat bimbingan
1 1
Mengerjakan hal
lain gambar, kerjakan tugas lain.
1
Siswa tidak terlibat saat kegiatan bimbingan.
1 Perilaku siswa
yang menunjukan
termotivasi selama
kegiatan berlangsung
Terlibat aktif 6
1 1
1 Antusias
7 Memperhatikan
6 1
1 Berpartisipasi
5 2
1 1
Tampak gembira 3
2 1
1 Tenang
5 1
1 Fokuskonsentrasi
3 3
1 Semangat
4 2
1 1
Mendengarkan 5
2 2
Bertanya 4
1 2
1 Mengerjakan
tugas yang
diberikan 3
2 2
1 1
Menanggapi 3
4 3
2 2
Menjalankan perintah 1
5 3
Sharing 6
2 1
1 Tampak serius
6 2
1 1
serta tidak mendengarkan orang lain peneliti atau teman lain berkurang dibandingkan dengan siklus-siklus sebelumnya.
5 Hasil Wawancara Melihat dari hasil skor angket motivasi belajar siswa jalur KMS
peneliti mengambil siswa dari kategori tinggi yang hasil skornya kecil dibanding lainnya. Berikut hasil wawancara disajikan dalam
tabel 4.10
Tabel 4.10 Hasil Wawancara Pada Siklus III
Pertanyaan Jawaban
Guru BK Siswa 1
Siswa 2 Menyukai
kegiatan yang
sudah dilakukan hari ini
Menyukai, karena teknik ini
akan memberikan
sedikit kesadaran buat siswa dalam
hal belajar Menyukai
Sangat menyukai.
yang membuat
senang ketika
mengikuti proses kegiatan
Isi dari kegiatan ada
berbagai macam diberikan
dengan itu akan membuat siswa
senang mengikutinya
Pada saat
pemutaran film dari video anak
sekolah dengan jembatan putus
dan
kegiatan progresif
relaxation nya. Saat menuliskan
kata-kata positif pada
kartu komitmen
dan kegiatan
progresif relaxation nya.
Adakah kesesuaian antara
materi yang
diberikan oleh
peneliti dengan
kehidupan sehari- hari
Ada, kegiatannya akan
mampu memberikan
kesesuaian dengan
kebutuhan siswa mengenai cita-
cita. Ada kesesuaian
antara kegiatan yang dilakukan
dengan kehidupan
sehari-hari yaitu meraih cita-cita.
Ada, antara isi kegiatan dengan
kehidupan sehari-hari
sebagai seorang pelajar.
Kesulitan apa
yang akan dialami Siswa tidak
serius mengikuti Saat
membuat kata-kata positif
Saat menuliskan sebuah cita-cita
dalam mengerjakan
tugas yang
diberikan oleh
peneliti dengan baik
dalam teknik progresif
relaxation berlangsung.
pada kartu
komitmen sedikit
mengalami kesusahan
dalam membuatnya.
soalnya saya
masih belum
bisa menentukan cita-cita.
Pengalaman baru apa yang didapat
selama mengikuti proses
kegiatan ini
pengalaman barunya
yaitu siswa membuat
kartu komitmen yang dilakukan
dalam
proses kegiatan.
Pengalaman barunya dari 2
film yang saya tonton
sangat menyentuh dan
memberikan pelajaran. Jadi
hal
ini memberikan
pengalaman baru bagi saya
pribadi. Pengalaman
yang saya
dapatkan adalah membuat
kartu komitmen.
Apakah siswa
merasa tergugah semangatnya
ketika mendapat penjelasan
dan dorongan
dari peneliti
Siswa terlihat
merasa tergugah semangatnya
ketika kegiatan progresif
relaxation telah dilakukan.
Dari kegiatan
yang dilakukan membuat saya
merasa bersemangat .
Ya saya merasa bersemangat
setelah dilakukanya
kegiatan progresif
relaxation.
Kegiatan yang dilakukan
dapat membantu untuk
memahami topik bimbingan yang
telah dilakukan Tentu
kegiatan progresif
relaxation akan membantu siswa
untuk memahami topik
tentang meraih cita-cita
bahkan mampu memberikan
sedikit kesadaran bagi diri siswa.
Kartu komitmen dan
progresif relaxation
membantu dalam
memahami topik
tentang meraih cita-cita.
Kegiatan yang
dilakukan dapat membantu saya
untuk memahami dan menentukan
cita-cita seperti topik
yang disampaikan
tentang meraih
cita-cita. Adakah manfaat
yang diperoleh
dari setiap topik bimbingan yang
telah diberikan Ada, siswa akan
semakin menyadari
bahwa
untuk dapat
meraih cita-cita
siswa perlu
belajar dengan
lebih giat.
