aminotransferase setara dengan luas kerusakan hepatoselular Sacher dan Mc Pherson, 2002. Peningkatan kadar ALT-AST serum pada kerusakan hati
tergantung pada senyawa toksik yang terpapar Tabel I. Zimmerman, 1999.
Tabel I . Peningkatan kadar beberapa enzim serum pada pemejanan beberapa
senyawa toksik
Senyawa toksik Lesi yang ditimbulkan
Peningkatan kadar enzim serum Nekrosis
Steatosis AST
ALT OCT,SDH
CCl
4
+ +
4+ 3+
4+ Thioacetamide
+ -
4+ 3+
4+ Tetrasiklin
- +
2 +
1+ Ethionine
- +
+ -
+ Phosphorous
+ +
1-2+ 1-2+
1-2+
Keterangan : ALT, alanin aminotransferase; AST, aspartate aminotransferase; CCl
4
, karbon tetraklorida; OCT, ornithine carbamoyl transferase; SDH, sorbitol dehydrogenase
Zimmerman, 1999.
G. Macaranga tanarius L.
1. Sinonim
Macaranga molliuscula Kurz., Macaranga tomentosa Druce, dan Mappa tanarius Blume World Agroforestry Centre. 2002.
2. Nama lain
a. Inggris : hairy mahang
b. Filipina : binunga, himindan, kuyonon
c. Indonesia : hanuwa, mapu, mara, tutup ancur
d. Malaysia : ka-lo, kundoh, mahang puteh, tampu
e. Thailand : hu chang lek, ka-lo, lo khao, mek, paang
f. Vietnam : hach dâu nam
World Agroforestry Centre. 2002.
3. Taksonomi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta tumbuhan berpembuluh
Divisio : Spermatophyta menghasilkan biji
Sub-Divisi : Magnoliophyta tumbuhan berbunga
Classis : Magnoliopsida berkeping duadikotil
Sub-classis : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Familia : Euphorbiaceae
Genus : Macaranga
Spesies : Macaranga tanarius L.
Plantamor, 2008.
4. Penyebaran
Tanaman M. tanarius banyak ditemukan tumbuh di daerah tropis tertutama di daerah hutan hujan tropis. Tanaman ini banyak ditemukan di banyak
Negara antara lain : Australia, Brunei, Kamboja, China, Indonesia, Vietnam, Jepang, Laos, Malaysia, Myanmar, Papua Nugini, Filipina, Taiwan, dan Thailand
World Agroforestry Centre. 2002.
5. Morfologi
M. tanarius merupakan tanaman pohon yang tingginya dapat mencapai 20 meter. Cabang pohon agak tebal dan berwarna hijau keabu-abuan. Daun
berwarna hijau dengan bentuk jantung dan pangkalnya berbentuk bulat, ukuran daun berkisar 8-32 x 5-28 cm. Panjang tangkai daun 6-27 cm, perbungaan terjadi
di ketiak daun, bunga jantan dapat terdiri dari benang sari, sedangkan bunga betina dapat terdiri dari dua sel ovari. Buah berbentuk kapsul biccocus dengan
panjang 1 cm, berwarna kekuningan, terletak di luar kelenjar. Biji berbentuk bulat dengan ukuran 5 mm, dan berkerut World Agroforestry Centre. 2002.
6. Kandungan kimia
Matsunami dkk., 2006, 2009 telah melaporkan bahwa dalam daun M. tanarius terdapat kandungan kimia seperti pada Gambar 4. berikut ini :
Gambar 4. Senyawa yang terkandung pada daun M. tanarius Matsunami dkk, 2006.
Matsunami, dkk 2009 melaporkan adanya senyawa glikosida yaitu macarangiosida A-D dan malofenol B yang diisolasi dari ekstrak metanol M.
tanarius menunjukkan aktivitas penangkapan radikal terhadap DPPH. Macarangiosida A-D dan malofenol B memiliki ikatan
α-β unsaturated. Kemungkinan pada atom C-
β inilah radikal bebas terikat karena sifat ikatan α-β unsaturated yang khas. Selain itu, Phommart dkk 2005 melaporkan kandungan
lain dari tanaman M. tanarius berupa tanariflavanon B, tanariflavanon C, tanariflavanon D, nymphaeol A, nymphaeol B, nymphaeol C, blumenol A dan
blumenol B.
7. Khasiat dan kegunaan