Minat Bekerja LANDASAN TEORI

11 kerukunan hidup, ketertiban pergaulan perlu dipertinggi mutunya. Dengan lingkungan yang aman, tenteram, tertib, dan indah, maka semangat dan motivasi belajar mudah diperkuat.

B. Minat Bekerja

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada paksaan dari orang lain. Penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri merupakan dasar dari arti minat tersebut. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut semakin besar minat Slameto, 2010: 180. Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian setelah berinteraksi dengan lingkungan. Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu. Jadi minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan menyokong belajar-belajar selanjutnya. Sebagai contoh seorang siswa yang menaruh minat besar terhadap mata pelajaran matematika akan memusatkan perhatiannya lebih banyak daripada siswa lainnya. Karena pemusatan perhatian yang insentif terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa tersebut untuk lebih giat dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan Muhibin, 2002: 136. Minat menurut JP Chaplin dalam Dictionary of Psychology yang dikutip oleh Efriyani, Djuwita 2003: 10 minat adalah sebuah perasaan yang menilai suatu aktivitas, pekerjaan atau objek berharga atau berarti bagi dirinya. Menurut Reenleaf dalam bukunya Occupations, A Basic Source for 12 Counselor yang dikutip oleh Efriyani, Djuwita 2003: 10 mengatakan bahwa minat merupakan motivasi yang kuat dalam bekerja. Karena itu, dalam memilih pekerjaan seseorang harus memperhatikan faktor minatnya agar merasa tahan banting dalam menghadapi pekerjaan. Proses belajar akan berjalan lancar jika disertai dengan minat. Menurut Sardiman AM 2007, mengenai minat ini antara lain dibangkitkan dengan cara-cara sebagai berikut: 1. Membangkitkan adanya suatu kebutuhan atau keinginan-keinginan 2. Adanya ketertarikan 3. Adanya dasar minat dan persoalan pengalaman yang lampau 4. Adanya informasi-informasi 5. Adanya interaksi dengan lingkungan 6. Adanya keinginan Minat bekerja pada siswa membentuk kesiapan kerja atau disebut juga kompetensi kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Profil kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh para lulusan SMK terdiri atas kompetensi umum dan kompetensi kejuruan, yang masing-masing telah memuat kompetensi kunci. Kompetensi umum mengacu pada tujuan pendidikan nasional dan kecakapan hidup generik, sedangkan kompetensi kejuruan mengacu pada SKKNI Standard 13 Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Kompetensi umum dari lulusan SMK adalah sebagai berikut: 1. Tuntutan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 Kurikulum SMK Edisi 2004 Bagian II, 2004:5 antara lain: beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan tanggung jawab. 2. Tuntutan dunia kerja, antara lain: disiplin dan jujur. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel yang merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi minat kerja siswa SMK adalah: motivasi belajar, pengalaman praktek, bimbingan vokasional, kondisi ekonomi keluarga, prestasi belajar, informasi pekerjaan, ekspektasi masuk dunia kerja, pengetahuan, tingkat inteligensi, bakat, minat terhadap profesi, sikap dan perilaku, kepribadian, keadaan fisik, penampilan diri, temperamen, keterampilan, kreativitas, kemandirian, dan kedisiplinan Dirwanto, 2008 Tesis, 54-56

C. Persepsi Tentang Kompetensi Siswa

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN.

0 21 51

Hubungan motivasi belajar dan minat bekerja dengan persepsi tentang kompetensi siswa Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Akuntansi di Kabupaten Sleman Yogyakarta.

0 0 151

Hubungan motivasi belajar, persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan kompetensi siswa survei pada 7 SMK program keahlian akuntansi di Kabupaten Sleman Yogyakarta.

0 0 160

Hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru dan minat bekerja dengan kompetensi siswa SMK Program Keahlian Akuntansi di Kabupaten Sleman Yogyakarta.

0 0 159

Minat siswa Sekolah Menengah Atas Jurusan IPS dan Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Akuntansi mendaftar ke Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

0 2 176

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI MENGAJAR GURU KEJURUAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN DI SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 2 230

MINAT MEMASUKI DUNIA KERJA DAN MELANJUTKAN STUDI SISWA KELAS SEBELAS KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 7 173

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 DEPOK YOGYAKARTA.

0 0 127

HUBUNGAN MINAT MEMBATIK DENGAN PRESTASI BELAJAR BATIK SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

0 0 7

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR, IKLIM KELAS, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 188