Rumusan masalah Keaslian karya

Penggunaan antibiotika profilaksis sesar yang tepat harus memperhatikan pemilihan jenis obat, dosis, waktu penggunaan, rute pemberian dan pertimbangkan kemungkinan pengaruh pada bayi sehingga obat dapat mencegah infeksi bakteri tanpa menyebabkan dampak buruk pada bayi. Metode Gyssens adalah suatu diagram alir yang memuat indikator untuk menentukan ketepatan penggunaan antibiotika, yaitu: ketepatan indikasi, lama pemberian, dosis, interval, rute pemberian, waktu pemberian, efektivitas, toksisitas dan spektrum antibiotika. Banyaknya jumlah pasien dengan kelahiran sesar dan kebutuhan antibiotika profilaksis sesar maka perlu dilakukan penelitian evaluasi pengunaan antibiotika profilaksis pada pasien dengan kelahiran sesar pada bulan April 2015 di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.

1. Rumusan masalah

a. Seperti apakah profil pasien yang menjalani operasi sesar yang berlangsung pada bulan April 2015 di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta? b. Seperti apakah profil peresepan antibiotika profilaksis pada pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan April 2014 di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta? c. Seperti apakah ketepatan peresepan antibiotika profilaksis pada pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan April 2015 di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta yang dievaluasi dengan metode Gyssens?

2. Keaslian karya

Beberapa penelitian yang berhubungan dengan evaluasi penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien yang menjalani operasi sesar yang pernah dilakukan antara lain : a. Tinjauan Penggunaan Antibiotika pada Pasien Seksio Sesarea di BLU RSUP. Prof. Dr.R.D. Kandaou Manado Periode Januari-Desember 2011 oleh Tanan, Tjitrosantoso dan Fatimawali 2012. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis antibiotika profilaksis yang paling banyak digunakan ialah golongan sefalosporin generasi ketiga yaitu ceftriaxone yang dikombinasikan dengan metronidazole 55,81, dan jenis antibiotika terapi yang paling banyak digunakan ialah golongan sefalosporin generasi pertama yaitu sefadroksil yang dikombinasikan dengan metronidazole 53,59, dengan rute pemberian antibiotika profilaksis secara intravena 100 dan antibiotika terapi secara oral 100. Dosis antibiotika yang digunakan telah memenuhi kesesuaian dosis, dengan lama penggunaan antibotika profilaksis terbanyak ialah 1 hari 80,92. b. Efektifitas Penggunaan Antibiotika pada Pasien Seksio Sesarea Elektif di Rumah Sakit X Sidoarjo oleh Prasetya 2013. Data yang diAnalisiss meliputi kesesuaian jenis, dosis dan frekuensi antibiotika serta lama perawatan pasien dibandingkan dengan pedoman terapi dan jurnal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis antibiotika profilaksis dan antibiotika terapi yang paling banyak digunakan berturut- turut yaitu cefotaksim sebesar 66,21 dan 64,86. Ditinjau dari jenis antibiotika yang digunakan 100 tidak sesuai. Dosis dan frekuensi antibiotika 100 sesuai. Lama perawatan pasien 87.83 sesuai. Penilaian efektifitas dilihat dari penggunaan antibiotika yakni 89,18 efektif, 4,05 tidak efektif dan 6.75 tanpa keterangan. c. Studi Penggunaan Antibiotika Berdasarkan Sistem ATCDDD dan Kriteria Gyysens di Bangsal Penyakit Dalam RSUP DR.M.Djamil Padang oleh Lestari, Almahdy, Zubir, Darwin 2011. Hasil penelitian penggunaan antibiotika dengan sistem ATCDDD adalah ceftriaxone 38,955 DDD100 pasien-hari, sefotaksim 14,363 DDD100 pasien-hari, ciprofloxacin 11,600 DDD100 pasien-hari, metronidazole 13,240 DDD100 pasien-hari, meropenem 3,808 DDDpasien-hari, seftazidime 2,013 DDD100 pasien-hari, gentamisin 0,507 DDD100 pasien-hari, ampisilin 2,013 DDD100 pasien-hari, isoniazid 6,311 DDD100 pasien-hari, rifampicin 4,733 DDD100 pasien-hari, pirazinamid 4,207 DDD100 pasien-hari, etambutol 3,945 DDD100 patient hari dan cotrimoxazole 4,244 DDD100 pasien-hari. Sedangkan studi penggunaan antibiotika dengan kriteria Gyssens yang berasal I telah sesuai 43,81, IIA tidak sesuai dosis 0,95, IIIA durasi antibiotika terlalu panjang 14,29, IIIB durasi antibiotika terlalu pendek 2,86, IVA antibiotika yang lebih efektif 10,48, IVD antibiotika dengan spektrum sempit 9,52, V ada indikasi penggunaan antibiotika 18,09. Penelitian mengenai evaluasi antibiotika profilaksis dengan metode Gyssen pada pasien yang menjalani operasi sesar di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta belum pernah dilakukan sebelumnya. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu terletak pada subjek yang diteliti, tempat penilaian dan waktu pelaksanaannya. Persamaan dengan peneliti terdahulu yaitu terletak pada topik penelitian yaitu evaluasi antibiotika profilaksis pada pasien yang menjalani operasi sesar dan penilaian secara kualitatif dengan metode Gyssens.

3. Manfaat penelitian

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

0 2 83

GAMBARAN DUKUNGAN KELUARGA PADA PASIEN KANKER YANG MENJALANI TERAPI DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

0 3 85

GAMBARAN TINDAKAN PERAWAT PADA PASIEN POST OPERASI DENGAN NYERI DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA

10 48 102

Evaluasi peresepan antibiotika pada pasien diare dengan metode gyssens di instalasi rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta periode April 2015.

0 4 213

Evaluasi peresepan antibiotika dengan metode gyssens pada pasien leptospirosis di RSUD Panembahan Senopati Bantul Periode Januari-Mei 2015.

1 10 242

Evaluasi pelayanan informasi obat pada pasien di instalasi farmasi RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.

8 69 110

Evaluasi peresepan antibiotika dengan metode gyssens pada pasien infeksi sepsis neonatal periode Maret-April 2015 di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.

0 7 188

Evaluasi kerasionalan penggunaan antibiotika pada pasien anak dengan demam tifoid berdasarkan kriteria Gyssens di Instalasi Rawat Inap Rsud Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta periode Januari-Desember 2013.

2 8 201

Evaluasi penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih.

4 14 118

Evaluasi penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih - USD Repository

0 0 116