Populasi penelitian Sampel Penelitian Teknik Penarikan Sampel

22

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa 1 SMK Negeri 1 Depok Sleman, 2 SMK Negeri 1 Tempel Sleman, 3 SMK “17” Seyegan Sleman, 4 SMK YPKK 1 Sleman, 5 SMK YPKK 3 Sleman, 6 SMK Yapemda Sleman, 7 SMK Hamong Putera 1 Sleman. Peneliti memilih siswa SMK kelas XI Program Keahlian Akuntansi. Alasan peneliti memilih siswa SMK kelas XI Program Keahlian Akuntansi karena siswa kelas X belum mendapatkan kompetensi akuntansi yang cukup sedangkan kelas XII sedang difokuskan untuk menghadapi ujian nasional.

2. Objek Penelitian

Yang menjadi objek penelitiannya adalah motivasi belajar, minat kerja dengan persepsi tentang kompetensi SMK Program Keahlian Akuntansi di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel

1. Populasi penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiono, 2012:61. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Non Muhammadiyah Program Studi Keahlian Akuntansi di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Menurut data Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 23 Kabupaten Sleman tahun 20142015 terdapat 632 siswa kelas XI yang tersebar di SMK Non Muhammdiyah Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Oleh karena keterbatasan waktu, maka peneliti tidak mungkin melakukan penelitian pada semua populasi, tetapi peneliti menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Untuk menentukan besarnya sampel dari populasi, peneliti menggunakan rumus Slovin 1960 sebagai berikut: Keterangan: n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = nilai kritis batas ketelitian yang diinginkan persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel populasi. Dalam penelitian ini, ditentukan nilai kritis sebesar 5 Jadi jumlah sampel yang akan diambil n, dengan nilai kritisbatas kesalahan e 5 dari populasi N tersebut adalah : Apabila dibulatkan menjadi 191 siswa

3. Teknik Penarikan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Proportional Random Sampling dengan modifikasi atau dengan istilah lain 24 disebut Disproportionate Stratified Random Sampling . Dengan disproportionate stratified random sampling , pengambilan sampel dari tiap-tiap kelas ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya jumlah siswa dalam tiap-tiap kelas tersebut dimana tiap-tiap siswa mempunyai hak yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini digunakan bila populasi mempunyaiunsur yang tidak homogen dan berstrata tetapi kurang proporsional. Modifikasi yang dilakukan yaitu kelompok populasi yang terlalu sedikit diambil seluruhnya menjadi sampel. Dalam teknik ini, anggota populasi yang akan diambil sebagai sampel sudah ditentukan sesuai dengan keperluan penelitian dan mampu menunjukkan kerepresentatifan sampel yang diambil. Peneliti mengambil sampel dari setiap sekolah yang dianggap representatif. Dalam penelitian ini peneliti memilih siswa kelas XI Program Keahlian Akuntansi sebagai sampel karena siswa kelas X belum mendapatkan kompetensi akuntansi yang cukup sedangkan kelas XII sedang difokuskan untuk menghadapi ujian nasional. Tabel 3.1 Rincian Sebaran Populasi Penelitian No Nama Sekolah Jumlah Siswa 1 SMK Negeri 1 Depok Sleman 94 2 SMK Negeri 1 Tempel Sleman 96 3 SMK “17” Seyegan Sleman 18 4 SMK YPKK 1 Sleman 57 5 SMK YPKK 3 Sleman 37 25 No Nama Sekolah Jumlah Siswa 6 SMK Yapemda Sleman 56 7 SMK Hamong Putera 1 Pakem Sleman 8 Jumlah Siswa 366

E. Operasionalisasi Variabel

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN.

0 21 51

Hubungan motivasi belajar dan minat bekerja dengan persepsi tentang kompetensi siswa Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Akuntansi di Kabupaten Sleman Yogyakarta.

0 0 151

Hubungan motivasi belajar, persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan kompetensi siswa survei pada 7 SMK program keahlian akuntansi di Kabupaten Sleman Yogyakarta.

0 0 160

Hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru dan minat bekerja dengan kompetensi siswa SMK Program Keahlian Akuntansi di Kabupaten Sleman Yogyakarta.

0 0 159

Minat siswa Sekolah Menengah Atas Jurusan IPS dan Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Akuntansi mendaftar ke Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

0 2 176

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI MENGAJAR GURU KEJURUAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN DI SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 2 230

MINAT MEMASUKI DUNIA KERJA DAN MELANJUTKAN STUDI SISWA KELAS SEBELAS KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 7 173

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 DEPOK YOGYAKARTA.

0 0 127

HUBUNGAN MINAT MEMBATIK DENGAN PRESTASI BELAJAR BATIK SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

0 0 7

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR, IKLIM KELAS, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 188