niat terhadap penggunaan sistem informasi. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut:
H7: Niat penggunaan berpengaruh positif terhadap perilaku penggunaan Exelsa.
2.6 Kerangka Penelitian
Sejak UTAUT2 diperkenalkan pada tahun 2012, beberapa telah melakukan penerapan UTAUT2 untuk penelitiannya. Raman Yahya 2013 menggunakan
model UTAUT2 untuk mengidentifikasi dan menilai hubungan variabel UTAUT2 yang mempengaruhi penerimaan
preservice
guru yang terintegrasi SMP dalam proses pembelajaran. Mereka menemukan bahwa harapan kinerja dan persepsi
usaha berdampak pada niat perilaku. Sedangkan motivasi hedonis menunjukkan pengaruh positif pada penggunaan niat perilaku dari SMP namun kebiasaan
menunjukkan tidak signifikan. Yang 2013 menggunakan model UTAUT2 untuk mengetahui faktor-faktor penentu penerimaan
mobile learning
oleh mahasiswa di China. Hasil analisis persamaan struktural menunjukkan bahwa motivasi hedonis,
harapan kinerja, faktor sosial dan nilai harga mempengaruhi adopsi
mobile learning
mahasiswa. Prinz 2014 melakukan validasi terhadap model UTAUT2 yang diaplikasikan di bidang pendidikan. Temuannya menunjukkan bahwa model
UTAUT2 merupakan alat yang valid untuk mengukur niat penggunaan dalam lingkungan pendidikan. Sharifah
et al.
2015 menerapkan model UTAUT2 yang dimodifikasi dalam menilai penerimaan mahasiswa sebagai pengguna
pembelajaran virtual dalam lingkungan belajar mereka. Hasil menunjukkan bahwa motivasi hedonis, harapan kinerja, dan faktor sosial merupakan faktor utama yang
mempengaruhi niat penggunaan mahasiswa dalam menggunakan VLE. Fokus penelitian mereka adalah mahasiswa.
Oleh karena itu, penelitian ini menerapkan 6 elemen dalam model UTAUT2 untuk menentukan apakah itu mempengaruhi niat perilaku pengguna
untuk menggunakan Exelsa. Seperti teori terpadu ini didasarkan pada model terkemuka yang berfokus pada konteks penggunaan konsumen teknologi,
sehingga dapat lebih memvalidasi model UTAUT2. Penelitian ini memodifikasi model asli UTAUT2 deng
an menghilangkan elemen ‘Nilai Harga’. Alasannya, dalam mengakses Exelsa di Universitas Sanata Dharma tidak diperlukan biaya
secara langsung untuk biaya akses. Sehingga menjadi relevan jika elemen tersebut dihilangkan. Penelitian ini berfokus pada pengguna, yaitu dosen sebagai
instruktur. Mahasiswa akan menggunakan Exelsa apabila dosen juga mengarahkan untuk menggunakan Exelsa. Maka kerangka penelitian ini disajikan
dalam gambar 2.3. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2.3 Kerangka Penelitian
Keterangan:
H1 :
Harapan Kinerja berpengaruh positif terhadap niat penggunaan Exelsa H2
: Persepsi Usaha berpengaruh positif terhadap niat penggunaan Exelsa
H3 :
Faktor Sosial berpengaruh positif terhadap niat penggunaan Exelsa H4a
: Dukungan fasilitas berpengaruh positif terhadap niat penggunaan
Exelsa. H4b
: Dukungan fasilitas berpengaruh positif terhadap perilaku penggunaan
Exelsa. H5
: Motivasi hedonis berpengaruh positif terhadap niat penggunaan Exelsa.
H6a :
Kebiasaan berpengaruh positif terhadap niat penggunaan Exelsa. H6b
: Kebiasaan berpengaruh positif terhadap perilaku penggunaan Exelsa
H7 :
Niat penggunaan berpengaruh positif terhadap perilaku penggunaan Exelsa.
36
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini membahas desain penelitian, penjelasan operasional variabel penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan data, teknik yang digunakan
untuk menganalisis data.
3.1 Desain Penelitian
Pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah faktor apa saja yang mempengaruhi penerimaan dan penggunaan Sistem Manajemen
Pembelajaran Exelsa di Universitas Sanata Dharma. Pertanyaan tersebut akan dijawab menggunakan model UTAUT 2. Jenis penelitian ini adalah penelitian
eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Data-data yang didapatkan dari hasil penelitian yang terkumpul mengungkapkan hubungan dari varibel-variabel yang
ada. Adapun tujuan dari desain penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh variabel bebas independen terhadap variabel terikat dependen, serta untuk
menguji hipotesis-hipotesis yang telah dirumuskan Sugiyono, 2007. Variabel penelitian dalam kuantitatif dapat dibedakan menjadi Sugiyono, 2007 :
3.1.1 Variabel bebas
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Dalam metode PLS-
SEM, variabel bebas disebut variabel eksogen
predictor.
Variabel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI