E. Tata Cara Penelitian
1. Determinasi tanaman
Determinasi tanaman M. tanarius dilakukan dengan mencocokan ciri-ciri tanaman M. tanarius dengan buku acuan Backer dan Bakhuizen, 1963.
Determinasi dilakukan oleh Bapak Yohanes Dwiatmaka, M.Si., dosen Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Pengumpulan bahan uji
Bahan uji yang digunakan adalah daun M. tanarius yang masih segar dan berwarna hijau, dipetik dari Kebun Obat Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta pada bulan Mei 2012.
3. Pembuatan serbuk
Daun segar M. tanarius yang telah dipetik dicuci bersih dan dikering anginkan. Setelah kering daun dimasukkan ke dalam oven dengan suhu 50
o
C, dan disimpan selama 24 jam. Setelah daun benar-benar kering jika diremas timbul
bunyi renyah, daun kemudian diserbuk dan diayak dengan ayakan no.40 Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan, 1989 untuk memperkecil luas
permukaan agar mempermudah mengeluarkan kandungan fitokimianya.
4. Penetapan kadar air simplisia serbuk kering daun M. tanarius
Penetapan kadar air dilakukan termopan, yaitu dengan menguji susut penguapan dari simplisia serbuk daun M.tanarius Direktorat Jenderal Pengawas
Obat dan Makanan, 1989. Alat yang digunakan pada uji ini adalah Moisture Balance
yang terdapat di Laboratorium Kimia Analisis, Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma. Pengujian dilakukan dengan cara memasukkan
sampel + 5 g sampel dan menimbang bobot simplisia sebagai bobot sebelum pemanasan bobot a. Kemudian alat dipanaskan pada suhu 110
C selama 15 menit, dan setelah menimbang bobot simplisia setelah pemanasan bobot b.
Selisih bobot a dan b merupakan kadar air dari simplisia yang diselidiki.
5. Pembuatan infusa daun M. tanarius
Untuk membuat infusa daun M. tanarius dengan konsentrasi 100 dimulai dengan mengambil 50,0 g serbuk kering daun M. tanarius ditambahkan
200,0 ml air. Campuran kemudian dipanaskan di atas heater dengan suhu 90 C
selama 15 menit. Waktu 15 menit dihitung ketika suhu telah mencapai 90 C, lalu
disaring menggunakan kain flanel untuk memisahkan infusa dan ampasnya. Kemudian infusa diuapkan di atas waterbath sampai diperoleh bobot infusa sama
dengan bobot serbuk kering daun M. tanarius yang digunakan untuk membuat infus.
6. Pembuatan larutan karbon tetraklorida 50