Waktu pemberian antibiotika profilaksis Durasi pemberian antibiotika profilaksis

Tabel XII. Rute pemberian antibotika profilaksis pada pasien yang menjalani operasi sesar di bulan April 2015 di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta Antibiotika Profilaksis Rute Pemberian Jumlah Presentase Sefotaksim Intravena IV 31 93 Seftriakson Intravena IV 1 7 Total 32 100

3. Waktu pemberian antibiotika profilaksis

Berdasarkan Gambar 3 dapat diketahui bahwa antibiotika profilaksis operasi sesar paling banyak adalah diberikan ±60 menit setelah operasi 88. Menurut Kemenkes 2011 pemberikan antibiotika profilaksis dilakukan sebelum insisi kulit untuk mengurangi infeksi luka operasi. Pemberian antibiotika profilaksis yang terlalu pendek dan terlalu lama akan mengurangi efikasi dan dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi luka operasi. Pemberian antibiotika profilaksis 60 menit sebelum operasi dapat mengurangi risiko terjadinya infeksi luka operasi lebih tinggi dibandingkan dengan pemberian antibiotika profilaksis lebih dari 60 menit sebelum operasi atau setelah operasi SIGN, 2014. Antibiotika yang diberikan sebelum operasi sesar akan mengurangi risiko terjadi infeksi paska operasi tanpa memberikan efek buruk pada janin, apabila dalam keadaan darurat antibiotika profilaksis dapat diberikan segera mungkin setelah insisi kulit ACOG, 2011. Waktu pemberian dosis pertama Sebelum operasi Saat operasi Setelah operasi Gambar 3. Pola waktu pemberian antibiotika profilaksis pada pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan April 2015 di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta

4. Durasi pemberian antibiotika profilaksis

Pola durasi pemberian antibiotika profilaksis dapat terlihat dari Gambar 4. Pola durasi pemberian antibiotika profilaksis yang paling banyak adalah diberikan selama 48-72 jam setelah operasi 63. Dokter juga meresepkan sefadroksil selama 5 hari ketika pasien pulang. Rekomendasi pemberian antibiotika profilaksis adalah maksimal hingga 24 jam setelah operasi. Pemberian antibiotika profilaksis dengan durasi yang lebih lama tidak menunjukkan hasil yang berbeda bermakna dalam mengurangi risiko infeksi pasca operasi. Antibiotika profilaksis sesar single dose memiliki keefektifan yang sama dengan pemberian durasi yang lebih lama ACOG, 2011; SIGN, 2014. Pemberian single dose juga akan mengurangi biaya pengobatan, beban kerja staf medis, dan meningkatkan kepatuhan pasien Westen et al., 2015. 3 3 3 88 3 20 40 60 80 100 60 menit ±60 menit Saat operasi ±60 menit 60 menit P er sen tas e k as u s Selain itu, pemberian dosis tambahan pasca operasi justru akan menimbulkan banyak kerugian yaitu risiko efek samping meningkat, dan merangsang timbulnya resistensi bakteri Waspodo, 2008. Pemberian sefotaksim atau seftriakson 24 jam dengan diberikan resep pulang sefadroksil selama 5 hari mengakibatkan biaya yang dikeluarkan meningkat. Durasi pemberian antibiotika profilaksis Gambar 4. Pola durasi pemberian antibiotika profilaksis pada pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan April 2015 di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta Catatan: Pada semua kasus dokter memberikan resep pulang sefadroksil selama 5 hari.

C. Evaluasi Peresepan Antibiotika dengan Metode Gyssens

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

0 2 83

GAMBARAN DUKUNGAN KELUARGA PADA PASIEN KANKER YANG MENJALANI TERAPI DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

0 3 85

GAMBARAN TINDAKAN PERAWAT PADA PASIEN POST OPERASI DENGAN NYERI DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA

10 48 102

Evaluasi peresepan antibiotika pada pasien diare dengan metode gyssens di instalasi rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta periode April 2015.

0 4 213

Evaluasi peresepan antibiotika dengan metode gyssens pada pasien leptospirosis di RSUD Panembahan Senopati Bantul Periode Januari-Mei 2015.

1 10 242

Evaluasi pelayanan informasi obat pada pasien di instalasi farmasi RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.

8 69 110

Evaluasi peresepan antibiotika dengan metode gyssens pada pasien infeksi sepsis neonatal periode Maret-April 2015 di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.

0 7 188

Evaluasi kerasionalan penggunaan antibiotika pada pasien anak dengan demam tifoid berdasarkan kriteria Gyssens di Instalasi Rawat Inap Rsud Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta periode Januari-Desember 2013.

2 8 201

Evaluasi penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih.

4 14 118

Evaluasi penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih - USD Repository

0 0 116