53
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai hubungan antara motivasi belajar, minat bekerja dengan persepsi
tentang kompetensi siswa SMK program keahlian Akuntansi di kabupaten Sleman, maka ditarik kesimpulan:
1. Ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan
persepsi tentang kompetensi siswa SMK program keahlian Akuntansi. Hasil penelitian dibuktikan dengan adanya nilai koefisien Spearman
Spearman
’rho sebesar + 0,431
sig. 2-tailed
0,000 lebih kecil dari
alpha
0,05. 2.
Ada hubungan positif dan signifikan antara minat bekerja dengan persepsi tentang kompetensi siswa SMK program keahlian Akuntansi. Hasil
penelitian dibuktikan dengan adanya nilai
koefisien Spearman
Spearman ’rho sebesar + 0,692
sig. 2-tailed
0,000 lebih kecil dari
alpha
0,05.
B. Keterbatasan
1. Pengambilan data dalam penelitian ini adalah dengan penyebaran
kuesioner dan penulis terlibat langsung dalam penyebaran sampai dengan pengumpulan kuesioner, namun demikian penulis tidak sepenuhnya dapat
mengendalikan kesungguhan responden dalam menjawab kuesioner yang
53
54
diberikan karena banyak faktor di luar kendali penulis. Apabila ternyata responden tidak menjawab berdasarkan kondisi sebenarnya, maka hasil
penelitian ini tidak memberikan gambaran hasil yang objektif.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis mencoba mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi peneliti selanjutnya terkait dengan hubungan motivasi belajar, minat
bekerja dengan persepsi tentang kompetensi siswa SMK Program Keahlian Akuntansi agar mempertimbangkan terlebih dahulu jenis metode yang
akan digunakan untuk mengukur persepsi tentang kompetensi siswa. Diperlukan adanya observasi lapangan untuk mengetahui kompetensi
siswa secara nyata dalam proses pembelajaran. Menambah lebih banyak variabel-variabel terkait serta lebih dikembangkan butir-butir pernyataan
yang mendukung untuk mencapai hasil penelitian yang maksimal. 2.
Bagi Siswa disarankan menekuni proses pendidikan dengan minat dan motivasi untuk mencapai kompentensi sesuai dengan program
keahliannya. 3.
Bagi Sekolah khususnya untuk SDM agar lebih mengembangkan pembelajaran yang kreatif dan mendayagunakan siswa untuk lebih aktif,
kreatif dan inovatif agar siswa termotivasi dan mempunyai minat untuk siap bekerja.
55
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, 2010.
Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik
. Jakarta: Rineka Cipta
Arianto, Sesoleh 2012.
Hubungan antara Perencanaan Belajar Siswa, Motivasi Belajar dan Intensitas Kehadiran Siswa terhadap Kompetensi Praktik
Pemesinan Kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta Tahun Ajaran 20112012
”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Depdiknas, 2004.
Kurikulum SMK Edisi 2004
. Jakarta. Djuwita, Efriyani. 2003.
Memilih dan Mencari Kerja Sesuai Dengan Bakat dan Kepribadian
. Jakarta: Kawan Pustaka Dirwanto, 2008.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesiapan Kerja Pada SMK
MA’ARIF NU. Tesis. Surakarta: Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret.
Hariyanto, 2015.
Kontribusi Motivasi dan Minat Kerja Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Program Keahlian Otomotif di SMK
. Skripsi. Malang: VEDC. Kopri, 2015.
Motivasi Pembelajaran
. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Midjiyono, dkk. 2013.
Belajar Pembelajaran
. Jakarta: Rineka Cipta. Nazir Moh. 2014.
Metode Penelitian
. Bogor: Ghalia Indonesia. Oktavia, Nilda 2013.
Hubungan Minat Kejuruan dan Motivasi Memasuki Dunia Kerja dengan Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII SMK Negeri 2
Payakumbuh.
Skripsi. Padang: Universitas Negeri Padang. Permendikbud, nomor 14. 2005.
Tentang Guru dan Dosen
. Permendikbud, nomor 28. 2009.
Standar Kompetensi Kejuruan
. Sardiman. 2005.
Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar
. Jakarta: Rajawali Press.
Sardiman 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Grafindo Perkasa
Setyawan, Aan. 2014.
Analisis Kompetensi Guru Akuntansi yang Bersertifikasi Berdasarkan Persepsi Siswa
. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
55
56
Slameto, 2010.
Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya.
