Definisi operasi sesar Tipe- tipe operasi sesar

8

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Operasi Sesar

1. Definisi operasi sesar

Operasi sesar adalah operasi kandungan melalui sayatan dinding perut dan segmen bawah rahim untuk mengambil janin dirahim. Operasi sesar dilakukan apabila persalinan melalui vagina tidak memungkinkan dan penundaan persalinan dapat membahayakan ibu serta janin El-Ardat et al., 2014. Operasi sesar merupakan prosedur pembedahan dimana satu atau lebih sayatan dilakukan melalui dinding abdomen laparotomi, dinding uterus histerotomi atau vagina Mochtar, 1998.

2. Tipe- tipe operasi sesar

Operasi sesar diklasifikasikan berdasarkan indikasi atau alasan dilakukannya operasi, yaitu: a. Menurut Calvo cit., Torloni et al., 2011 operasi sesar dibagi menjadi dua yaitu operasi sesar preschedule dan operasi sesar emergency. Operasi sesar preschedule dilakukan dengan perencanaan yang matang jauh-jauh hari sebelum persalinan. Kondisi ini dilakukan apabila dokter menemukan ada masalah kesehatan yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal, misalnya: bayi sungsang, plasenta previa totalis, plasenta previa parsial, ibu hamil yang telah menjalani operasi rahim sebelumnya dengan pembukaan rongga endometrium, kehamilan kembar dengan bayi pertama tidak dalam presentasi cephalic, atau kondisi lain yang mungkin telah disepakati oleh pasien dengan dokter, sedangkan operasi sesar emergency dilakukan ketika terjadi kegawatan selama proses persalinan berlangsung sehingga operasi sesar harus segera dilakukan, misalnya: risiko gawat janin, gagal induksi dan disproporsi fetopelvik. b. Tipe-tipe operasi sesar menurut Rustam 1998 adalah operasi sesar ulang, histeroktomi dan porro. Operasi sesar ulang repeat caesarean section adalah operasi yang dilakukan pada ibu yang telah menjalani operasi sesar pada kehamilan sebelumnya. Operasi sesar histerektomi adalah suatu operasi dimana setelah janin dilahirkan dengan operasi sesar langsung dilakukan pengangkatan rahim atas indikasi obstetrik, sedangkan operasi sesar porro adalah operasi tanpa mengeluarkan janin dari kavum uteri pada janin yang sudah mati dan langsung dilakukan histerektomi.

3. Indikasi operasi sesar

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

0 2 83

GAMBARAN DUKUNGAN KELUARGA PADA PASIEN KANKER YANG MENJALANI TERAPI DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

0 3 85

GAMBARAN TINDAKAN PERAWAT PADA PASIEN POST OPERASI DENGAN NYERI DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA

10 48 102

Evaluasi peresepan antibiotika pada pasien diare dengan metode gyssens di instalasi rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta periode April 2015.

0 4 213

Evaluasi peresepan antibiotika dengan metode gyssens pada pasien leptospirosis di RSUD Panembahan Senopati Bantul Periode Januari-Mei 2015.

1 10 242

Evaluasi pelayanan informasi obat pada pasien di instalasi farmasi RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.

8 69 110

Evaluasi peresepan antibiotika dengan metode gyssens pada pasien infeksi sepsis neonatal periode Maret-April 2015 di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.

0 7 188

Evaluasi kerasionalan penggunaan antibiotika pada pasien anak dengan demam tifoid berdasarkan kriteria Gyssens di Instalasi Rawat Inap Rsud Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta periode Januari-Desember 2013.

2 8 201

Evaluasi penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih.

4 14 118

Evaluasi penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih - USD Repository

0 0 116