Ada, saya
menjadi tahu
bahwa dari
beberapa kegiatan
yang dilakukan
bersama membuat saya
menyadari Ada,
saya menjadi
ingin memunculkan
keinginan saya
untuk bersekolah dan belajar lebih
giat lagi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
M e
l i
h Hasil wawancara diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa
progresif relaxation ini merupakan hal baru yang dialami oleh siswa jalur KMS. Melihat hasil jawaban yang diungkapan oleh
guru BK dan kedua siswa diatas dapat dikatakan untuk kegiatan tentang progresif relaxation peneliti telah mampu memberikan
topik yang sesuai dengan kebutuhan siswa jalur KMS, sehingga siswa mampu memunculkan keinginan dalam diri dan menyadari
pentingnya belajar untuk meraih sebuah cita-cita. untuk
pentingnya belajar
bagi kehidupan.
Apakah bisa
bersemangat dan memiliki motivasi
tinggi dalam
belajar Adanya kegiatan
progresif relaxation
ini akan
membuat siswa
bisa bersemangat,
tentu dengan
semangatnya itu dapat
memunculkan motivasi dirinya
dalam belajar. Dari
kegiatan yang dilakukan,
saya mampu
membangkitkan semangat serta
memunculkan motivasi
yang tinggi
dalam diri
untuk belajar
Saya semakin
bersemangat dan sudah memiliki
motivasi untuk
rajin dalam
belajar.
tanggapan dan saran terhadap
layanan bimbingan yang
sedang dilaksanakan ini
Untuk kegiatan ini sudah lebih
baik membuat
siswa lebih dapat memahami
tentang permasalahan
diri. Kegiatan
hari ini
seru dan
memberikan pelajaran
bagi saya.
Kegiatannya sangat saya sukai
ada banyak
kegiatan yang
bisa dilakukan
bersama dan
dapat memberikan
pelajaran hidup. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6 Hasil Penilaian Siswa Setelah menganalisis data pada penilaian program untuk
siswa setelah mengikuti layanan bimbingan kelompok pada siklus III didapatkan hasil yang sajikan pada halaman selanjutnya tabel
4.4
Tabel 4.11 Penilaian Program Siswa
Jumlah Siswa=10 No
Item yang teramati Ya
1 Malu dan malas bertanya
2 Bersemangat dalam mengikuti bimbingan
10 100
3 Tertarik untuk mengikuti kegiatan bimbingan
10 100
4 Memperhatikan
fasilitator yang
sedang berbicara
10 100
5 Menunjukkan sikap motivasi terhadap belajar
10 100
6 Mendengarkan teman yang sedang berbicara
atau menyampaikan pendapat 10
100 7
Dapat menerima siapa saja yang menjadi teman kelompok
7 70
8 Saling memberikan semangat sesama teman
9 90
9 Mengejek atau merendahkan teman lain
1 10
10 Berteriak saat berbicara
1 10
11 Melaksanakan tugas dari fasilitator
8 80
12 Menunjukkan perilaku tidak santun berkata
kotor 2
20 13
Mengobrol sendiri saat bimbingan 3
30 14
Kemudahan siswa dalam menangkap materi 9
90 15
Puas terhadap bimbingan 9
90 16
Berkesan terhadap kegiatan yang diikuti 10
100 17
Terdorong untuk terlibat aktif 10
100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18 Memotivasi untuk belajar
10 100
19 Peningkatan kesadaran siswa dalam hal
belajar 10
100 20
Mengikuti instruksi dari pembimbing 9
90
Grafik 4.3 Hasil Perbandingan Penilaian Program Pada
Siklus I,II, dan III
Hasil dari penilaian program siswa diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa proses tindakan yang dilakukan peneliti
semakin memberikan manfaat bagi siswa dalam upaya meningkatkan motivasi belajar. Hal ini dapat dilihat dari siswa
yang bersemangat dalam mengikuti bimbingan, tertarik untuk mengikuti kegiatan bimbingan, memperhatikan fasilitator yang
sedang berbicara, menunjukkan sikap motivasi terhadap belajar, mendengarkan teman yang sedang berbicara, berkesan terhadap
kegiatan yang diikuti, terdorong untuk terlibat aktif, memotivasi untuk belajar, peningkatan kesadaran siswa dalam hal belajar.
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 siklus 1
6 5
8 6
6 5
6 6
7 6
8 6
4 5
5 7
3 6
5 5
siklus 2 3 10 10 10 6 10 7
7 4
3 8
2 2
7 8
9 9
7 5
9 siklus 3
0 10 10 10 10 10 7 9
1 1
8 2
3 9
9 10 10 10 10 9 2
4 6
8 10
12
skor sub
jek
Hasil Perbandingan Penilaian Program Pada Siklus I, II, dan III
Semakin banyak siswa mendapatkan manfaat yang diperoleh dari siklus III ini, terlihat juga pada persentase yang
menurun pada penilaian negatif pada diri siswa seperti berteriak, mengobrol, malu dan malas bertanya, serta menunjukkan sikap
tidak santun berkata kotor.
2. Gambaran Kondisi Awal Motivasi Belajar Siswa Jalur KMS Sebelum