Karakteristik Tuna Daksa Tuna Daksa
yang harus diabaikan. Yang terpenting mereka dapat menyelesaikan kekecewaan hidup.
Oleh karena itu, kecedasan emosional wajib dimiliki oleh semua kalangan termasuk penyandang cacat agar mereka mampu keluar dari berbagai sesuatu
yang menekan baik dari dalam dirinya seperti muncul perasaan rendah diri, minder, frustasi, mengisolasi diri, yang mengabaikan munculnya penolakan
terhadap diri, maupun juga sikap dari masyarakat entah itu positif maupun negatif.
Dalam mengembangkan kecerdasan emosional, tentunya tidak begitu saja dapat terbentuk dengan baik dalam diri pribadi seseorang. Banyak hal yang dapat
mempengaruhi kecerdasan emosional seperti kondisi otak, lingkungan keluarga, teman sebaya, masyarakat, pengalaman hidup, faktor psikologis, kepribadian, pola
asuh orang tua dan pola asuh lainnya. Mahmud al-Zaki mengemukakan bahwa kecerdasan emosional pada
dasarnya mempunyai hubungan yang erat dengan kecerdasan uluhiyah ketuhanan. Jika seseorang memiliki tingkat pemahaman dan pengalaman nilai-
nilai ketuhanan yang tinggi dalam hidupnya, maka berarti dia telah memiliki kecerdasan emosional yang tinggi pula.
49
Keyakinan terhadap Tuhan yang Maha Kuasa merupakan bentuk keyakinan yang paling fundamental yang direpresentasikan dalam bentuk agama. Seseorang
yang memiliki agama akan meyakini, menghayati, dan mengamalkan ajaran- ajaran agama secara benar. Sikap keberagamaan ini penting bagi semua orang
karena menjadi prinsip dalam bersikap, berpikir, berperilaku, dan bergaul. Semestinya, dengan tingkat keberagamaan yang baik maka akan berpengaruh
kepada segala hal tentang kehidupan dan pribadi seseorang. Kecerdasan emosional merupakan salah satu aspek pribadi seseorang yang semestinya tinggi
seiring dengan tingkat keberagamaan seseorang yang semakin meningkat.Artinya,
49
Ramayulis, Psikologi Agama, Jakarta: Kalam Mulia, 2004, Cet. 7, h. 90.
jika tingkat keberagamaan seseorang terhayati dan teramalkan dengan baik, maka kecerdasan emosional pun baik.