Bahan utama Bahan kimia

C. Bahan Penelitian

1. Bahan utama

a. Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus jantan galur Wistar dengan range berat badan 150-250 g dan umur 2-3 bulan yang diperoleh dari Laboratorium Imono Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. b. Bahan uji yang digunakan adalah daun tanaman M. tanarius yang diambil dari Kebun Obat Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada bulan Mei 2012.

2. Bahan kimia

a. Bahan hepatotoksin yang digunakan adalah karbon tetraklorida yang diperoleh dari Laboratorium Kimia Analisis Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma dalam pelarut olive oil Bertolli. b. Pelarut untuk sediaan uji infusa adalah aquadest yang diperoleh dari Laboratorium Farmakologi-Toksikologi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma. c. Reagen serum ALT yang digunakan adalah reagen serum ALT diasys, dengan komposisi sebagai berikut . Tabel II . Komposisi reagen serum ALT diasys Komposisi Jumlah R1 TRIS pH 7.15 140 mmolL L-Alanine 700 mmolL LDH lactate dehydrogenase 2300 UL R2 2-Oxoglutarate 85 mmolL NADH 1 mmolL Pyridoxal-5-phosphate FS : Good’s buffer pH 9.6 100 mmolL Pyridoxal-5-phosphate 13 mmolL d. Reagen serum AST yang digunakan adalah reagen serum AST diasys, dengan komposisi sebagai berikut . Tabel III . Komposisi reagen serum AST diasys Komposisi Jumlah R1 TRIS pH 7.65 110 mmolL L-Aspartate 320 mmolL MDH malate dehydrogenase 800 UL LDH lactate dehydrogenase 1200 UL R2 2-Oxoglutarate 65 mmolL NADH 1 mmolL Pyridoxal-5-phosphate FS : Good’s buffer pH 9.6 100 mmolL Pyridoxal-5-phosphate 13 mmolL e. Kontrol serum Cobas PreciControl ClinChem Multi 1 RocheHitachi analyzer digunakan sebagai kontrol serum dalam validasi pengujian kadar ALT-AST serum. f. Aqua bidestilata yang digunakan sebagai blanko dalam pengukuran kadar ALT-AST serum diperoleh dari Laboratorium Kimia Analisis Instrumental Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. g. Olive oil Bertolli sebagai kontrol negatif.

D. Alat Penelitian

Dokumen yang terkait

Efek hepatoprotektif jangka pendek infusa biji atung (Parinarium glaberimum Hassk) pada tikus jantan galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 68

Efek hepatoprotektif jangka panjang infusa biji atung (Parinarum glaberimum Hassk.) pada tikus jantan galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 65

Efek hepatoprotektif jangka waktu enam jam ekstrak etanol daun macaranga tanarius L. terhadap ALT-AST pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 111

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida : kajian terhadap praperlakuan jangka panjang.

0 1 109

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida : kajian terhadap praperlakuan jangka pendek.

0 1 111

Efek hepatoprotektif jangka pendek ekstrak metanol-air daun macaranga tanarius L. terhadap tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 4 106

Efek hepatoprotektif infusa daun Macaranga tanarius L. pada tikus jantan galur wistar terinduksi parasetamol - USD Repository

0 0 86

Efek hepatoprotektif jangka pendek ekstrak metanol-air daun macaranga tanarius L. terhadap tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 104

Efek hepatoprotektif infusa daun macaranga tanarius L. pada tikus jantan galur wistar terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 106

Efek hepatoprotektif infusa daun swietenia mahagoni (l.) jacq. pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 113