Bandung: Rineka
Cipta. Sugiyono. 2012.
Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD
. Bandung: Alfabeta. Sukmadinata, Syaodih, dkk. 2012.
Kurikulum Pembelajaran Kompetensi
. Bandung: PT Refika Aditama.
Syah, Muhibbin. 2003.
P sikologi Belajar
. Jakarta: Rajawali Pers. Taniredja Tukiran, dkk. 2011.
Penelitian Kuantitatif
. Bandung: Alfabeta. Winkel, W.S. 2004.
Psikologi Pengajaran
.Yogyakarta: Media Abadi
57
LAMPIRAN
57
LAMPIRAN 1
KUESIONER
58
59
Identitas Diri: Nama Lengkap :
KelasSemester : Nama Sekolah :
Hari, Tanggal : Petunjuk Pengisian
Dibawah ini terdapat beberapa pernyataan yang berhubungan dengan variabel motivasi belajar, persepsi siswa tentang kompetensi guru, minat bekerja, dan
kompetensi siswa SMK. Bacalah dengan baik dan teliti setiap pernyataan dan isilah dengan tanda check
√ pada kolom dari setiap nomor pernyataan yang paling sesuai dengan apa yang Anda alami. Pengertian yang ada dalam kolom pilihan adalah sebagai
berikut: SS
= Sangat Setuju S
= Setuju N
= Netral TS
= Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
A.
Kuesioner Motivasi Belajar
No PERNYATAAN
PILIHAN SS
S N
TS STS
1. Saya belajar dan mengerjakan tugas secara
mandiri.
2. Saya membuat jadwal belajar diluar jam
sekolah dan memanfaatkan waktu luang untuk belajar.
3. Saya berusaha mencari sumber bacaan yang
dianjurkan guru. 4.
Saya mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah PR tepat waktu.
5. Saya merasa bosan jika belajar mata pelajaran
tertentu. 6.
Saya mudah menyerah dalam menyelesaikan tugas atau PR yang diberikan guru.
7. Saya merasa senang dan bersemangat ketika
belajar Akuntansi
60
8. Saya hanya diam jika materi yang diajarkan
guru belum jelas.
9. Saya bertanya kepada teman yang lebih
mengerti tentang materi pelajaran yang belum saya mengerti.
10. Saya sering tidak mendapatkan penghargaan
di sekolah sehingga saya tidak semangat belajar.
11. Saya sering tidak mendapatkan penghargaan
di rumah sehingga saya tidak semangat belajar.
12. Saya belajar bersama dengan teman-teman
satu kelas untuk mengerjakan tugas atau PR yang sulit.
13. Saya sering diajak main dan nongkrong oleh
teman di sekitar rumah saya 14. Ketika saya sakit, saya malas belajar
15. Saya malas memahami kompetensi yang akan
dicapai dalam suatu mata pelajaran dan tidak berkeinginan untuk mencapainya.
16. Saya sedang ada masalah dengan teman,
maka saya tidak berkonsentrasi belajar
17. Jika guru menulis catatan-catatan penting di
papan tulis, saya malas menyalinnya dalam buku saya.
18. Jika guru memberi tahu cara mengerjakan
tugas atau PR, saya malas mencatat cara- caranya dan malas mencoba menerapkannya
ketika belajar di rumah.
19. Saya memiliki masalah dengan keluarga,
maka saya malas belajar.
20. Saya sering pergi sampai larut malam dengan
teman, sehingga
saya sering
tidak mengerjakan tugas.
21. Jika nilai hasil ulangan saya rendah, saya
tidak berkeinginan untuk mencapai nilai yang tinggi pada ulangan berikutnya.
22. Jika nilai hasil ulangan saya tinggi, saya
berusaha mempertahankan dengan belajar lebih keras lagi.
23. Jika guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya, saya malas memanfaatkan kesempatan tersebut untuk bertanya.
24. Jika guru memberi pertanyaan, saya berusaha
menjawabnya sebelum
teman lain
61
menjawabnya.
25. Jika
guru memberi
pujian terhadap
pertanyaan, jawaban, tugasPR dan hasil ulangan
saya, semangat
belajar saya
meningkat.
26. Jika guru memberi saran kepada saya, maka
saran tersebut
saya ingat
dan saya
melaksanakan saran tersebut. 27.
Saya memiliki cita-cita dan saya harus mewujudnyatakan cita-cita saya
B. Kuesioner Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru