4.5.7 Kebiasaan berpengaruh positif terhadap niat penggunaan Exelsa
Dalam penelitian ini variabel kebiasaan mengacu pada perilaku otomatis menggunakan sistem informasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa
kebiasaan adalah prediktor terkuat dari niat untuk menggunakan sistem informasi, dan pengaruh positif didukung oleh penelitian Venkatesh
et al.
2012, Liao
et al.
2006, Putra dan Ariyanti 2013, Raman dan Yahya 2013. Liao
et al.
2006 mengungkapkan bahwa ketika penggunaan sistem informasi telah menjadi
rutinitas, kebiasaan akan menjadi kekuatan tambahan yang meningkatkan niat perilaku untuk terus menggunakan sistem informasi.
Berdasarkan pengujian hipotesis yang tersaji dalam tabel 4.15 bahwa hipotesis penelitian H6a yang diajukan dapat diterima. Hasil koefisian jalur K-NP
kebiasaan terhadap niat penggunaan menunjukkan bahwa nilai
p-value
lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 sehingga pengaruh yang diberikan kebiasaan terhadap
niat penggunaan terbukti signifikan. Nilai koefisien jalur variabel laten kebiasaan terhadap niat penggunaan sebesar 0,587 yang berarti terdapat pengaruh positif
sebesar 58,7 terhadap variabel niat penggunaan. Semakin pengguna terbiasa menggunakan Exelsa, maka akan semakin tinggi penerimaan dan penggunaan
Exelsa. Tabel 4.16, 4.17, dan 4.18 menunjukkan bahwa hubungan variabel
kebiasaan terhadap niat penggunaan Exelsa tidak dimoderasi oleh usia, jenis kelamin dan tingkat pengalaman. Pada setiap jalur menunjukkan bahwa nilai
p- value
lebih beasr dari 0,05 sehingga variabel moderasi tidak signifikan berpengaruh.
Pengujian moderasi usia dengan metode PLS-MGA ditunjukkan pada tabel 4.19. Efek moderasi usia pada pengaruh kebiasaan terhadap niat penggunaan
Exelsa menunjukkan adanya perbedaan pandangan antara kelompok usia 31-40 tahun, 41-50 tahun dan 51-60 tahun. Pengaruh kebiasaan terhadap niat
penggunaan Exelsa lebih tinggi pada kelompok usia 41-50 tahun dibandingkan dengan kelompok usia 51-60 tahun dan 31-40 tahun. Pada kelompok usia 41-50
tahun terbukti signifikan berpengaruh dilihat dari nilai
p-value
0,000 lebih kecil dari 0,05.
Pengujian moderasi jenis kelamin dengan metode PLS-MGA ditunjukkan pada tabel 4.20. Efek moderasi jenis kelamin pada pengaruh kebiasaan terhadap
niat penggunaan Exelsa lebih tinggi pada kelompok pria dibandingkan kelompok wanita. Pada dosen pria terbukti signifikan berpengaruh dilihat dari nilai
p-value
0,000 lebih kecil dari 0,05. Sedangkan pada kelompok wanita memiliki nilai
p- value
0,000 lebih kecil dari 0,05. Pengujian moderasi tingkat pengalaman dengan metode PLS-MGA
ditunjukkan pada tabel 4.21. Efek moderasi tingkat pengalaman pada pengaruh kebiasaan terhadap niat penggunaan Exelsa menunjukkan adanya perbedaan
pandangan antara tingkat pengalaman menggunakan Exelsa kurang dari 1 tahun, 3-4 tahun dan lebih dari 4 tahun. Pengguna pada tingkat pengalaman lebih dari 4
tahun memiliki pengaruh kebiasaan yang lebih tinggi dibandingkan pada tingkat pengalaman kurang dari 1 tahun dan 3-4 tahun. Pada tingkat pengalaman lebih
dari 4 tahun terbukti signifikan berpengaruh dilihat dari nilai
p-value
0,000 lebih kecil dari 0,05.
4.5.8 Kebiasaan berpengaruh positif terhadap perilaku penggunaan